RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Negeri 2 Kabupaten
Tangerang
Mata
Pelajaran : IPA Biologi
Kelas
/ Semester : X / Ganjil
Materi
Pokok : Jamur (Fungi)
Alokasi
waktu : 1 Pertemuan (30 menit)
A.
Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3.
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi inti (KI)
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
1
|
1.1
Mengagumi dan memahami keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
proses-proses yang terjadi pada tubuh mahluk hidup ditingkat seluler dan menjaga
keteraturan tersebut sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
|
1.1.1 Mengagumi ciptaan Tuhan tentang jamur dan
peranannya dalam kehidupan.
|
2
|
2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,
objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab,
terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.
|
2.1.1 Memiliki rasa kerjasama, menghargai pendapat, tanggung
jawab, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan terkait jamur dan
peranannya dalam kehidupan sehari-hari melalui diskusi dan
percobaan.
|
3
|
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan
jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti
dan sistematis.
|
3.6.1 Mendeskripsikan ciri-ciri umum dan
penggolongan jamur.
3.6.2 Mendeskripsikan cara reproduksi jamur.
3.6.3 Mengidentifikasi peranan jamur dalam
kehidupan.
|
C. Tujuan Pembelajaran
1.1.1
Peserta didik mampu mengagumi ciptaan Tuhan
tentang jamur dan peranannya dalam
kehidupan dengan baik melalui pembelajaran.
2.1.1 Peserta didik memiliki rasa kerjasama, menghargai
pendapat, tanggung jawab, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan terkait jamur dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari melalui diskusi dan
percobaan.
3.6.1 Peserta didik dapat mendeskripsikan
ciri-ciri umum dan menggolongkan jamur secara tepat melalui diskusi.
3.6.2 Peserta didik mampu mendeskripsikan
cara reproduksi jamur secara jelas melalui diskusi.
3.6.3 Peserta didik mampu
mengidentifikasi peranan jamur dalam kehidupan dan mengaplikasikannya secara
tepat melalui diskusi.
D. Materi Pembelajaran
Materi Fakta : Macam-macam jamur
Materi Konsep : Ciri-ciri, klasifikasi, pengelompokkan, reproduksi jamur
Uraian Materi (Terlampir)
E. Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan : Saintifik
2.
Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab,
eksperimen
3.
Model : Kooperatif
F.
Media Pembelajaran
Bahan :
Power Point (PPT), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Jamur
Alat :
LCD dan laptop
G. Sumber Belajar
1.
Buku
Pedoman :
·
Sri
Maryati, dkk. 2006. Biologi Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
·
Sulistyorini,
Ari. 2009. Biologi 1: Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah
Kelas X. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
2.
Situs
Internet :
·
Repository.usu.ac.id/bitstream/1234...
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah Kegiatan
|
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
|
Guru
|
Peserta didik
|
||
Pendahuan
|
·
Guru mengucapkan salam dan menyapa peserta didik.
·
Guru membimbing peserta didik untuk
berdoa sebelum memulai pembelajaran.
·
Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
·
Guru menampilkan gambar jamur.
·
Pada pertemuan sebelumnya, guru meminta peserta
didik untuk membentuk kelompok kecil secara heterogen.
·
Guru memberikan apersepsi
kepada peserta didik dengan
pertanyaan:“Apa yang kamu ketahui
tentang jamur!”
|
·
Peserta didik mengahargai guru dengan menjawab
salam dan sapaan guru.
·
Peserta didik bersama
guru berdoa untuk memulai pelajaran.
·
Peserta didik memperhatikan guru yang sedang
memeriksa kehadiran.
·
Peserta didik memperhatikan gambar yang
ditampilkan.
·
Peserta didik duduk berdasarkan kelompok.
