RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Negeri An-Nisa
Mata
Pelajaran : IPA Biologi
Kelas /
Semester : XI IPA / Genap
Materi Pokok :
Sistem Indera Pada
Manusia
Alokasi
Waktu : 1 Pertemuan (1 x 30 menit)
A.
Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, procedural, danmetakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B.
Kompetensi Dasardan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi inti (KI)
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
1
|
1.1 Mengagumi dan memahami keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang proses-proses yang terjadi pada tubuh mahluk hidup di
tingkat seluler dan menjaga keteraturan tersebut sebagai tindakan pengamalan
menurut agama yang dianutnya
|
1.1.2 mengagumi ciptaan Tuhan tentang sistem
indra dan aplikasinya dalam kehidupan.
|
2
|
2.1 Berperilaku
ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
|
2.1.1 memiliki rasa ingin
tahu, menghargai pendapat, kritis, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan
terkait sistem indra serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari melalui
diskusi.
|
3
|
3.12 Mendeskripsikan
struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem indera
|
3.12.1
Menjelaskan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem indra
manusia
|
4
|
4. 15 melakukan percobaan proses regulasi pada gerak
reflek dan titik buta pada
indera
|
4.15.1
Menentukan
jarak bintik buta dari mata
4.15.2
Menentukan
daerah bintik buta dari kertas
|
C.
Tujuan
Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Peserta didik mampu mengagumi ciptaan Tuhan
tentang sistem indra dan aplikasinya dalam kehidupan dengan baik melalui
penilaian diri.
2. Peserta didik mampu memiliki rasa ingin tahu, menghargai pendapat,
kritis, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan terkait sistem indra serta
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari melalui diskusi.
3. Peserta didik mampu menjelaskan struktur dan
fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem indra manusia
4. Peserta didik mampu menentukan jarak
bintik buta dari mata dan
menentukan daerah bintik buta dari kertas.
D.Materi Pembelajaran
·
Materi
Fakta : Alat indra
·
Materi Konsep
: Indra penglihatan (mata)
·
Materi Prosedur : Memprediksi
kelainan yang terjadi pada sistem indra
·
Materi metakognitif : mengkorelasikan struktur dan fungsi sistem indra dengan peristiwa
yang ditemukan sehari-hari
·
Uraian Materi
(Terlampir)
E. Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan : Saintifik
2.
Metode :
Ceramah, diskusi dan Tanya jawab,
latihan soal
F.
Media Pembelajaran
Bahan : Buku,HVS, PPT, gambar sistem indra manusia, dan video.
Alat : whiteboard, penghapus whiteboard, spidol whiteboard, LCD, laptop.
G.
Sumber Belajar
1.
Buku siswa: Kusnadi dan Didik Priyandoko. 2007. Biologi Untuk SMA dan MA Kelas
XI. Jakarta : Penerbit Piranti Darma Kalokatama (h. 275-289)
2.
Situs internet: Irmawan Hadi Saputra. 2012. Sistem Indra. Tersedia di http: staff.unila.ac.id/.../11/SISTEM-KOORDINASI-DAN-ALAT-INDRA.pdf.
Tanggal pengunduhan 5 September 2015.
H.
Langkah-Langkah
Pembelajaran
Pertemuan 1
No.
|
Pendekatan
Saintifik
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
|
Guru
|
Peserta
didik
|
|||
1.
|
PENDAHULUAN
|
1. Guru mengucapkan salam kepada
peserta didik, berdoa, dan absensi
2. Guru menjelaskan Kompetensi Dasar (KD), tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi
3. Aperspsi : Guru melemparkan boneka kepada peserta didik dengan beberapa
pertanyaan
4. Menjelaskan peta konsep
|
1. Menjawab salam dan Berdoa
2.Peserta didik membacakan Kompetensi
Dasar (KD) dan tujuan pembelajaran
3.Peserta didik berebut untuk menangkap boneka dan peserta
didik menjawab pertanyaan dari guru
4. Peserta didik memperhatikan guru
|
3 Menit
|
2.
