Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA TERPADU
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok :
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 30 menit (1 x pertemuan)
A.
KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
KI 3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
KI 4. Mencoba, mengolah,
dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai, merangkai,
memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi
3.3 Memahami
prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai
bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan
benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati
4.3 Mengumpulkan
data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang
ada di lingkungan sekitar
C. INDIKATOR
1.
Mengidentifikasi variasi pada makhluk hidup
2.
Menjelaskan pengertian klasifikasi makhluk hidup
3.
Menjelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk
hidup
4.
Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri
yang dimiliki.
D. TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian klasifikasi
makhluk hidup
2.
Peserta didik dapat menjelaskan alasan mengapa makhluk
hidup perlu diklasifikasikan
3.
Peserta didik dapat menjelaskan tujuan dan manfaat
klasifikasi makhluk hidup
4.
Peserta didik dapat menjelaskan dasar yang dipakai
dalam mengklasifikasikan makhluk hidup
5. Peserta didik mampu
mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
E. MATERI PEMBELAJARAN
Keanekaragaman adalah ciri utama
kehidupan. Para ahli biologi sudah mengidentifikasi dan memberi nama sekitar
1,5 juta spesies termasuk di dalamnya lebih dari 260.000 tumbuhan, hampir
50.000 vertebrata, dan lebih dari 750.000 serangga. Ribuan spesies yang baru
ditemukan menambah daftar tersebut setiap tahunnya.
Diperkirakan jumlah totalnya adalah 5 juta
sampai lebih dari 100 juta. Dalam satu negara sering pula dijumpai spesies
hewan atau tumbuhan memiliki nama daerah berbeda, misalnya pisang di
Jawa Tengah dikenal dengan gedang, di Jawa Barat disebut dengan cau,
sedang gedang di Jawa Barat yang dimaksud adalah pepaya.
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam.
Hal ini mendorong para ahli mencari cara untuk mempelajarinya, yaitu dengan
menggunakan suatu sistem tertentu yang disebut klasifikasi. Klasifikasi
makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
kesamaan ciri yang dimiliki. Perbedaan antarindividu yang masih satu jenis disebut
variasi.
1) Tujuan dan manfaat klasifikasi
Klasifikasi bertujuan menyederhanakan objek studi
makhluk hidup yang sangat beraneka ragam, sehingga akan lebih mudah dalam
mempelajarinya. Adapun manfaatnya adalah:
a. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk
hidup yang telah dikenal melalui klasifikasi dapat dimanfaatkan.
b. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan
keanekaragaman hayati dimasa mendatang.
c. Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu
dengan lainnya.
Manfaat lain yang diperoleh dalam mempelajari
keanekaragaman makhluk hidup, antara lain memahami ciri-ciri setiap makhluk
hidup, mengetahui peran setiap makhluk hidup,
dan dapat mengetahui manfaatnya bagi manusia.
2) Prosedur pengklasifikasian makhluk hidup
Pengelompokan makhluk hidup dilakukan berdasarkan persamaan
dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki berbagai makhluk hidup tersebut. Jika ada
beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang akan dikelompokkan, maka hewan yang
memiliki persamaan ciri, dijadikan satu kelompok. Misalnya domba dan sapi satu
kelompok mamalia karena memiliki persamaan ciri, yakni memiliki rambut pada
kulitnya, dan hewan betinanya memiliki kelenjar susu. Suatu kelompok akan
terbentuk dari berbagai jenis hewan yang memiliki persamaan ciri tubuh. Hewan
yang memiliki ciri berbeda membentuk kelompok lain. Langkah selanjutnya
pemberian nama untuk setiap kelompok makhluk hidup.
3) Tata nama makhluk hidup
Menurut para sainstis khususnya biologis, nama
memiliki arti yang penting. Nama sangat berfungsi dalam hal penyampaian
informasi, selain itu juga untuk memudahkan penelusuran dalam hal lokasi
ditemukannya makhluk hidup itu. Contoh: Bos javanicus menunjukkan lokasi
ditemukannya spesies tersebut. Nama (nama ilmiah) juga dapat menunjukkan siapa
penemu spesies tersebut, dan juga karakteristik dari spesies yang ditemukan.