·
Peserta didik mencermati dan menjawab pertanyaan
apersepsi guru berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki.
|
4 Menit
|
Inti
|
Mengamati
· Guru membagi jamur
yang sudah dipersiapkan sebelumnya “Coba kamu perhatikan beberapa jamur yang ibu pegang sekarang, coba deskripsikan apa yang kalian amati!”
|
· Peserta didik
mengamati secara berkelompok dan mendiskusikan bersama teman sekelompoknya.
|
10
Menit
|
Menanya
·
Guru berkeliling dan membantu memberikan
jawaban atas pertanyaan siswa pada proses pengamatan.
|
·
Peserta didik mengajukan beberapa pertanyaan
berdasarkan pengetahuan awal
“Ciri-ciri jamur secara umum
yang bisa terlihat pada proses pengamatan jamur”, “cara pengelompokkan jamur”
|
2
Menit
|
|
Mengumpulkan
data
·
Guru mengarahkan dan
membantu peserta didik dalam
menyajikan data hasil pengamatan
dalam diskusi.
·
Guru meminta peserta didik mencatat hasil diskusi.
|
·
Peserta mendatahasilpengamatan.
·
Peserta didik memperhatikan perintah guru dan
mencatat hasil diskusi.
|
2
Menit
|
|
Mengasosiasi
·
Guru merngarahkan peserta didik untuk
mendiskusikan hasil pengamatan berdasarkan pengamatan dan presentasi.
|
·
Peserta didik berdiskusi dengan teman
sekelompok.
|
3
Menit
|
|
Mengkomunikasikan
·
Guru mengarahkan peserta didik untuk dapat
mempresntasikan hasil pengamatan dan diskusi mengenai berbagai jamur.
|
·
Peserta didik mempresentasikan secara lisan
hasil diskusi dan pengamatan berbagai jenis jamur.
|
6
Menit
|
|
Penutup
|
·
Guru bersama peserta didik menyimp ulkan
pelajaran dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan terlebih dahulu.
·
Guru menampilkan
soal-soal sebagai evaluasi pembelajaran.
·
Guru membrikan tugas untuk
mencari contoh untuk jamur Ascomicota
dan Deuteromicota untuk peranan jamur
dalam kehidupan.
·
Guru menutup pembelajaran dengan
berdo’a dan mengucapkan salam.
|
·
Peserta didik menyimpulkan konsep pembelajaran
secara umum.
·
Peserta didik menjawab
soal-soal secara bersama-sama
·
Peserta didik menyimak tugas yang diberikan guru.
·
Peserta didik bersama-sama berdo’a dan menjawab
salam
|
4 Menit
|
I. Penilaian Hasil Belajar
1.
Penilaian sikap spiritual
a. Teknikpenilaian : Self assesment
b. Bentukinstrumen : Lembar self assesment
c. Instrument penilaian
(Lampiran 2)
2.
Penilaian sikap sosial
a. Teknikpenilaian : Peer assesment
b. Bentukinstrumen : Lembar peer assesment
c. Instrumen penilaian (Lampiran 3)
3.
Penilaian pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes tulis
b. Bentuk Instrumen : Soal pilihan ganda (PG) dan essai
c. Instrumen penilaian (Lampiran 4)
4.
Penilaian keterampilan
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
c. Instrumen penilaian (Lampiran 5)
Tangerang, 9 September 2015
Mengetahui
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Nengsih Juanengsih, M.Pd Lupita Sari
1112016100058
Lampiran 1
Jamur adalah organisme unik yang umumnya berbeda
dari organisme eukariotik lain. Perbedaan itu dapat kita lihat pada struktur
tubuh dan cara hidupnya. Untuk mengetahui ciri-ciri jamur, kita akan
mempelajari tentang struktur tubuh jamur, cara memperoleh makanan, dan cara
berkembang biak (reproduksi) jamur.