|
KEGIATAN INTI
Mengamati
|
1.Guru menggunakan slide presentasi
untukmenjelaskan materi
2.Guru memperlihatkan video
tentang bagian-bagian mata
|
1. peserta didik menyimak saat guru
menjelaskan materi
2. peserta didik mengamati bagian-bagian mata dan
meyaksikan video
|
6 Menit
|
|
Menanya
|
1.Guru
menstimulasi rasa penasaran peseta didik, sehingga muncul
petanyaan-pertanyaan baru dari peserta didik
|
1.Peserta didik mendiskusikan
hasil temuan yang didapatkan dari proses mencermati gambar slide
2. Peserta didik diharapkanbertanya
|
2 Menit
|
|
Mencoba
|
1.Guru membagi 2 kelompok dalam
belajar
2. Guru memberikan LKS kepada
masing-masing kelompok , setiap kelompok mengamati bagian-bagian mata beserta fungsinya, serta kelainan yang terjadi pada
mata.
3.Guru
memfasilitasi peserta didik untuk mengamati dan menjawab bagian apa saja yang
terlihat pada gambar
beserta fungsinya
|
1. Peserta didik melihat dan mencoba
mengamati dan berdiskusi melalui literature tentang bagian-bagian mata beserta fungsinya, serta kelainan yang terjadi pada
mata.
|
3 Menit
|
|
Menalar
|
1.Guru memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi sendiri tentang
pengamatan yang dilakukan
|
1. Peserta didk
diberi kesempatan untuk mengkaji dan mencari informasi dari literature yang
ada
2. Peserta didik
mencari informasi dan mengaitkan
informasi yang telah didapat dan mencari solusi untuk pengolahan informasi yang
memiliki pendapat yang berbeda
|
2 Menit
|
|
Mengkomunikasi
|
1.Guru memfasilitasi
peserta didik perwakilan kelompok untuk mengkomunikasikan hasil diskusi.
2. guru memfasilitasi salah satu peserta didik untuk menjelaskan
proses melihat pada manusia.
|
1. perwakilan masing-masing kelompok
mengemukakan jawaban atau mengkomunikasikan hasil diskusi dari pengamatan
tersebut
2. salah satu
perwakilan peserta didik menjelaskan proses melihat pada manusia.
|
7 Menit
|
3.
|
PENUTUP
|
1. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Guru
memberikan evaluasi kepada peserta didik dengan latihan soal.
3. Guru memberitahu peserta didik pada pertemuan
selanjutnya untuk melakukan percobaan menentukan jarak
bintik buta dari mata dan
menentukan daerah bintik buta dari kertas serta memberikan penugasan berupa
kelainan yang terjadi pada mata yang belum disebutkan dalam bentuk
portofolio.
4.Guru menutup
pelajaran hari ini dengan membaca doa dan mengucapkan salam
|
1. peserta didik menyimpulkan materi
tentang mata yang telah dipelajari
2. Peserta didik menjawab soal-soal
yang di berikan
3. peserta didik mendengarkan
penjelasan guru.
4. Peserta didik
membaca doa dan mengucapkan salam
|
7 Menit
|
I.
Penilaian
Hasil Belajar
Kompetensi Inti
|
Kompetensi dasar
|
Indikator
|
Teknik Penilaian
|
Instrumen
|
Sikap Spiritual (KI 1)
|
1.1 Mengagumi dan memahami keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang proses
-
proses
yang terjadi pada tubuh mahluk hidup di tingkat
seluler dan menjaga keteraturan tersebut
sebagai
tindakan pengamal
an menurut agama yang dianutnya
|
1.1.2 mengagumi ciptaan Tuhan tentang sistem indra dan aplikasinya dalam kehidupan.