Contoh Solanum nigrum menunjukkan karakteristik dari spesies tumbuhan
tersebut yang memiliki buah berwarna hitam.
Semua naskah ilmu pengetahuan hingga abad ke-18 masih
menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa para ilmuwan, Pemberian namanyapun masih
panjang-panjang (polinomial) contoh “Sambucus caule arboreo ramose floribus
umbellatis” yang artinya tumbuhan Sambucus dengan batang berkayu yang
bercabang-cabang dengan bunga berbentuk payung. Namun sejak Carolus Linnaeus
(1707-1778) memperkenalkan sistem penulisan baru, polinomial diubah menjadi
binomial dan hingga kini masih dipergunakan. Prinsip utama binomial Carolus
Linnaeus bagi tumbuhan maupun hewan dan mikroorganisme lainnya adalah:
a. Menggunakan bahasa Latin.
b. Menggunakan kategori.
c. Menggunakan dua kata.
Contoh Panthera pardus, Zea mays,
Amoeba proteus, Entamoeba coli dan lain-lain. Selain nama ilmiah yang
diberikan para ahli, juga dikenal nama daerah (nama biasa) yang berbeda sesuai dengan
nama dan bersifat setempat atau lokal (local name). Namun nama lokal
belum dapat dijadikan patokan. Oleh karena itu disusunlah nama ilmiah yang
diatur oleh ICBN (International Code of Botanical Nomenclature) untuk
tumbuhan, dan ICZN (International Code of Zoological Nomenclature) untuk
hewan.
Dalam pengelompokan dan pemberian nama makhluk hidup
didasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki, dan diterapkan sistem-sistem tertentu
sehingga muncul istilah sistematika. Sampai saat ini dikenal 3 (tiga) sistem klasifikasi
yaitu:
a.
Sistem alami; takson yang terbentuk merupakan anggota-anggota
yang sewajarnya diklasifikasikan dalam satu kelompok seperti dikehendaki oleh
alam, terutama berdasarkan ciri-ciri morfologinya.
b.
Sistem artifisial; pengelompokan berdasarkan tujuan
praktis, misalnya tumbuhan obat-obatan.
c.
Sistem filogenetis; pengelompokan berdasarkan jauh
dekatnya kekerabatan dan urutan perkembangan makhluk hidup menurut sejarah
filogenetiknya. Muncul setelah berkembangnya teori evolusi.
Makhluk hidup
Sumber: Biology: Concepts
& Connections, 2006
Pengelompokan makhluk hidup menurut
Whittaker.
Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup
adalah mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan
khusus/lain dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut.
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan
dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup
untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui
namanya
Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.
1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan
perbedaan yang dimilikinya.
2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk
tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).
3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat,
ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
F. METODE
PEMBELAJARAN
Pendekatan
Scientific
Metode
1.
Tanya jawab
2.
Diskusi kelompok
3.
Studi literature
Model
-
Problem Based Learning (PBL)
-
Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
Powerpoint, video
pembelajaran, gambar
2.
Alat
Proyektor,
berbagai macam buah dan sayur
H. SUMBER BELAJAR
-Syamsuri,
Istamar, dkk. 2003. IPA Biologi Untuk SLTP Kelas 1. Jakarta :
Erlangga. hal.44-46.
- Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas VII Buku Siswa. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: hal 46 -
82.
- Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTS Kelas VII Buku Guru. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:
hal 62 - 94.
I.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
|
5 menit
|
Inti
|
Ø Guru menayangkan
video pembelajaran terkait kenanekaragamn makhluk hidup dan
pengklasifikasiannya; peserta didik mengamati video tersebut.
Ø Disaat peserta
didik mengamati video pembelajaran, guru menilai aspek sikap siswa (disiplin,
bertanggung jawab, percaya diri, antusias, dll).
Ø Guru menanyakan
kepada peserta didik apa yang mereka pelajari dari video tersebut?