A. Struktur Tubuh Jamur
Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang
disebut hifa. Di dalam hifa terdapat sitoplasma dengan organel yang biasa
ditemukan pada eukariotik. Hifa membentuk suatu anyaman yang disebut miselium
(jamak, miselia), yang merupakan jaringan “makanan” dari suatu jamur. Sebagian
besar jamur merupakan organisme bersel banyak (multiseluler), kecuali khamir
(ragi) adalah organisme bersel tunggal (uniseluler). Hifa dibagi menjadi
sel-sel oleh sekat atau septum (jamak, septa). Septa umumnya memiliki pori yang
cukup untuk mengalirkan isi sel dari satu sel ke sel yang lain. (Gambar 5. 1.a)
Beberapa jamur yang hifanya tidak bersekat,
dikenal sebagai senositik (Gambar 5.1b). Sebagian besar jamur membentuk dinding
selnya terutama dari kitin (chitin), suatu karbohidrat yang mengandung
nitrogen. Jamur parasitik umumnya memiliki sejumlah hifa yang termodifikasi
sebagai hausteria, ujung hifa penyerap makanan yang menembus jaringan inang
(Gambar 5. 1c). Miselium jamur tumbuh sangat cepat, menyebar ke tempat
sekitarnya. Pernahkah kamu melihat cendawan? Gambar 5.2. Mengilustrasikan
hubungan hifa tipis yang membentuk miselium dengan bentuk cendawan.
B. Cara Memperoleh
Makanan
Jamur hidup di lingkungan yang sangat beraneka
ragam, bersimbiosis dengan banyak organisme. Kebanyakan kelompok jamur ini
hidup di darat, ada juga beberapa jenis jamur yang hidup di laut dan air
tawar.Jamur merupakan organisme heterotrof yang mendapatkan makanan melalui
penyerapan (absorpsi). Jamur akan menyerap organik kecil dari lingkungan
sekitarnya, kemudian dicerna di luar tubuhnya dengan cara mengeluarkan berbagai
enzim. Enzim-enzim itu akan menguraikan molekulmolekul kompleks menjadi senyawa
yang lebih sederhana, yang dapat diserap dan
digunakan oleh jamur. Cara memperoleh makanan dengan penyerapan ini
menjadikan jamur sebagai pengurai (saproba), parasit, dan simbiosis mutualis.
Jamur saprobik menyerap zat-zat makanan dari bahan organik yang sudah mati,
seperti pohon tumbang, bangkai hewan atau buangan organisme hidup. Dapatkah
kamu sebutkan contohnya? Jamur parasitik menyerap makanan dari sel-sel inang
yang masih hidup, misalnya jenis jamur tertentu yang menginfeksi paru-paru
manusia, bersifat patogenik. Jamur mutualistik juga menyerap makanan dari
inangnya, tetapi jamur tersebut memberi keuntungan kepada pasangannya.
Contohnya: lumut kerak (lichen), perpaduan antara jamur dan alga.
C. Reproduksi Jamur
Jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan
secara aseksual atau seksual. Hifa yang khusus sebagai penghasil spora
menghasilkan spora haploid (kromosom tidak berpasangan). Jika kondisi
lingkungan memungkinkan, jamur menghasilkan banyak spora secara aseksual. Spora
terbawa angin atau air, mendarat di tempat yang lembap, kemudian berkecambah.
Miselium membentuk suatu badan penghasil spora yang bersifat haploid. Gambar
5.3 memperlihatkan siklus hidup jamur secara umum.
Reproduksi seksual terjadi ketika ada perubahan
lingkungan. Ada dua tahapan reproduksi seksual, yaitu plasmogami dan kariogami.
Plasmogami adalah penyatuan sitoplasma dua miselia yang berdekatan. Plasmogami
akan menghasilkan suatu tahap dikariotik (n+n) karena nukleus haploid dari
masing-masing induk membentuk pasangan, tetapi tidak menyatu. Kariogami adalah
penyatuan dua inti haploid, menghasilkan inti diploid (kromosom
berpasang-pasangan). Sel diploid mengalami pembelahan meiosis langsung. Siklus
hidup pada sebagian besar jamur meliputi tiga fase, yaitu haploid (n),
dikariotik (n + n), dan diploid (2n). Perkembangbiakan secara seksual merupakan
salah satu ciri yang dijadikan dasar klasifikasi jamur.
D. Klasifikasi Jamur
Jamur diklasifikasikan ke dalam 4 divisi yaitu
Khitridiomikotina, Zigomikotina, Askomikotina, dan Basidiomikotina.