|
Penilaian diri
|
Daftar cek
|
Sikap Sosial (KI 2)
|
2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
objektif
; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati
-
hati;
berta
nggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam mel
akukan percobaan
dan berdiskusi
|
2.1.2 memiliki rasa kerjasama, menghargai pendapat, tanggung jawab, disiplin,
dan peduli terhadap lingkungan terkait sistem indra serta aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari melalui
|
Observasi
|
Daftar cek
|
Pengetahuan (KI 3)
|
3.12
Mendeskripsikan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem
indera
|
3.12.1 Menjelaskan struktur dan fungsi serta kelainan yang
terjadi pada sistem indra manusia
|
Tes tertulis
|
Lembar Kerja Siswa (LKS)dan Soal uraian singkat
|
Keterampilan (KI 4)
|
4. 15
melakukan percobaan proses regulasi pada gerak reflek dan titik buta pada indera
|
4.15.1
Menentukan
jarak bintik buta dari mata
4.15.2
Menentukan
daerah bintik buta dari kertas
|
Penilaian praktik
|
Daftar cek
|
Jakarta, 10
September 2015
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Mahasiswa
Nengsih Juanengsih,
M. Pd Ta’diyah
Basithoh
1112016100045
J.
Lampiran-lampiran
1.
Instrumen
Penilaian Sikap Spiritual
LEMBAR PENILAIAN
SIKAP SPIRITUAL
Nama Peserta
Didik : ………………….
Kelas
: ………………….
Materi Pokok
: ………………….
Tanggal
: ………………….
Petunjuk:
•
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
•
berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan
kalian sehari-hari
No
|
Sikap
|
Penilaian
|
Keterangan
|
|||
SL
|
SR
|
KD
|
TP
|
|||
1
|
Saya semakin bersyukur atas karunia Tuhan yang telah
menciptakan alat indra
|
|
|
|
|
|
2
|
Saya semakin menghargai atas Ciptaan Tuhan berupa sistem
indra.
|
|
|
|
|
|
3
|
Saya menerima pemberian Tuhan berupa system indra dengan
tidak merusaknya.
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
•
SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
•
SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
•
KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
•
TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan
skor akhir menggunakan rumus :
Peserta
didik memperoleh nilai :
Sangat Baik
: apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik
: apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup
: apabila
memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang
: apabila memperoleh
skor : skor < 1.33
2. Instrumen Penilaian Sikap Sosial
LEMBAR
PENILAIAN SIKAP SOSIAL (DARI GURU)
Materi Pokok :
Tanggal :
…………………
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
No
|
Nama Peserta didik
|
Rasa ingin tahu
|
Menghargai Pendapat
|
kritis
|
Disiplin dalam berdiskusi
|
Peduli terhadap lingkungan
|
Jumlah skor
|
|||||||||||||||
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst ..
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Rubrik penilaian :
No
|
Indikator
|
Skor
|
|
|
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
Rasa ingin tahu
|
Peserta didik selalu memiliki rasa ingin
tahu.
|
Peserta didik kurang memiliki rasa ingin
tahu.
|
Peserta didik sedikit memiliki rasa ingin
tahu.
|
Peserta didik tidak memiliki rasa ingin
tahu.
|
2
|
Menghargai pendapat
|
Peserta didik selalu menghargai pendapat
orang lain
|
Peserta didik kurang menghargai pendapat
orang lain
|
Peserta didik sedikit menghargai pendapat
orang lain
|
Peserta didik tidak pernah menghargai
pendapat orang lain
|
3
|
Kritis
|
Peserta didik selalu bersikap kritis.
|
Peserta didik kurang bersikap kritis.
|
Peserta didik sedikit bersikap kritis.
|
Peserta didik tidak bersikap kritis.
|
4
|
Disiplin dalam berdiskusi
|
Peserta didik selalu disiplin dalam
berdiskusi
|
Peserta didik terkadang disiplin dalam
berdiskusi
|
Peserta didik kurang disiplin dalam
berdiskusi
|
Peserta didik tidak disiplin dalam
berdiskusi
|
5
|
Peduli terhadap lingkungan
|
Peserta didik selalu peduli terhadap lingkungan.
|
Peserta didik terkadang peduli terhadap lingkungan.
|
Peserta didik kurang peduli terhadap lingkungan.
|
Peserta didik tidak peduli terhadap lingkungan.
|
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan
skor akhir menggunakan rumus :
Peserta
didik memperoleh nilai :
Sangat Baik
: apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik
: apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup
: apabila
memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang
: apabila memperoleh
skor : skor < 1.33
3.
