Kemampuan
organisme untuk bereproduksi menghasilkan jenisnya sendiri adalah salah satu
ciri paling baik untuk membedakan makhluk hidup dari materi tak hidup.
Kapasitas unik untuk menghasilkan keturunan ini, seperti semua fungsi biologis,
memiliki dasar seluler. Rudolf Virchow, seorang dolter Jerman (1855) menyatakan
: “Dimana ada sel, pasti sebelumnya pernah ada sel, seperti hewan yang mencul
hanya dari hewan dan tumbuhan hanya dari tubuhan.” Ia merangkum konsep ini
dengan aksioma Latin ‘omnis cellula e cellula’, ‘setiap sel berasal dari sel’.
(Campbell, 2002).
Sel
memiliki DNA, informasi genetik DNA disebut genom (genome). Sebelum sel bisa
membelah untuk membentuk sel-sel anakan yang identik secara genetik, semua DNA
harus disalin, dan demudian kedua salinan tersebut dipisahkan sedemikian rupa
sehingga setiap sel anakan memiliki genom yang lengkap. Replikasi dan
distribusi sedemikian banyak DNA bisa dikelola karena molekul DNA dikemas
menjadi kromosom (chromosome).
Kromosom
memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu makhluk hidup,
karena kromosom merupakan alat pengangkutan bagi gen – gen yang akan
dipindahkan dari suatu sel induk ke sel anakannya, dari generasi yang satu ke
generasi yang lainnya, meneruskan materi genetik yang identik ke sel anakan
(daughter cell) merupakan fungsi krusial
pembelahan sel. Pengamatan terhadap perilaku kromosom sama pentingnya dengan
mempelajari struktur kromosom. Perilaku atau aktivitas kromosom dapat terlihat
dalam siklus sel, termasuk didalamnya adalah pembelahan sel (mitosis atau
meiosis).
Mitosis
sangat aktif membelah pada jaringan meristem,
menghasilkan dua sel anak yang memiliki genotip sama dan identik dengan sel
induknya. Sedangkan meiosis, terjadi pada sel-sel germinal (gamet) dengan hasil
akhir empat buah sel anak yang haploid dengan komposisi genotip yang mungkin
berbeda dengan sel induknya. Mitosis adalah pembelahan inti yang
berhubungan dengan pembelahan sel somatik, dimana terdapat beberapa tahap
didalamnya, yaitu: interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase (Satrosumarjo,
2006). Proses mitosis disertai karyokinesis
yaitu pembelahan inti dan sitokinesis, pembagian sitoplasma. Satu sel induk
akan tereproduksi menjadi dua, namun jumlah kromosomnya tetap sama dengan sel
induk. (Arman sujana, 2007).
Sebelum terjadinya peristiwa pembelahan sel, terdapat beberapa peristiwa
penting seperti
pembelahan kromosom. Dalam inti sel terdapat kromosom, yaitu
benda–benda halus
berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus atau
bengkok. Kromosom
merupakan pembawa bahan keturunan (Suryo, 1995). Pembelahan mitosis pada dasarnya bekerja dengan
mempertahankan pasangan
kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara
berturut-turut. Proses ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma
dan bahan-bahan di luar inti sel (sitokinesis). Proses ini mempunyai peranan
penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan pada hampir semua organisme(Crowder, 1993).
B. Tujuan
·
Mengetahui fase-fase dari
pembelahan sel akar Bawang Bombay
C. Alat dan
Bahan
1. Mikroskop 7. Lampu spirtus
2. Kaca objek 8. Akar bawang bombay
3. Kaca penutup 9. Botol bermulut besar
4. Kaca arloji 11. Alkohol 70%
5. Jarum preparat 12. Asam asetat 1 M
6. Pisau atau silet 13. Larutan acetocarmine
D. Prosedur
kerja
1. Kira-kira
3-4 hari sebelum praktikum dilaksanakan,simpan umbi bawang bombay di atas botol
bermulut lebar yang berisi air.
2. Akar
yang aktif tumbuh dengan panjang sekitar 2,5
- 5 cm paling baik digunakan untuk praktikum ini.
3. Ujung
akar yang p[anjang nya 3- 4 cm di potong dan diletakan segera pada kaca
arloji yang berisikan asam asetat 1M
selama 30 menit.
4. Kemudian
ganti larutan asam asetat dengan acetocarmine dan panaskan di atas nyala lampu spirtus sampai mencapai suhu kira-kira
60 0 C (jaga jangan sampai mendidih)
5. Setelah
itu pindahkan potongan ujung akar tersebut ke atas kaca objek yang telah di
tetesi acetocarmine
6. Potong-potong
ujung akar dengan silet atau pisau
7. Tutup
sediaan dengan kaca penutup
8. Balikan
dan pegang di antara ibu jari dan telunjuk, kemudian tekan sambil sedikit di
dorong (squash )
9. Periksa
sediaan tersebut dengan mikroskop dengan perbesaran lemah (10 X 10)
10.
Lanjutkan perbesaran dengan pengamatan dengan
perbesaran kuat ( 10 X 45 atau 10 X 63 )
E.