1. Khitridiomikotina
(oomycotina)
Khitrid adalah jamur yang paling primitif dan
merupakan organisme penghubung antara jamur dan protista. Sebagian besar
khitrid hidup di air (organisme akuatik). Beberapa di antaranya adalah saproba,
yang lain hidup sebagai parasit pada protista, tumbuhan, dan invertebrata akuatik,
perhatikan Gambar 5.4.
Para ahli sistematika menggolongkan khitrid ke
dalam kingdom fungi karena memiliki ciri-ciri utama mirip jamur, yaitu cara
memperoleh makanan secara penyerapan, dinding sel terbuat dari kitin, dan
memiliki beberapa enzim yang dimiliki jamur. Khitrid membentuk spora berflagel
tunggal yang disebut zoospora. Flagela merupakan salah satu ciri kingdom
protista, khitrid adalah satu-satunya anggota kingdom fungi yang memiliki
flagela. Ada beberapa jamur dalam divisi
ini merupakan jamur patogen. Salah satu contoh adalah Phytopthora infestans
yang parasit pada tanaman kentang. Haustoria jamur menyerang sel-sel mesofil
dan mengisap makanan dari sel-sel tersebut. Miselium membentuk sporangiospora
dengan sporangiumnya, keluar dari stomata (perhatikan Gambar 5.5)
2. Zigomikotina
Nama divisi ini berasal dari zigosporangia,
struktur yang terbentuk selama reproduksi seksual. Kelompok jamur ini umumnya
hidup sebagai saprofit (saproba) dan menyerap makanan dari organisme yang telah
mati. Hanya sebagian kecil yang hidup secara parasit pada beberapa jenis
makhluk hidup. Hifa zigomikotina tidak bersekat, mengandung inti haploid dan
dinding selnya tersusun dari kitin. Contoh, jamur tempe (Rhizopus oligosporus)
yang berperan dalam pembuatan tempe.
Struktur jamur tempe masih sederhana, hifanya
tidak bersekat. Hifa menyebar ke seluruh permukaan medium (kedelai), menembus
dan menyerap makanan. Dalam fase aseksual, sporangium-sporangium bulat
berkembang pada ujung hifa yang tegak. Di dalam masing-masing sporangium,
ratusan spora haploid berkembang dan tersebar melalui udara. Jenis Rhizopus
lain yang merupakan hama bagi rumah tangga adalah kapang roti hitam (Rhizopus
stolonifer). Hifanya menyebar di seluruh makanan olahan. Reproduksinya sama
seperti jamur tempe. Pada Gambar 5.5 dapat kamu lihat siklus hidup Rhizopus.
Berdasarkan Gambar 5.5, struktur apa yang
dihasilkan setelah peristiwa plasmogami? Apa perbedaan antara zigospora (4)
dengan zigospora (5)? Mengapa spora yang dihasilkan sporangium bersifat haploid
(n)?
Pembiakan seksual terjadi jika dua ujung hifa yang
“berbeda” bersentuhan. Untuk memudahkan dalam membedakan kedua hifa itu,
ditulis dengan membubuhkan tanda (+) dan tanda (-), yaitu hifa (+) dan hifa (-). Kedua ujung hifa itu menggembung
membentuk progametangium yang akan menjadi gametangium. Kedua gametangium
melebur menjadi satu badan yang disebut zigospora. Setiap inti haploid dari
gametangium (+) melebur dengan inti haploid dari gametangium (-) menjadi inti
diploid. Dinding zigosporamenebal sehingga tahan terhadap keadaan lingkungan
yang tidak menguntungkan dalam waktu lama. Jika keadaan lingkungan sudah
memungkinkan, dari zigospora akan tumbuh sporangium dan inti-inti diploid di
dalamnya membelah secara meiosis menjadi inti haploid. Sporangium yang sudah
masak akan pecah, spora haploid keluar dan tumbuh menjadi hifa baru, untuk
melanjutkan daur hidupnya. Jamur ini mengalami keturunan diploid yang singkat.
Dapatkah kamu menyebutkan fase mana yang merupakan keturunan diploid?
Beberapa jenis jamur dari kelompok zygomikotina
hidup di dalam tanah, bersimbiosis dengan akar tumbuhan tinggi. Hidup bersama
antara akar dan filamen jamur semacam ini disebut mikoriza, yang umumnya
terjadi sejak akar masih muda. Simbiosis ini menguntungkan kedua belah pihak.
