TUGAS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SSTEM INDERA PADA MANUSIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah                  : SMA Negeri An-Nisa
Mata Pelajaran       : IPA Biologi
Kelas / Semester    : XI IPA / Genap
Materi Pokok         : Sistem Indera Pada Manusia
Alokasi Waktu       : 1 Pertemuan (1 x 30 menit)
A.  Kompetensi Inti (KI)
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural, danmetakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.  Kompetensi Dasardan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi inti (KI)
Kompetensi Dasar
Indikator
1
1.1 Mengagumi dan memahami keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang proses-proses yang terjadi pada tubuh mahluk hidup di tingkat seluler dan menjaga keteraturan tersebut sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya

1.1.2 mengagumi ciptaan Tuhan tentang sistem indra dan aplikasinya dalam kehidupan.

2
2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

2.1.1 memiliki rasa ingin tahu, menghargai pendapat, kritis, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan terkait sistem indra serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari melalui diskusi.

3

3.12 Mendeskripsikan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem indera

3.12.1 Menjelaskan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem indra manusia
4

4. 15 melakukan percobaan proses regulasi pada gerak reflek        dan titik buta pada indera
4.15.1    Menentukan jarak bintik buta dari mata
4.15.2    Menentukan daerah bintik buta dari kertas

C.    Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1.      Peserta didik mampu mengagumi ciptaan Tuhan tentang sistem indra dan aplikasinya dalam kehidupan dengan baik melalui penilaian diri.
2.      Peserta didik mampu memiliki rasa ingin tahu, menghargai pendapat, kritis, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan terkait sistem indra serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari melalui diskusi.
3.      Peserta didik mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem indra manusia
4.      Peserta didik mampu menentukan jarak bintik buta dari mata dan menentukan daerah bintik buta dari kertas.

D.Materi Pembelajaran
·         Materi Fakta             : Alat indra
·         Materi Konsep         : Indra penglihatan (mata)
·         Materi Prosedur       : Memprediksi kelainan yang terjadi pada sistem indra
·         Materi metakognitif : mengkorelasikan struktur dan fungsi sistem indra dengan peristiwa yang ditemukan sehari-hari
·         Uraian Materi (Terlampir)
E. Metode Pembelajaran
1.      Pendekatan       : Saintifik
2.      Metode             : Ceramah, diskusi dan Tanya jawab, latihan soal
F.     Media Pembelajaran
Bahan         : Buku,HVS, PPT,  gambar sistem indra manusia, dan video.
Alat            : whiteboard, penghapus whiteboard, spidol whiteboard, LCD, laptop.
G.    Sumber Belajar
1.      Buku siswa: Kusnadi dan Didik Priyandoko. 2007. Biologi Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Penerbit Piranti Darma Kalokatama (h. 275-289)
2.      Situs internet: Irmawan Hadi Saputra. 2012. Sistem Indra. Tersedia di http: staff.unila.ac.id/.../11/SISTEM-KOORDINASI-DAN-ALAT-INDRA.pdf. Tanggal pengunduhan 5 September 2015.

H.    Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No.
Pendekatan Saintifik
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Guru
Peserta didik
1.
PENDAHULUAN
1. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik, berdoa, dan absensi
2. Guru menjelaskan Kompetensi Dasar (KD), tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi
3. Aperspsi : Guru melemparkan boneka  kepada peserta didik dengan beberapa pertanyaan
4. Menjelaskan peta konsep
1. Menjawab salam dan Berdoa
2.Peserta didik membacakan Kompetensi Dasar (KD) dan tujuan pembelajaran
3.Peserta didik berebut untuk menangkap boneka dan peserta didik menjawab pertanyaan dari guru
4. Peserta didik memperhatikan guru
3 Menit
2.
KEGIATAN INTI
Mengamati
1.Guru menggunakan slide presentasi untukmenjelaskan materi
2.Guru memperlihatkan video tentang bagian-bagian mata
1. peserta didik menyimak saat guru menjelaskan materi
2. peserta didik mengamati bagian-bagian mata dan meyaksikan video
6 Menit

Menanya
1.Guru menstimulasi rasa penasaran peseta didik, sehingga muncul petanyaan-pertanyaan baru dari peserta didik

1.Peserta didik mendiskusikan hasil temuan yang didapatkan dari proses mencermati gambar slide
2. Peserta didik diharapkanbertanya
  • “apa fungsi dari bagian-bagian mata tersebut?
  • “Bagaimana proses melihat pada manusia?”
  • “apa saja kelainan yang terjadi pada mata ?”