Instrumen
Penilaian Pengetahuan
No
|
Indikator
|
Soal
|
Kuni jawaban
|
Skor
|
1
|
3.12.1 Menjelaskan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada
sistem indra manusia
|
Sebutkan bagian-bagian mata pada nomor 1-4 !
|
|
20
|
2
|
Apa fungsi dari pupil pada mata?
|
Mengatur banyak sedikitnya cahaya
|
20
|
|
3
|
Cairan encer yang menjaga kantung depan bola mata
adalah fungsi dari …
|
Aqueus humor
|
20
|
|
4
|
Pada proses melihat, setelah cahaya dibiaskan oleh lensa, maka akan
terbentuk bayangan di …
|
Retina
|
20
|
|
5
|
Kelainan yang terjadi karena lensa mata terlalu
cembung atau bola mata terlalu panjang yang mengakibatkan bayangan jatuh di
depan retina pada objek yang jauh adalah kelainan
pada mata yang disebut …
|
Miopi
|
20
|
|
Total skor
|
100
|
4.
Instrumen
Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Materi ajar : Sistem Indra
Alokasi Waktu :
Kelas : XI
Semester : Genap
Tahun Pelajaran : 2015-2016
No
|
Nama siswa
|
Indikator
|
||||||||
Deskripsi pengamatan
|
Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
|
Mempresentasikan hasil pengamatan
|
||||||||
1 (kurang)
|
2 (cukup)
|
3 (Baik)
|
1 (kurang)
|
2 (cukup)
|
3 (Baik)
|
1 (kurang)
|
2 (cukup)
|
3 (Baik)
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kriteria
Penilaian:
(1) Rumus
Nilai Akhir:
Keterangan: Angka 4 merupakan skor maksimal nilai
raport.
(2) Nilai
Tuntas:
Jika menunjukkan indikator nilai minimal 2,66
dari hasil tes.
SUMBER BELAJAR
1.
Indera Penglihatan / Penglihat ( Mata)
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya
dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di
sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling
menunjang satu sama lain. Orang yang tidak memiliki mata disebut buta sehingga
butuh bantuan tongkat, anjing pemandu, dll untuk kemudahan dalam mengenali
lingkungan sekitar dan juga untuk bergerak.
a. Struktur Mata
Struktur mata manusia terdiri dari tiga lapisan.
1) Sklera
Sklera merupakan lapisan luar yang sangat kuat. Sklera berwarna putih
putih, kecuali di depan. Pada lapisan ini terdapat kornea, yaitu lapisan yang berwarna
bening dan berfungsi untuk menerima cahaya masuk kemudian memfokuskannya. Untuk
melindungi kornea ini, maka disekresikan air mata
2) Koroid
Koroid merupakan lapisan tengah yang kaya akan pembuluh darah, lapisan
ini juga kaya akan pigmen warna. Daerah ini disebut iris. Coba Anda perhatikan
mata orang Indonesia dengan orang-orang dari negara barat! Apakah perbedaannya?
Tentunya pada warna. Orang Indonesia biasanya bermata hitam atau coklat, adapun
orang barat biasanya berwarna biru atau hijau. Nah, di bagian irislah
terdapatnya perbedaan ini karena di tempat ini memiliki pigmen warna. Bagian
depan dari lapisan iris ini disebut pupil yang terletak di belakang kornea
tengah. Pengaruh kerja ototnya yaitu melebar dan menyempitnya bagian ini. Coba
Anda masuk ke dalam suatu kamar yang gelap gulita, maka Anda akan berusaha
melihat dengan melebarkan mata agar cahaya yang masuk cukup. Pada kondisi ini
disebut dengan dilatasi, demikian sebaliknya jika Anda berada pada
ruangan yang terlalu terang maka Anda akan berusaha untuk menyempitkan mata
karena silau untuk mengurangi cahaya yang masuk yang disebut dengan konstriksi.