Jamur memperoleh makanan berupa zat organik dari akar tanaman, sedangkan
penyerapan air dan mineral dari dalam tanah meningkat karena dibantu oleh
jamur. Selain itu, hifa jamur
menghasilkan hormon yang merangsang pertumbuhan tanaman.
3. Ascomikotina
Askomikota merupakan kelompok jamur yang terbesar
meliputi sekitar 30.000 spesies yang hidup bebas, ditambah 18.000 spesies yang
bersimbiosis dengan alga. Sebagian besar bersel banyak, membentuk hifa yang
bersekat dengan inti haploid. Hanya sebagian kecil yang bersel tunggal, seperti
ragi(Saccharomyces) yang bisa digunakan untuk mengembangkan roti. Kebanyakan
Askomikotina merupakan saproba, tetapi ada juga yang hidup parasit dan
menimbulkan penyakit pada tumbuhan. Perkembangbiakan secara aseksual pada
Askomikotina bersel banyak dengan membentuk konidiospora yang dihasilkan secara berantai oleh ujung hifa. Konidiospora
kecil, ringan seperti debu, mudah terbawa angin, dan akan tumbuh pada tempat
yang sesuai (Gambar 5.7). Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan spora
di dalam kantung kecil yang disebut askus. Oleh karena itu, sporanya disebut
askospora dan kelompok jamur ini disebut Askomikotina. Siklus hidup Askomikotina
pada Gambar 5.8 memperlihatkan pembentukan askospora. Susunlah urutan reproduksi
aseksual, berdasarkan Gambar 5.8.
Perkembangbiakan seksual dimulai dengan
pembentukan gametangia pada dua hifa yang berbeda. Hifa yang satu membentuk
anteridiumdan yang lainnya membentuk askogonium(1). Inti haploid dari
anteridium mengalir ke askogonium melalui saluran trikogin (2). Di dalam
askogonium inti yang berasal dari kedua gametangium berpasang-pasangan,
kemudian membentuk hifa dengan inti berpasangan yang disebut hifa dikariotik,
hifa ini membentuk askokarpus (3). Di dalam hifa dikariotik terjadi peleburan
inti haploid (n) yang berpasangan (4) membentuk zigot yang diploid (5) dan hifa
dikariotik berkembang menjadi askus. Zigot (2n) membelah secara meiosis
menghasilkan 4 inti haploid (6), dilanjutkan dengan pembelahan mitosis dan terbentuklah
8 askospora di dalam askus (7). Askospora yang keluar dari askus (8) akan
tumbuh menjadi hifa baru (9). Sebagian besar jamur kantung mengandung tahapan
seksual dalam badan buah makroskopik atau askokarpus. Plasmogami menghasilkan
hifa dikariotik, dan sel pada ujung hifa membentuk askus. Di dalam askus
terjadi kariogami menghasilkan inti diploid,
kemudian pembelahan meiosis membentuk askospora.
4. Basidiomikotina
Kelompok jamur ini banyak dikenal karena tubuh
buahnya tampak jelas di permukaan tanah atau substrat lainnya, seperti jamur
merang (Volvariella volvacea) dengan tubuh buah berbentuk payung. Tubuh buahnya
disebut basidiokarpus terdiri atas jalinan hifa dikariotik (setiap sel intinya
berpasangan). Ujung-ujung hifa menggembung membentuk basidiayang di dalamnya
terjadi peleburan dua inti haploid menjadi satu inti diploid, disusul dengan
pembelahan meiosis yang menghasilkan 4 inti haploid. Selanjutnya, basidium
membentuk empat tonjolan yang berisi protoplasma dan keempat inti haploid tadi
masing-masing akan mengisi tiap tonjolan, dan terbentuk empat buah basidiospora
haploid. Gambar 5.11 memperlihatkan siklus hidup basidiomisetes. Jelaskanlah
urutan siklus hidup basidiomisetes mulai dari nomor 1 sampai dengan nomor 8,
berdasarkan Gambar 5.11 berikut ini.