2 Menit

Mencoba
1.Guru membagi 2 kelompok dalam belajar
2. Guru memberikan LKS kepada masing-masing kelompok , setiap kelompok  mengamati bagian-bagian mata beserta  fungsinya, serta kelainan yang terjadi pada mata.
3.Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengamati dan menjawab bagian apa saja yang terlihat pada gambar beserta fungsinya
1. Peserta didik melihat dan mencoba mengamati dan berdiskusi melalui literature tentang bagian-bagian mata beserta  fungsinya, serta kelainan yang terjadi pada mata.

3 Menit

Menalar
1.Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi sendiri tentang pengamatan yang dilakukan
1. Peserta didk diberi kesempatan untuk mengkaji dan mencari informasi dari literature yang ada
2. Peserta didik mencari informasi dan mengaitkan  informasi yang telah didapat dan mencari solusi untuk pengolahan informasi yang memiliki pendapat yang berbeda
2 Menit

Mengkomunikasi
1.Guru memfasilitasi peserta didik perwakilan kelompok untuk mengkomunikasikan hasil diskusi.
2. guru memfasilitasi salah satu peserta didik untuk menjelaskan proses melihat pada manusia.
1. perwakilan masing-masing kelompok mengemukakan jawaban atau mengkomunikasikan hasil diskusi dari pengamatan tersebut
2. salah satu perwakilan peserta didik menjelaskan proses melihat pada manusia.


7 Menit
3.
PENUTUP
1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Guru memberikan evaluasi kepada peserta didik dengan latihan soal.
3. Guru memberitahu peserta didik pada pertemuan selanjutnya  untuk melakukan percobaan menentukan jarak bintik buta dari mata dan menentukan daerah bintik buta dari kertas serta memberikan penugasan berupa kelainan yang terjadi pada mata yang belum disebutkan dalam bentuk portofolio.
4.Guru menutup pelajaran hari ini dengan membaca doa dan mengucapkan salam
1. peserta didik menyimpulkan materi tentang mata yang telah dipelajari
2. Peserta didik menjawab soal-soal yang di berikan
3. peserta didik mendengarkan penjelasan guru.
4. Peserta didik membaca doa dan mengucapkan salam
7 Menit





I.       Penilaian Hasil Belajar
Kompetensi Inti
Kompetensi dasar
Indikator
Teknik Penilaian
Instrumen
Sikap Spiritual (KI 1)
1.1 Mengagumi dan memahami keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang proses
-
proses
yang terjadi pada tubuh mahluk hidup di tingkat
seluler dan menjaga keteraturan tersebut
sebagai
tindakan pengamal
an menurut agama yang dianutnya

1.1.2 mengagumi ciptaan Tuhan tentang sistem indra  dan aplikasinya dalam kehidupan.
Penilaian diri
Daftar cek
Sikap Sosial (KI 2)
2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
objektif
; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati
-
hati;
berta
nggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam mel
akukan percobaan
dan berdiskusi

2.1.2 memiliki rasa kerjasama, menghargai pendapat, tanggung jawab, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan terkait sistem indra serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari melalui
Observasi
Daftar cek
Pengetahuan (KI 3)
3.12 Mendeskripsikan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem indera

3.12.1 Menjelaskan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem indra manusia
Tes tertulis
Lembar Kerja Siswa (LKS)dan Soal uraian singkat
Keterampilan (KI 4)
4. 15 melakukan percobaan proses regulasi pada gerak reflek        dan titik buta pada indera
4.15.1    Menentukan jarak bintik buta dari mata
4.15.2    Menentukan daerah bintik buta dari kertas
Penilaian praktik
Daftar cek



Jakarta, 10 September 2015
Mengetahui

Dosen Pembimbing                                                                  Mahasiswa


Nengsih Juanengsih, M. Pd                                                Ta’diyah Basithoh
                                                                                            1112016100045











J.      Lampiran-lampiran

1.         Instrumen Penilaian Sikap Spiritual

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Nama Peserta Didik    :  ………………….
Kelas                         :  ………………….
Materi Pokok             :  ………………….
Tanggal                     :  ………………….

