Vitamin C

Vitamin merupakan suatu molekul organik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, berfungsi sebagai koenzim pada reaksi metabolisme. Vitamin umumnya tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia, karena itu vitamin harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Vitamin C adalah vitamin yang tergolong larut dalam air dan mudah mengalami oksidasi. Vitamin C dapat terbentuk sebagai asam L-askorbat dan asam L-dehidroaskorbat, keduanya mempunyai keaktifan sebagai vitamin C.
Vitamin C juga penting untuk membentuk kolagen, serat, struktur protein. Kolagen dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi dan juga untuk membentuk jaringan bekas luka. Vitamin C juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi.
Kandungan Vitamin C pada kulit apel dan buah apel berbeda. Begitu pun halnya dengan buah pir. Kandungan vitamin C pada kulit buah apel dan kulit pada buah pir lebih tinggi dibandingkan dengan daging buah apel dan daging buah pir.
Buah apel yang kaya manfaat karena didukung oleh kandungan dan unsur vitamin, mineral serta unsur lainnya seperti fitokimian, serat, tanin, baron, asam tartar dan kandungan lainnya. Kandungan vitamin C pada buah apel per 100 mg yaitu sebanyak 2 mg.  
Buah pir mengandung mineral, vitamin, dan kandungan senyawa lain yang berpotensi bagi kesehatan secara luas. Senyawa aktif dalam buah pir adalah kalium, vitamin C, vitamin K,  fenolik, folat (vitmin B9), serat , tembaga, mangan, magnesium, serta vitamin B-kompleks. Kadar air yang terkandung dalam buah pir lebih tinggi dibandingkan dengan buah apel.
Untuk membuktikan perbandingan jumlah kandungan vitamin C pada buah apel dan buah pir dengan dan tanpa menggunakan kulit yaitu dengan uji kualitatif

No comments:

Post a Comment