E. Peranan Jamur
Jamur menguntungkan
· Rhizopus stolonifer, Untuk membuat tempe.
· Rhizopus nigricans, Menghasilkan asam fumarat.
· Saccharomyces cerevisiae, Untuk membuat tape, roti,
minuman sake, dan bir.
· Aspergillus oryzae, Mengempukkan adonan roti.
· Aspergillus wentii, Untuk membuat sake, kecap, tauco,
asam sitrat, asam oksalat, dan asam formiat.
· Aspergillus niger, Untuk menghasilkan O2 dari sari buah,
dan menjernihkan sari buah.
· Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum,
Menghasilkan penicillin (antibiotik).
· Ganoderma lucidum, Sebagai bahan obat.
· Penicillium roqueforti dan Penicillium camemberti,
Untuk meningkatkan kualitas (aroma) keju.
· Trichoderma sp., menghasilkan enzim selulase.
· Neurospora crassa, Untuk membuat oncom.
· Volvariella volvacea (jamur merang), Auricularia
polytricha (jamur kuping) dan Pleutus sp. (jamur tiram),
sebagai jamur konsumsi.
Jamur merugikan
·
Aspergillus flavus :
Menghasilkan aflatoksi, menyebabkan kanker pada manusia.
·
Aspergillus fumigatus : Kanker
pada paru – paru burung.
·
Amanita phalloides :
Mengandung balin yang menyebabkan kemaian bagi yang memakannya.
·
Ustilago maydis : Parasit
pada tanaman jagung dan tembakau.
·
Epidermophyton floccosum :
Menyebabkan penyakit kaki atlet.
·
Microsporum sp. dan
Trichophyton sp. : Menyebabkan kurap atau panu.
·
Helminthospium oryzae : Parasit
dan merusak kecambah dan tubuh buah serta menimbulkan noda – noda berwarna
hitam pada hospes (inangnya).
·
Candinda albicans : Infeksi
pada vagina.
Lampiran 2
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Nama Peserta Didik : …………………….
Kelas : ………………….....
Materi Pokok : ………………….....
Tanggal : ………………….....
Petunjuk:
·
Bacalah pernyataan yang ada
di dalam kolom dengan teliti
·
Berilah tanda cek (√) pada pernyataan yang menurut anda sesuai dengan
kondisi dan kebiasaan anda.
No
|
Sikap
yang dinilai
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Saya
bersyukur kepada Allah karena telah menciptakan makhluk hidup yang beraneka
ragam dan bentuk di dunia ini, salah
satunya adalah jamur.
|
|
|
2.
|
Saya menghargai atas ciptaan
Tuhan dengan tidak akan merusak keanekaragaman jamur yang ada di lingkungan.
|
|
|
3.
|
Saya akan menjaga kebersihan diri
dan lingkungan agar terhindar dari peranan jamur yang merugikan.
|
|
|
Rubrik Penilaian :
No
|
NamaSiswa
|
Skorpernyataan
No.
|
∑
skor
|
Nilaisikap
|
Criteria
|
||
1
|
2
|
3
|
|
|
|
||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
Jika Benar : Nilai 1
Jika Salah : Nilai 2
Nilai Sikap =
(Jumlah skor : jumlah skor maksimal) x 4
Kriteria
|
Rentangan nilai
|
Sangat baik (A)
|
3,66 – 4, 0
|
Baik (B)
|
2,66-3,65
|
Cukup (C)
|
1,66 - 2,65
|
Kurang (D)
|
< 1,66
|
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Materi
Pokok :
Tanggal : …………………
Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh teman
sekelompok untuk menilai sikap sosial. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap santun
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
No
|
Nama
Peserta didik
|
Bekerja-sama
|
Menghargai
Pendapat
|
Bertang-gung
Jawab terhadap kelompok
|
Disiplin
dalam berdiskusi
|
Peduli
terhadap kelompok
|
Jumlah
skor
|
|||||||||||||||
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Rubrik Penilaian
No
|
Indikator
|
Skor
|
|||
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1.