Petunjuk:
•       Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
•       berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan  kalian sehari-hari

No
Sikap
Penilaian
Keterangan
SL
SR
KD
TP
1
Saya semakin bersyukur atas karunia Tuhan yang telah menciptakan alat indra





2
Saya semakin menghargai atas Ciptaan Tuhan berupa sistem indra.





3
Saya menerima pemberian Tuhan berupa system indra dengan tidak merusaknya.






Keterangan :
•       SL = Selalu  , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
•       SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
•       KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan  sering tidak melakukan
•       TP  = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan


4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik    : apabila memperoleh skor  : 3.33  < skor < 4.00
Baik               : apabila memperoleh skor  : 2.33  < skor < 3.33
Cukup            : apabila memperoleh skor  : 1.33  < skor < 2.33
Kurang           : apabila memperoleh skor :  skor < 1.33


2.      Instrumen Penilaian Sikap Sosial
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL (DARI GURU)
Materi Pokok  :
Tanggal           : …………………
 Petunjuk         : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :


No
Nama Peserta didik
Rasa ingin tahu
Menghargai Pendapat
kritis
Disiplin dalam berdiskusi
Peduli terhadap lingkungan
Jumlah skor
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
1






















2






















3






















4






















Dst ..























Rubrik penilaian :
No
Indikator
Skor



4
3
2
1
1
Rasa ingin tahu
Peserta didik selalu memiliki rasa ingin tahu.
Peserta didik kurang memiliki rasa ingin tahu.
Peserta didik sedikit memiliki rasa ingin tahu.
Peserta didik tidak memiliki rasa ingin tahu.
2
Menghargai pendapat
Peserta didik selalu menghargai pendapat orang lain
Peserta didik kurang menghargai pendapat orang lain
Peserta didik sedikit menghargai pendapat orang lain
Peserta didik tidak pernah menghargai pendapat orang lain
3
Kritis
Peserta didik selalu bersikap kritis.
Peserta didik kurang bersikap kritis.
Peserta didik sedikit bersikap kritis.
Peserta didik tidak bersikap kritis.
4
Disiplin dalam berdiskusi
Peserta didik selalu disiplin dalam berdiskusi
Peserta didik terkadang disiplin dalam berdiskusi
Peserta didik kurang disiplin dalam berdiskusi
Peserta didik tidak disiplin dalam berdiskusi
5
Peduli terhadap lingkungan
Peserta didik selalu  peduli terhadap lingkungan.
Peserta didik terkadang peduli terhadap lingkungan.
Peserta didik kurang peduli terhadap lingkungan.
Peserta didik tidak peduli terhadap lingkungan.

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik    : apabila memperoleh skor  : 3.33  < skor < 4.00
Baik               : apabila memperoleh skor  : 2.33  < skor < 3.33
Cukup            : apabila memperoleh skor  : 1.33  < skor < 2.33
Kurang           : apabila memperoleh skor :  skor < 1.33

3.      Instrumen Penilaian Pengetahuan

No
Indikator
Soal
Kuni jawaban
Skor
1
3.12.1 Menjelaskan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem indra manusia
Sebutkan bagian-bagian mata pada nomor 1-4 !
  1. Retina
  2. Sklera
  3. Iris
  4. Lensa mata
20
2
Apa fungsi dari pupil pada mata?
Mengatur banyak sedikitnya cahaya
20
3
Cairan encer yang menjaga kantung depan bola mata adalah fungsi dari …
Aqueus humor
20
4
Pada proses melihat, setelah cahaya dibiaskan oleh lensa, maka akan terbentuk bayangan di …
Retina
20
5
Kelainan yang terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang yang mengakibatkan bayangan jatuh di depan retina pada objek yang jauh adalah kelainan pada mata yang disebut … 
Miopi
20
Total skor
100
4.               Instrumen Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran          : IPA Biologi
Materi ajar                 : Sistem Indra
Alokasi Waktu          :
Kelas                         : XI
Semester                    : Genap
Tahun Pelajaran         : 2015-2016
No
Nama siswa
Indikator
Deskripsi pengamatan
Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
Mempresentasikan hasil pengamatan
1 (kurang)
2 (cukup)
3 (Baik)
1 (kurang)
2 (cukup)
3 (Baik)
1 (kurang)
2 (cukup)
3 (Baik)














































Kriteria Penilaian:
(1)   Rumus Nilai Akhir:  
Keterangan: Angka 4 merupakan skor maksimal nilai raport.
(2)   Nilai Tuntas:
Jika menunjukkan indikator nilai minimal 2,66 dari hasil tes.