Pada sebuah kamera, pupil ini diibaratkan seperti diafragma yang dapat
mengatur jumlah cahaya yang masuk. Di sebelah dalam pupil terdapat lensa yang
berbentuk cakram otot yang disebut musculus siliaris. Otot ini sangat
kuat dalam mendukung fungsi lensa mata, yang selalu bekerja untuk memfokuskan
penglihatan. Seseorang yang melihat benda dengan jarak yang jauh tidak
mengakibatkan otot lensa mata bekerja, tetapi apabila seseorang melihat benda
dengan jarak yang dekat maka akan memaksa otot lensa bekerja lebih berat karena
otot lensa harus menegang untuk membuat lensa mata lebih tebal sehingga dapat
memfokuskan penglihatan pada benda-benda tersebut. Sekarang Anda tahu mengapa
aktivitas seseorang yang membaca buku akan membuat mata terasa cepat lelah?
Pada bagian depan dan belakang lensa ini terdapat rongga yang berisi caira
bening yang masing-masing disebut aqueous humor dan vitreous humor.
Adanya cairan ini dapat memperkokoh kedudukan bola mata.
3) Retina
Bagian ini merupakan bagian terdalam dari mata. Lapisan ini lunak, namun
tipis, hampir menyerupai lapisan pada kulit bawang. Retina tersusun dari
sekitar 103 juta sel-sel yang berfungsi untuk menerima cahaya. Di antara
sel-sel tersebut sekitar 100 juta sel merupakan sel-sel batang yang berbentuk
seperti tongkat pendek dan 3 juta lainnya adalah sel konus (kerucut). Selsel
ini berfungsi untuk penglihatan hitam dan putih, dan sangat peka pada sedikit cahaya.
Sel-sel batang ini tidak dapat membedakan warna. Suatu zat yang dihasilkan sel-sel
batang ini adalah zat warna jingga yang sangat rentan terhadap cahaya, yang
disebut rodopsin. Artinya jika ada cahaya yang terang maka dapat
memudarkan zat warna jingga ini.
Hal ini dapat Anda buktikan, ketika Anda berada di luar rumah dengan
menatap cahaya matahari, kemudian masuk kembali ke dalam rumah. Apa yang Anda
rasakan? Tentunya seketika itu Anda belum dapat melihat benda-benda di dalam
rumah. Setelah sekitar 20 detik
kemudian Anda
baru akan dapat melihat kembali dengan jelas benda-benda di dalam rumah.
Mengapa demikian? Zat warna jingga yang pudar karena cahaya yang terang
tersebut akan terbentuk kembali dengan memerlukan waktu yang kurang lebih 20
detik. Ketika zat wana jingga sudah terbentuk maka Anda akan dapat melihat di
tempat yang redup. Pada umumnya manusia tidak mempunyai kemampuan melihat
dengan baik pada tempat yang gelap dibandingkan dengan hewan. Hal ini terkait
adanya sel-sel batang ini. Kucing dan burung hantu merupakan hewan yang
memiliki sel-sel batang yang banyak sehingga memiliki kelebihan dapat melihat
dengan jelas di tempat yang gelap.
c. Kelainan pada
Indera Penglihatan
Mata seperti organ tubuh yang lain juga dapat mengalami kelainan. Beberapa
kelainan dan gangguan kesehatan pada mata adalah sebagai berikut.
1) Faktor
Keturunan
Kelainan ini terjadi pada sel-sel retina yang dikenal dengan buta warna, Pada
kelainan ini penderita tidak dapat membedakan warna-warni benda.