Ø Peserta didik
diberikan waktu untuk bertanya mengenai video yang telah diputarkan ataupun
materi yang guru sampaikan
Ø Guru mengorganisasikan
peserta didik menjadi
2 kelompok dan membagikan LKS
Ø Guru membawa
beberapa gambar hewan dan tumbuhan
Ø Secara
berkelompok, peserta didik melakukan pengamatan tentang pengelompokkan
makhluk hidup (tumbuhan dan hewan) dari gambar-gambar yang telah dibawa oleh
guru
Ø Peserta didik berdiskusi
kelompok untuk mengkaji dan membuat kesimpulan tentang klasifikasi hewan dan tumbuhan
Ø Peserta didik
mengerjakan soal yang diberikan guru sebagai referensi tambahan pengetahuan
Ø Perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil diskusi mengenai klasifikasi hewan dan
tumbuhan.
|
20 Menit
|
Penutup
|
|
5 Menit
|
J.
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Kompetensi
Inti
|
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Sikap
Spiritual
|
1.1.Mengagumi
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati,
ekosistem, dan lingkungan hidup.
|
|
Non-tes: Penilaian terhadap sikap
spiritual dan perilaku peserta didik
|
Penilaian
diri
|
|
1.2.Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
|
|
|
|
|
1.3.
Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
|
|
|
|
Sikap
Sosial
|
2.1.Berperilaku
ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama,
cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
|
|
Non-test
|
Observasi
|
Pengetahuan
|
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk
hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah, serta
mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup
berdasarkan ciri yang diamati
|
1.Menjelaskan pengertian klasifikasi makhluk hidup
2.Menjelaskan tujuan klasifikasi makhluk hidup
3.Menjelaskan manfaat klasifikasi makhluk hidup
4.Menentukan langkah-langkah pengklasifikasikan
tumbuhan dan hewan
|
1.
Tes tertulis (test)
|
1.Tes
objektif 2.Tes uraian
|
Keterampilan
|
4.3
Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan,
dan hewan yang ada di lingkungan sekitar
|
|
Non-test
|
Rubrik Penilaian Keterampilan
|
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 :
Instrumen Penilaian (Aspek Sikap
Spiritual)
Nama Siswa :..........................................
Kelas/Semester :
VII/I
Teknik Penilaian :
Penilaian diri (self-assesment)
No.
|
PERNYATAAN
|
PILIHAN
JAWABAN
|
SKOR
|
|||
Sangat
setuju
|
Setuju
|
Ragu-ragu
|
Tidak
setuju
|
|||
1.
|
Setiap
hendak belajar dan sebelum mengakhirinya saya terbiasa untuk berdo’a
|
|
|
|
|
|
2.
|
Setiap
akan memulai aktivitas saya selalu mengucapkan kalimat basmalah
|
|
|
|
|
|
JUMLAH
SKOR
|
|
|||||
NILAI
|
|
KETERANGAN
|
NILAI
|
NILAI
AKHIR
|
Sangat Setuju = Skor 4
Setuju
= Skor 3
Ragu-ragu
= Skor 2
Tidak setuju
= Skor 1
|
Skor yang diperoleh
x 100 = ....
Skor
maksimal
|
|
Lampiran 2 :
Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)
LEMBAR OBSERVASI
SIKAP PESERTA DIDIK DALAM DISKUSI KELOMPOK
Nama :
........................
Mata Pelajaran :
IPA TERPADU
Kelas/Semester :
VII/1
Kompetensi
Inti Sosial : Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Kompetensi Dasar : 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
Kompetensi sosial yang diamati :
Sikap sosial dalam diskusi kelompok
Pengamatan :
Tema diskusi :
No.
|
Aspek
yang Diamati
|
B
|
C
|
K
|
1.
|
Kepatuhan terhadap aturan dalam diskusi
|
|
|
|
2.
|
Memberikan ide, usul, dan saran dalam kelompok
|
|
|
|
3.
|
Menyimak atau memperhatikan ketika teman lain sedang
menyampaikan presentasi atau pendapat
|
|
|
|
4.
|
Menghargai pendapat atau usul yang disampaikan teman
lain atau kelompok lain
|
|
|
|
5.
|
Mengikuti diskusi dengan semangat atau antusias
|
|
|
|
6.
|
Tanggung jawab dalam kelompok
|
|
|
|
7.
|
Kerjasama dalam kelompok
|
|
|
|
8.
|
Kesantunan dalam menyampaikan pendapat
|
|
|
|
9.
|
Cara menyanggah atau menanggapi pendapat teman lain
|
|
|
|
10.
|
Penerimaan terhadap hasil diskusi
|
|
|
|
Keterangan :
B = baik;
jika aspek atau kriteria yang diamati muncul dengan nyata dan sesuai dengan
indikator aspek yang diamati.