SUMBER BELAJAR

1.     Indera Penglihatan / Penglihat ( Mata)
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling menunjang satu sama lain. Orang yang tidak memiliki mata disebut buta sehingga butuh bantuan tongkat, anjing pemandu, dll untuk kemudahan dalam mengenali lingkungan sekitar dan juga untuk bergerak.
a. Struktur Mata
Struktur mata manusia terdiri dari tiga lapisan.
1) Sklera
Sklera merupakan lapisan luar yang sangat kuat. Sklera berwarna putih putih, kecuali di depan. Pada lapisan ini terdapat kornea, yaitu lapisan yang berwarna bening dan berfungsi untuk menerima cahaya masuk kemudian memfokuskannya. Untuk melindungi kornea ini, maka disekresikan air mata
2) Koroid
Koroid merupakan lapisan tengah yang kaya akan pembuluh darah, lapisan ini juga kaya akan pigmen warna. Daerah ini disebut iris. Coba Anda perhatikan mata orang Indonesia dengan orang-orang dari negara barat! Apakah perbedaannya? Tentunya pada warna. Orang Indonesia biasanya bermata hitam atau coklat, adapun orang barat biasanya berwarna biru atau hijau. Nah, di bagian irislah terdapatnya perbedaan ini karena di tempat ini memiliki pigmen warna. Bagian depan dari lapisan iris ini disebut pupil yang terletak di belakang kornea tengah. Pengaruh kerja ototnya yaitu melebar dan menyempitnya bagian ini. Coba Anda masuk ke dalam suatu kamar yang gelap gulita, maka Anda akan berusaha melihat dengan melebarkan mata agar cahaya yang masuk cukup. Pada kondisi ini disebut dengan dilatasi, demikian sebaliknya jika Anda berada pada ruangan yang terlalu terang maka Anda akan berusaha untuk menyempitkan mata karena silau untuk mengurangi cahaya yang masuk yang disebut dengan konstriksi.
Pada sebuah kamera, pupil ini diibaratkan seperti diafragma yang dapat mengatur jumlah cahaya yang masuk. Di sebelah dalam pupil terdapat lensa yang berbentuk cakram otot yang disebut musculus siliaris. Otot ini sangat kuat dalam mendukung fungsi lensa mata, yang selalu bekerja untuk memfokuskan penglihatan. Seseorang yang melihat benda dengan jarak yang jauh tidak mengakibatkan otot lensa mata bekerja, tetapi apabila seseorang melihat benda dengan jarak yang dekat maka akan memaksa otot lensa bekerja lebih berat karena otot lensa harus menegang untuk membuat lensa mata lebih tebal sehingga dapat memfokuskan penglihatan pada benda-benda tersebut. Sekarang Anda tahu mengapa aktivitas seseorang yang membaca buku akan membuat mata terasa cepat lelah? Pada bagian depan dan belakang lensa ini terdapat rongga yang berisi caira bening yang masing-masing disebut aqueous humor dan vitreous humor. Adanya cairan ini dapat memperkokoh kedudukan bola mata.
3) Retina
Bagian ini merupakan bagian terdalam dari mata. Lapisan ini lunak, namun tipis, hampir menyerupai lapisan pada kulit bawang. Retina tersusun dari sekitar 103 juta sel-sel yang berfungsi untuk menerima cahaya. Di antara sel-sel tersebut sekitar 100 juta sel merupakan sel-sel batang yang berbentuk seperti tongkat pendek dan 3 juta lainnya adalah sel konus (kerucut). Selsel ini berfungsi untuk penglihatan hitam dan putih, dan sangat peka pada sedikit cahaya. Sel-sel batang ini tidak dapat membedakan warna. Suatu zat yang dihasilkan sel-sel batang ini adalah zat warna jingga yang sangat rentan terhadap cahaya, yang disebut rodopsin. Artinya jika ada cahaya yang terang maka dapat memudarkan zat warna jingga ini.
Hal ini dapat Anda buktikan, ketika Anda berada di luar rumah dengan menatap cahaya matahari, kemudian masuk kembali ke dalam rumah. Apa yang Anda rasakan? Tentunya seketika itu Anda belum dapat melihat benda-benda di dalam rumah. Setelah sekitar 20 detik
kemudian Anda baru akan dapat melihat kembali dengan jelas benda-benda di dalam rumah. Mengapa demikian? Zat warna jingga yang pudar karena cahaya yang terang tersebut akan terbentuk kembali dengan memerlukan waktu yang kurang lebih 20 detik. Ketika zat wana jingga sudah terbentuk maka Anda akan dapat melihat di tempat yang redup. Pada umumnya manusia tidak mempunyai kemampuan melihat dengan baik pada tempat yang gelap dibandingkan dengan hewan. Hal ini terkait adanya sel-sel batang ini. Kucing dan burung hantu merupakan hewan yang memiliki sel-sel batang yang banyak sehingga memiliki kelebihan dapat melihat dengan jelas di tempat yang gelap.