2) Kelainan pada
Akomodasi Lensa Mata
a) Astigmatisme
Astigmat adalah suatu keadaan mata yang mengalami pandangan kabur. Ini
disebabkan karena rusaknya kornea mata. Untuk mengatasi-nya seseorang harus
menggunakan kacamata silindris.
b) Miopi (Mata
dekat)
Kelainan ini disebabkan karena daya akomodasi yang lemah, sehingga bayangan
benda tidak tepat pada bintik kuning melainkan di depan bintik kuning. Gejala
kelainan ini yaitu hanya dapat melihat dalam jarak lebih dekat dari normal,
sekitar kurang dari 30 cm, Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan
kacamata lensa negatif
c) Hipermetropi
(mata jauh)
Gejala penyakit hipermetropi adalah seseorang hanya dapat melihat dengan
jarak yang jauh sekitar lebih jauh dari 30 cm. Untuk mengatasi-nya penderita
harus menggunakan kacamata lensa positif.
d) Presbiop
Kelainan presbiop sering diderita oleh orang tua, disebabkan karena daya
akomodasi berubah-ubah akibat titik proksimum dan remotum penglihatan
berubah-ubah. Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan kacamata berlensa
rangkap yaitu positif dan negatif.
3) Penyakit pada
Mata
Penyakit yang terjadi pada mata antara lain seperti berikut.
a) Katarak
Katarak merupakan keadaan pengeruhan pada lensa mata. Sebabsebabnya adalah
diabetes melitus, sinar X, obat-obat kortison dalam waktu lama. Penyakit ini
dapat disembuhkan melalui operasi, dengan menanam lensa buatan di dalam bola
mata.
b) Trakhoma
Trakhoma merupakan penyakit yang disebabkan terjadinya peradangan konjungktiva,
yang diakibatkan karena infeksi virus. Apabila dibiarkan penyakit ini dapat
menimbulkan kebutaan.
c) Kekurangan
vitamin A
Kelainan yang terjadi karena kekurangan vitamin A yaitu rabun senja.
Vitamin A sangat penting untuk kerja retina.
.
LEMBAR
KERJA SISWA (LKS)
A.
Judul
kegiatan :
Mengamati Struktur, Fungsi, Serta
kelainan yang terjadi pada indra penglihatan (Mata)
B.
KD :
3.12 Mendeskripsikan struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada
sistem indera
C.
Tujuan : Mampu menjelaskan
struktur dan fungsi serta kelainan yang terjadi pada sistem indra manusia
D.
Dasar
Teori :
Manusia
membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk
dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar
tubuh dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera.
Kelima alat indera itu adalah mata, hidung, telinga / kuping, kulit dan lidah.
Setiap orang normalnya memiliki lima / panca indera yang berfungsi dengan
baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat memberikan respon sesuai dengan
keinginan atau sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indra masih bisa
hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia normal.
Indera Manusia ada lima sehingga disebut panca indera disertai arti
definisi / pengertian, yaitu :
1. Indera Penglihatan
/ Penglihat = Mata
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya
dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di
sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling
menunjang satu sama lain. Orang yang tidak memiliki mata disebut buta sehingga
butuh bantuan tongkat, anjing pemandu, dll untuk kemudahan dalam mengenali
lingkungan sekitar dan juga untuk bergerak.
2. Indera
Penciuman / Pencium = Hidung
Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar
atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali
makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar dengan mudah hanya dengan
mencium aroma makanan tersebut. Di dalam hidung kita terdapat banyak sel
kemoreseptor untuk mengenali bau.
3. Indera
Pengecap = Lidah
Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa
dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai
jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin.
Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini.
Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah
samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis
dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pait.
4. Indera Pendengaran / Pendengar =
Telinga / Kuping
Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang
ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang
terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya dengan mata kepala kita sendiri.
Orang yang tidak bisa mendengar disebut tuli. Telinga kita terdiri atas tiga
bagian yaitu bagian luar, bagian tengah dan bagian dalam.
5. Indera Peraba = Kulit
Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur
suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit
terdapat reseptor yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang
banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll.
- Alat
dan Bahan
a.
Pulpen
b.
Pensil
c.
Kertas
F.
Petunjuk Pengerjaan
Kerjakan soal secara berkelompok. Perhatikan gambar-gambar yang disajikan
dengan seksama. Kemudian sebutkan struktur, fungsi, dan kelainan yang terjadi
pada indra penglihatan (mata).