C =
cukup; jika aspek atau kriteria yang diamati muncul cukup nyata dan cukup
sesuai dengan indikator aspek yang diamati.
K =
kurang; jika aspek atau kriteria yang diamati muncul kurang nyata dan kurang
sesuai dengan indikator aspek yang diamati.
Skor akhir = skor perolehan x
100%
Skor
maksimal
Lampiran 3 :
Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
Nama Siswa :..........................................
Kelas/Semester :
VII/1
Teknik Penilaian :
Tes
Indikator
|
Soal
|
Jawaban
|
Menjelaskan
pengertian klasifikasi makhluk hidup
|
1.
Ilmu tentang penggolongan makhluk hidup
disebut
....
a.
taksonomi
b.
ekologi
c.
klasifikasi
d. zoology
|
a. taksonomi
|
Menjelaskan
tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup
|
2.
Makhluk hidup sangatlah beragam jenisnya. Untuk memudahkan dalam
mempelajarinya,
para ahli membuat….
a.
buku-buku penunjang
b.
klasifikasi
c.
cagar alam dan suaka margasatwa
d.
sistem pengontrolan
|
b. klasifikasi
|
Menentukan
langkah-langkah pengklasifikasikan tumbuhan dan hewan
|
3.
Urutan setelah kingdom pada tingkatan
klasifikasi
pada tumbuhan adalah ....
a.
divisio
b.
classis
c.
filum
d.
ordo
|
a. divisio
|
Mengidentifikasi variasi pada makhluk hidup
|
4. Pengelompokkan
makhluk hidup ke dalam lima kingdom yang tepat adalah …
a.
monera, Protista, jamur, tumbuhan, hewan
b.
monera, Protista, fungi, jamur, plantae
c.
monera, plantae, fungi, animalia, hewan
d.
monera, Protista, fungi, plantae, tumbuhan
|
a. monera, Protista, jamur, tumbuhan, hewan
|
Mengidentifikasi variasi pada makhluk hidup
|
5.
Perbedaan antarindividu yang masih satu jenis disebut….
a.
klasifikasi
b.
taksonomi
c.
morfologi
d.
variasi
|
d. variasi
|
Soal uraian :
1. Apa yang dimaksud dengan klasifikasi ?
2. Apa tujuan diadakan pengelompokkan makhluk hidup?
3. Jelaskan langkah-langkah pengelompokkan makhluk
hidup?
4. Sebutkan 3 sistem klasifikasi yang dipakai dalam
pengelompokkan makhluk hidup?
5. Jelaskan dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup?
Jawaban:
1.
Adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan
ke dalam kelompok tertentu.
2.
Tujuan dari pengelompokkan makhluk hidup adalah:
a. mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
b. mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis
makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
c. mengetahui hubungan kekerabatan
antarmakhluk hidup
d. memberi nama makhluk hidup yang belum
diketahui namanya
3. Langkah-langkah:
a. Mengidentifikasi objek berdasar
ciri-ciri struktur tubuh makhluk hidup, misalnya, hewan atau tumbuhan yang sama
jenis atau spesiesnya.
b. Setelah kelompok spesies
terbentuk, dapat dibentuk kelompok-kelompok lain dari urutan tingkatan
klasifikasi sebagai berikut:
1. Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri
tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson genus.
2. Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri
tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson famili.
3. Beberapa famili dengan ciri tertentu
dikelompokkan untuk membentuk takson ordo.
4. Beberapa ordo dengan ciri tertentu
dikelompokkan untuk membentuk takson kelas.
Beberapa kelas dengan ciri tertentu
dikelompokkan untuk membentuk takson filum (untuk hewan)
atau divisio (untuk tumbuhan).
4. Tiga sistem klasifikasi yaitu:
a. Sistem artifisial / buatan
b. Sistem natural / alami
c. Sistem modern / filogenetik
5. Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup:
a. Klasifikasi makhluk hidup
berdasarkan persamaan dan perbedaan yang di milikinya.
b. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan
ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat adalam tubuh (anatomi).
c. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan
manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya
No comments:
Post a Comment