c. Kelainan pada Indera Penglihatan
Mata seperti organ tubuh yang lain juga dapat mengalami kelainan. Beberapa kelainan dan gangguan kesehatan pada mata adalah sebagai berikut.
1) Faktor Keturunan
Kelainan ini terjadi pada sel-sel retina yang dikenal dengan buta warna, Pada kelainan ini penderita tidak dapat membedakan warna-warni benda.
2) Kelainan pada Akomodasi Lensa Mata
a) Astigmatisme
Astigmat adalah suatu keadaan mata yang mengalami pandangan kabur. Ini disebabkan karena rusaknya kornea mata. Untuk mengatasi-nya seseorang harus menggunakan kacamata silindris.
b) Miopi (Mata dekat)
Kelainan ini disebabkan karena daya akomodasi yang lemah, sehingga bayangan benda tidak tepat pada bintik kuning melainkan di depan bintik kuning. Gejala kelainan ini yaitu hanya dapat melihat dalam jarak lebih dekat dari normal, sekitar kurang dari 30 cm, Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan kacamata lensa negatif
c) Hipermetropi (mata jauh)
Gejala penyakit hipermetropi adalah seseorang hanya dapat melihat dengan jarak yang jauh sekitar lebih jauh dari 30 cm. Untuk mengatasi-nya penderita harus menggunakan kacamata lensa positif.
d) Presbiop
Kelainan presbiop sering diderita oleh orang tua, disebabkan karena daya akomodasi berubah-ubah akibat titik proksimum dan remotum penglihatan berubah-ubah. Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan kacamata berlensa rangkap yaitu positif dan negatif.
3) Penyakit pada Mata
Penyakit yang terjadi pada mata antara lain seperti berikut.
a) Katarak
Katarak merupakan keadaan pengeruhan pada lensa mata. Sebabsebabnya adalah diabetes melitus, sinar X, obat-obat kortison dalam waktu lama. Penyakit ini dapat disembuhkan melalui operasi, dengan menanam lensa buatan di dalam bola mata.
b) Trakhoma
Trakhoma merupakan penyakit yang disebabkan terjadinya peradangan konjungktiva, yang diakibatkan karena infeksi virus. Apabila dibiarkan penyakit ini dapat menimbulkan kebutaan.
c) Kekurangan vitamin A
Kelainan yang terjadi karena kekurangan vitamin A yaitu rabun senja. Vitamin A sangat penting untuk kerja retina.

.







































LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

A.    Judul kegiatan           : Mengamati Struktur, Fungsi, Serta kelainan yang terjadi pada indra penglihatan (Mata)
B.     KD                              : 3.12 Mendeskripsikan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem indera
C.    Tujuan                       : Mampu menjelaskan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem indra manusia
D.    Dasar Teori :
Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Kelima alat indera itu adalah mata, hidung, telinga / kuping, kulit dan lidah.
Setiap orang normalnya memiliki lima / panca indera yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat memberikan respon sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indra masih bisa hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia normal.
Indera Manusia ada lima sehingga disebut panca indera disertai arti definisi / pengertian, yaitu :
1. Indera Penglihatan / Penglihat = Mata
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling menunjang satu sama lain. Orang yang tidak memiliki mata disebut buta sehingga butuh bantuan tongkat, anjing pemandu, dll untuk kemudahan dalam mengenali lingkungan sekitar dan juga untuk bergerak.
2. Indera Penciuman / Pencium = Hidung
Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium aroma makanan tersebut. Di dalam hidung kita terdapat banyak sel kemoreseptor untuk mengenali bau.
3. Indera Pengecap = Lidah
Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pait.
4. Indera Pendengaran / Pendengar = Telinga / Kuping
Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Orang yang tidak bisa mendengar disebut tuli. Telinga kita terdiri atas tiga bagian yaitu bagian luar, bagian tengah dan bagian dalam.