G.
Hasil Pengamatan
1.
Bagian-bagian Mata
|
Bagian-bagian mata
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
|
2. Kelainan yang Terjadi
pada Indra Penglihatan (Mata)
No
|
Gambar
|
Nama penyakit
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
- Diskusi
1.
Jodohkan bagian-bagian mata sesuai fungsinya !
No.
|
Bagian-bagain mata
|
Jawaban
|
Fungsi
|
1
|
Sklera
|
|
a.
memberikan
perlindungan pada sklera dan memberi pelumasan pada bola mata.
|
2
|
Pupil
|
|
b.
Mengeluarkan air mata
|
3
|
Iris
|
|
|
4
|
Kelenjar air mata
(kelenjar lakrimalis)
|
|
d.
Melindungi bola mata dari kerusakan
|
5
|
Saraf optik
|
|
e.
Penerima rangsang cahaya
|
6
|
Vitreus humor
|
|
f.
Penyedia makanan bagi mata yang lain
|
7
|
Kornea
|
|
g.
Melindungi refleksi cahaya dan mengendalikan kerja pupil
|
8
|
Lensa
|
|
h.
Mengatur banyak sedikitnya cahaya
|
9
|
Aqueous humor
|
|
i.
Memfokuskan cahaya agar bayangan jatuh tepat di retina
|
10
|
Konjungtiva
|
|
j.
Cairan encer menjaga kantung depan bola mata
|
11
|
Koroid
|
|
k.
Menerima bayangan dan melihat benda
|
12
|
Retina
|
|
l.
Cairan antarlensa
dan retina, meneruskan rangsang ke bagian retina
|
2. Sebutkan kelainan yang terjadi pada indra penglihatan (mata) pada gambar di atas
dan penyebab kelainan tersebut!
I. Kesimpulan
Setelah melakukan
seluruh kegiatan diatas, tuliskan kesimpulan yang dapat kalian ambil dengan
singkat dan jelas!
|
J.
Daftar
pustaka
Anonim. 2007. Anatomi Mata. Diakses dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21388/4/Chapter%20II.pdf
pada tanggal 01 Oktober 2015 pukul 20.00 WIB
Aryulina, Diah, dkk. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XI. 2007. Jakarta :
PT. Gelora Aksara Pratama.
JAWABAN
Hasil Pengamatan
- Bagian-bagian
mata
1.
Sklera
2.
Iris
3.
Pupil
4.
Kelenjar air mata (kelenjar
laksimaris)
5.
Saraf optik
6.
Vitreous humor
7.
Kornea
8.
Lensa
9.
Aqueous humor
10. Pupil
11. Iris
12. Konjungtiva
13. Koroid
14. Retina
15. Sklera
B. Kelainan yang Terjadi
pada Indra Penglihatan (Mata)
1. Miopi (rabun jauh)
2. Hipermetropi (rabun dekat)
3. Astigmatisme
4. Presbiopi
Diskusi
Jodohkan bagian-bagian mata sesuai fungsinya !
- D
- H
- G
- B
- C
- L
- E
- I
- J
- A
- F
- K
Sebutkan kelainan yang terjadi pada indra penglihatan
(mata) pada gambar di atas dan penyebab kelainan tersebut!
1. Miopi (rabun jauh) :
Lensa mata terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang. Dengan demikian, objek yang dekat akan
terlihat jelas karena bayangan jatuh pada retina, sedangkan objek yang jauh
akan terlihat kabur karena bayangan jatuh di depan
retina.
2. Hipermetropi (rabun dekat)
:
Lensa mata terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek. Objek yang dekat akan terlihat kabur karena
bayangan jatuh di belakang retina. Sedangkan objek yang jauh akan terlihat jelas
karena bayangan jatuh di retina.
3. Astigmatisme
Lengkungan permukaan kornea atau lensa yang tidak rata
4. Presbiopi
Lensa kehilangan elastisitasnya karena bertambahnya usia.
Lensa mata tidak berakomodasi dengan baik.
No comments:
Post a Comment