Hasil pengamatan
Hasil pengamatan
yang diperoleh dari pembuatan preparat akar bawang
Bombay (Amillum cepa L) memperlihatkan keadaan dan aktivitas sel
dalam siklus hidupnya.
Perbandingan Mikrograf
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
INTERFASE
(G2)
Sumber : praktikum
Nama preparat : ujung akar bawang
Bombay (Allium cepa L)
Perbesaran : 40 x 10
Keterangan :
1.
Selaput Nukleus
(Nuclear Emvelope)
2.
Nukleus (tidak
jelas)
3.
Dinding Sel
(tidak jelas)
4.
Kromatin, yang
diduplikasi selama fase S
|
INTERFASE (G2)
Sumber
: http://images.ardiawan1990.multiply.
multiplycontent.com/attachment/0/ TMY@7QooCIkAADT@2To1/Pembelahan Mitosis.pdf
Nama preparat : ujung akar bawang
Bombay (Allium cepa L)
Perbesaran : 40 x 10
Keterangan :
1.
Selaput Nukleus
(Nuclear Emvelope)
2.
Nukleus
3.
Dinding Sel
4.
Kromatin, yang
diduplikasi selama fase S
|
E. Pembahasan
Sebelum dilakukan pengamatan,
akar pada Amillum cepa L diberi pewarna yaitu larutan asetokarmin. Fungsi dari
asetokarmin adalah untuk memudahkan dalam pengamatan pembelahan sel, sehingga
dapat memperjelas adanya kromosom. Setelah itu akar diberi larutan asam asetat
guna untuk menghentikan pembelahan sel, sehingga dapat memudahkan praktikan
untuk mengindentifikasikan fase yang terjadi pada preparat sel Amillum cepa
L tersebut.
Berdasarkan
hasil pengamatan dibawah mikroskop cahaya dengan perbesaran (10x40 sampai 10x
63). Gambar yang dihasilkan dari akar bawang bombay terlihat dalam keadaan interfase. Pada saat keadaan ini sel bertumbuh
dan membuat salinan kromosom-kromosomnya sebagai peresiapan untuk pembelahan
sel. Interfase biasanya mencakup sekitar 90% siklus sel dan selanjutnya akan
diikuti oleh fase Mitotik (M) secara silih-berganti. Interfase dapat dibagi
menjadi beberapa subfase : fase G1
(first gap, gap pertama), fase S
(sintesis), dan
fase G2 (second gap, gap kedua). Selama ketida subfase, sel berumbuh
dengan cara menghasilkan protein dan organel sitoplasma seperti mitokondria dan
reticulum endoplasma, tepatnya pada G1, sel terus tumbuh beserta adanya
duplikasi kromosom pada fase S, dan bertumbuh lagi sambil menyelesaikan
persiapan untuk pembelahan sel pada G2, lalu akhirnya membelah pada fase mitotik
(M). menindak lanjuti tentang tahapan apa yang terjadi pada sel dalam mikrograf
mikroskop cahaya (LM), praktikan berhipotesa bahwa preparat yang diamati
berpada pada siklul sel Interfase, tepatnya - Interfase G2. pada preparat atau spesimen sel yang diiris secara
longitudinal tersebut, menunjukkan suatu karakteristik yang ada dalam tahap
interfase G2, dimana DNA beserta informasi genetiknya (genome) yang berada pada
Nukleus, disalin dalam sebuah mekanisme replikasi yang menyebabkan
kromatin-kromatin terlihat banyak dan semerawut. Kesemerawutan dan begitu
banyaknya kromatin dalam Nukleus tidak
dapat terlihat dalam perbesaran (magnifikasi) dan resolusi mikroskop cahaya,
kromatin-kromatin hasil duplikasi di
fase S tersebut berukuran kecil, karena belum terkondensasi membentuk kromosom,
sehingga tdk dapat dilihat secara jelas di lesa okuler. Keadaan inilah yang
menjadi sebuah indicator bahwa keadaan sel tersebut merupakan fase G2
Interfase, yaitu suatu fase dimana sel dalam keadaan siap untuk membelah pada
fase mitotic (M).
F. Kesimpulan
Dari hasil praktikum Mitosis akar Bawang Bombay ( Allium cepa L ) yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1)
Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatik
(sangat aktif pada jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel anakan, memiliki
genotype yang sama dan identik dengan sel induknya.
2)
Tahapan yang terjadi pada pembelahan mitosis yaitu profase, ,metafase,
anaphase, dan telofase.
3)
Fase yang terjadi pada preparat Bawang Bombay ( Allium
cepa L ) adalah Iterfase G2.
F.
Pertanyaan dan Tugas
1.
Gambarkan dan tentukan tahapan pembelahan mitosis yang
Saudara amati !
Jawab:
berdasarkan gambar hasil pengamatan
kami yang terlampir di pembahasan sebelumnya, akar bawang bombay pada saat itu
berada pada fase interfase
2.
Pada umumnya sel- sel yang saudara amati berada pada
fase mana?