5. Indera Peraba = Kulit
Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll.
  1. Alat dan Bahan
a.       Pulpen
b.      Pensil
c.       Kertas

F.     Petunjuk Pengerjaan
Kerjakan soal secara berkelompok. Perhatikan gambar-gambar yang disajikan dengan seksama. Kemudian sebutkan struktur, fungsi, dan kelainan yang terjadi pada indra penglihatan (mata).




G.    Hasil Pengamatan
1.      Bagian-bagian Mata
Bagian-bagian mata
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

2.      Kelainan yang Terjadi pada Indra Penglihatan (Mata)
No
Gambar
Nama penyakit
1

2

3

4


  1. Diskusi
1.      Jodohkan bagian-bagian mata sesuai fungsinya !
No.
Bagian-bagain mata
Jawaban
Fungsi
1
Sklera

a.       memberikan perlindungan pada sklera dan memberi pelumasan pada bola mata.
2
Pupil

b.      Mengeluarkan air mata
3
Iris

c.       mengirimkan informasi penglihatan dari retina ke otak.
4
Kelenjar air mata (kelenjar lakrimalis)

d.      Melindungi bola mata dari kerusakan
5
Saraf optik

e.       Penerima rangsang cahaya
6
Vitreus humor

f.       Penyedia makanan bagi mata yang lain
7
Kornea

g.      Melindungi refleksi cahaya dan mengendalikan kerja pupil
8
Lensa

h.      Mengatur banyak sedikitnya cahaya
9
Aqueous humor

i.        Memfokuskan cahaya agar bayangan jatuh tepat di retina
10
Konjungtiva

j.        Cairan encer menjaga kantung depan bola mata
11
Koroid

k.      Menerima bayangan dan melihat benda
12
Retina

l.        Cairan antarlensa dan retina, meneruskan rangsang ke bagian retina

2.      Sebutkan kelainan yang terjadi pada indra penglihatan (mata) pada gambar di atas dan penyebab kelainan tersebut!
 
I.       Kesimpulan
Setelah melakukan seluruh kegiatan diatas, tuliskan kesimpulan yang dapat kalian ambil dengan singkat dan jelas!

 
 







J.      Daftar pustaka
Anonim. 2007. Anatomi Mata. Diakses dari
Aryulina, Diah, dkk. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XI. 2007. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama.

























JAWABAN
Hasil Pengamatan
  1. Bagian-bagian mata
1.      Sklera
2.      Iris
3.      Pupil
4.      Kelenjar air mata (kelenjar laksimaris)
5.      Saraf optik
6.      Vitreous humor
7.      Kornea
8.      Lensa
9.      Aqueous humor
10.  Pupil
11.  Iris
12.  Konjungtiva
13.  Koroid
14.  Retina
15.  Sklera
B.     Kelainan yang Terjadi pada Indra Penglihatan (Mata)
1.      Miopi (rabun jauh)
2.      Hipermetropi (rabun dekat)
3.      Astigmatisme
4.      Presbiopi

Diskusi
Jodohkan bagian-bagian mata sesuai fungsinya !
  1. D
  2. H
  3. G
  4. B
  5. C
  6. L
  7. E
  8. I
  9. J
  10. A
  11. F
  12. K

Sebutkan kelainan yang terjadi pada indra penglihatan (mata) pada gambar di atas dan penyebab kelainan tersebut!
1.      Miopi (rabun jauh) :
Lensa mata terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang. Dengan demikian, objek yang dekat akan terlihat jelas karena bayangan jatuh pada retina, sedangkan objek yang jauh akan terlihat kabur karena bayangan jatuh di depan retina.

2.      Hipermetropi (rabun dekat) :
Lensa mata terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek. Objek yang dekat akan terlihat kabur karena bayangan jatuh di belakang retina. Sedangkan objek yang jauh akan terlihat jelas karena bayangan jatuh di retina.

3.      Astigmatisme
Lengkungan permukaan kornea atau lensa yang tidak rata

4.      Presbiopi
Lensa kehilangan elastisitasnya karena bertambahnya usia.

Lensa mata tidak berakomodasi dengan baik.

No comments:

Post a Comment