|
Bekerjasama
|
Peserta didik dapat bekerjasama dengan teman
sekelompoknya dengan baik dan solid
|
Peserta didik dapat bekerjasama dengan teman
sekelompoknya dengan baik.
|
Peserta didik dapat bekerjasama dengan teman
sekelompoknya dengan kurang baik.
|
Peserta didik tidak dapat bekerjasama dengan teman
sekelompoknya dengan
|
2.
|
Menghargai pendapat
|
Peserta didik selalu menghargai pendapat orang lain
|
Peserta didik kurang menghargai pendapat orang lain
|
Peserta didik sedikit menghargai pendapat orang lain
|
Peserta didik tidak pernah menghargai pendapat orang
lain
|
3.
|
Bertanggung jawab terhadap kelompok
|
Peserta didik selalu bertanggung jawab terhadap
kelompok
|
Peserta didik terkadang bertanggung jawab terhadap
kelompok
|
Peserta didik kurang bertanggung jawab terhadap
kelompok
|
Peserta didik tidak bertanggung jawab terhadap
kelompok
|
4.
|
Disiplin dalam berdiskusi
|
Peserta didik selalu disiplin dalam berdiskusi
|
Peserta didik terkadang disiplin dalam berdiskusi
|
Peserta didik kurang disiplin dalam berdiskusi
|
Peserta didik tidak disiplin dalam berdiskusi
|
5.
|
Peduli terhadap kelompok
|
Peserta didik selalu
peduli terhadap kelompok
|
Peserta didik terkadang peduli terhadap kelompok
|
Peserta didik kurang peduli terhadap kelompok
|
Peserta didik tidak peduli terhadap kelompok
|
Petunjuk
Penskoran :
Skor
akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor akhir =
x 4
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat
Baik : apabila memperoleh skor :
3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor :
2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor :
1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor <
1.33
Lampiran 4
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Nama Peserta Didik : …………………….
Kelas : ………………….....
Materi Pokok : ………………….....
Tanggal : ………………….....
Tes Tulis : Digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik dalam
materi pokok jamur.
Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan
benar!
A. Pilihan Ganda
No
|
Indikator
|
Soal
|
Kunci Jawaban
|
Skor
|
1.
|
Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri-ciri umum dan menggolongkan jamur
secara tepat melalui diskusi.
|
1. Dibawah ini yang
bukan merupakan ciri jamur adalah . . .
a.
Sel eukariotik
b.
Memiliki inti sel
c.
Tidak memiliki dinding sel
d.
Memiliki membran inti
e.
Organisme heterotrof
2. Yang membedakan
jamur dengan alga adalah . . . .
a.
Tidak adanya klorofil
b.
Merupakan sel eukariotik
c.
Tubuh uniseluler/multiseluler
d.
Adanya dinding sel
e.
Adanya inti sel
3. Dari hasil pengamatan jamur tampak ciri-ciri sebagai berikut:
·
Hifa bersekat.
·
Menghasilkan konidia.
·
Terjadi pembentukan
konidia.
·
Terdapat hifa dikariotik.
Berdasarkan ciri-ciri
tersebut, termasuk ke dalam divisi mana jamur itu?
a. Khitridiomikotina
b. Zigomikotina
c. Askomikotina
d. Basidiomikotina
e. Deuteromikotina
|
C
D
D
|
1
1
1
|
2.
|
Peserta didik mampu mendeskripsikan
cara reproduksi jamur secara jelas melalui diskusi.
|
4. Kelompok spora yang terbentuk secara seksual adalah . . . .
a.
Konidiospora dan basidiospora
b. Konidiospora dan
askospora
c. Basidiospora dan
sporangiospora
d. Askospora dan
basidiospora
e. Konidiospora dan
sporangiospora
|
D
|
1
|
3.
|
Peserta didik mampu
mengidentifikasi peranan jamur dalam kehidupan dan mengaplikasikannya secara
tepat melalui diskusi.
|
5. Jamur yang berperan
dalam pembuatan kecap . . . .
a. Aspergillus flavus
b. Aspergillus oryzae
c. Aspergillus sojae
d. Roselina arcuta
e. Volvariella volvaceae
6. Jamur yang mendapat
julukan khamir raja dan berperan dalam pembuatan roti atau alkohol . . . .