Jawab : interfase
3. Jelaskan apa
yang terjadi pada mitosis
Jawab : Mitosis adalah pembelahan inti yang
berhubungan dengan pembelahan sel somatik, dimana terdapat beberapa tahap
didalamnya, yaitu: interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase
·
Profase pemulaan mitosis ditandai dengan beberapa
perubahan. Nukleolus mulai menghilang sedangkan kromosomnya mulai timbul.
Untaian kromosom yang semula meluas menjadi pilinan (helix). Dengan demikian,
utaian itu lebih pendek dan lebih tebal jadinya sehingga tampak lebih nyata.
Pentingnya penggandaan kandungan DNA sel tersebut sebelum mtosis kini menjadi
nyata. Dupikasinya saling melekat di daerah khusus pada masing-masing yang
dinamai sentromer (juga disebut kinektor).
·
Metafase ditandai dengan munculnya gelendong. Strukur
ini terjadi dari mikrotubula yang meluas di antara ujung-ujung atau kutub sel
tersebut. Sentromer setiap dublet mulai terikat pada sekumpulan mikrotubula dan bepindah ke suatu titik di tengah-tengah antar
kutub-kutub. Ujung lepas kromosom dapat secara acak arahnya, tetapi semua
sentromer terletak persis dalam suatu bidang di ekuator.
·
Anafase mulai ketika kromosom yang terduplikasi dari
setiap dublet saling berpisahan. Kini bergerak memisah, masih pada gelendong,
dan bergerak ke arah kutub berlawanan, sambil mnghela ujung-ujungnya yang lepas
di belakangnya. Metafor tampaknya jika karena ujung-ujung yang bebas komosom
tersebut kini membalik ke arah ekuator seolah-olah adanya geseran dengan
sitoplasma di sekitarnya menghalangi geraknya mnuju kutub.
·
Telofase kira-kira merupakan kebaikan dari profase.
Begitu sampai ke kutub maka kromosom mulai membuka gulungannya. Nukleus timbul
kembali. Membran nuklir mulai membentuk sekitar kromosom. Akhirnya, struktur
yang disebut lempengan sel muncul di ekuator. Dinding sel d setiap sisi
lempengan sel disekresi dan dengan demikian selesailah pembelahan sel (john
w.kimball, jilid 1)
4.
Mengapa tejadi
proses mitosis?
Jawab : Tujuan
dari pembelahan mitosis adalah mewariskan semua sifat induk kepada kedua sel
anaknya karena mitosis menghasilkan sel anak yang identik, regenerasi dan
perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.
5.
Mengapa ujung akar bawang digunakan untuk mempelajari
mitosis?
Jawab : Akar
bawang digunakan untuk mempelajari mitosis dengan alasan karena akar bawang
memiliki kromosom yang besar, jumlah kromosomnya tidak terlalu banyak, sehingga
lebih memungkinkan untuk mendapatkan hasil percobaan yang lebih baik , mudah
didapatkan , dan mudah dilakukan (membuat preparat dan meneliti jaringannya)
dan karena akar merupakan salah satu jaringan yang sel-sel penyusunnya adalah
sel-sel somatik, khusus pada ujung akar terdiri dari sel-sel yang bersifat
meristematik, yaitu sel-selnya selalu aktif membelah, sehingga diharapkan
fase-fase mitosis dapat diamati secara lengkap.
6.
Apa yang membedakan antara pembelahan mitosis pada sel
tumbuhan dan sel hewan?
Jawab : Pada
tahap sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui
terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian
tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan di
ekuator pada membran sel sehingga kedua sel anakan menjadi terpisah dan
dihasilkanlaah dua sel anak (sel melekuk ke dalam). Sedangkan pada sel tumbuhan
, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah-tengah
sel.
7.
Di bagian
manakah pada tumbuhan akan anda temukan banyak sel yang akan melakukan proses
mitosis?
Jawab : Proses
mitosis akan banyak ditemukan pada bagian-bagian jaringan sel somatik yang
bersifat meristematik yaitu ujung akar dan ujung batang
Daftar pustaka
Campbell, N.A, dkk. Biologi edisi kedelapan jilid satu. Erlangga
: Jakarta. 2008
Karmana oman. Cerdas Belajar Biologi. Grafindo : Jakarta. 2008
Pitriana P & Rahmatia D. Bioekspo. Jatra grafis : Solo.
2008
Pratiwi, D.A, dkk. Biologi SMA kelas …. Erlangga : Jakarta. 2006
Taringan C. Kamus Biologi. M2S : Bandung. 1999
Ardiawan, pembelahan mitosis sel,
jurnal pendidikan (online).
http://images.ardiawan1990.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/TMY@7QooCIkAADT@2To1/Pembelahan%20Mitosis.pdf?key=ardiawan1990:journal:13&nmid=378263476
(Diakses pada 20 September 2012 pukul 20 WIB)
Rasyid,
mitosis akar bawang, jurnal pendidikan. (online). http://www.scribd.com/doc/
mitosis-akar-bawang/46957061/ (Diakses pada 20
September 2012 pukul 21 WIB)
No comments:
Post a Comment