a. Rhodototu larubra
b. Saccaromyces cerevisiae
c. Rhizopus oryzae
d. Lactobacillus lactis
e. Candida albicans
7. Penicillium notatuma
dalah jenis jamur yang berperan dalam bidang kedokteran karena . . . . .
a. Dapat mengubah
amilum menjadi alkohol
b. Mengandung bahan
obat
c. Dapat menghasilkan
zat antibiotika
d. Digunakan dalam
proses fermentasi
e. Dapat menghasilkan
aflatoksin
|
C
B
C
|
1
1
1
|
B. ESAI
No
|
Indikator
|
Soal
|
Jawaban
|
Skor
|
1.
|
Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri-ciri umum dan menggolongkan jamur
secara tepat melalui diskusi.
|
1. Rhizopus stolonifer merupakan jamur yang terdapat pada roti
dan Rhizopus oryzae merupakan jamur dalam pembuatan tempe.
Kedua jamur ini merupakan contoh kelompok Zygomicota. Sebutkanlah ciri-ciri dari
jamur untuk divisi Zygomicota ini!
|
•
Hifanya bersifat
senositik
•
Miselium bercabang banyak
dan tidak bersekat,
•
3 tipe hifa: stolon,
rhizoid, sporangiofor
|
5
|
2.
|
Peserta didik mampu mendeskripsikan cara
reproduksi jamur secara jelas melalui diskusi.
|
2. Jelaskanlah cara perkembangbiakan pada Basidiomycota!
|
Hifa (+) bertemu hifa (-) Ã
inti dari hifa (+) pindah ke hifa (-) Ã
hifa dikariotik à tubuh miselium muncul
basidiokarp Ã
membentuk basidium à spora basidium.
|
5
|
3.
|
Peserta didik mampu
mengidentifikasi peranan jamur dalam kehidupan dan mengaplikasikannya secara
tepat melalui diskusi.
|
3. Buatlah masing-masing 1 peranan Zygomicota yang menguntungkan
dan yang merugikan dari Zygomicota dalam kehidupan?
|
•
Saccaromyces
cerevisiae : pembuatan roti atau alkohol
•
Aspergillus sojae : pembuatan kecap
•
Aspergillus nidulans :
parasit pada telinga
|
3
|
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir
menggunakan rumus :
Skor akhir =
x 5
Lampiran 5
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Nama Peserta Didik : …………………….
Kelas : ………………….....
Materi Pokok : ………………….....
Tanggal : ………………….....
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
1
|
Mengkomunikasikan hasil pengamatan
|
|
2
|
Mengusulkan pendapat atau beragumentasi pada saat diskusi
|
|
3
|
Mengajukan pertanyaan pada saat diskusi
|
|
4
|
Menjawab pertanyaan pada saat diskusi
|
|
Rubrik
penilaian
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
KriteriaPenilaian
|
1
|
Mengkomunikasikan
hasil pengamatan
|
4
|
Penyampaian
mudah dipahami, komunikatif dengan audiens, dan member waktu audiens untuk berfikir
|
3
|
Penyampaian
mudah dipahami, komunikatif dengan audiens, dan kurang member waktu audiens untuk
berfikir
|
||
2
|
Penyampaian
kurang mudah dipahami, kurang komunikatif dengan audiens, dan kurang member waktu
audien suntuk berfikir
|
||
1
|
Penyampaian
tidak mudah dipahami, tidak komunikatif dengan audiens, dan tidak member waktu
audiens untuk berfikir
|
||
2
|
Mengusulkan pendapat atau beragumentasi
pada saat diskusi
|
4
|
Berpendapat
atau beragumentasi sesuai dengan topic materi diskusi dan rasional (minimal 2
kali berargumen)
|
3
|
Berpendapat
atau beragumentasi sesuai dengan topic materi diskusi dan rasional (minimal 1
kali berargumen)
|
||
2
|
Berpendapat
atau berargumentasi tetapi tidak sesuai dengan topic materi
|
||
1
|
Tidak
memiliki kesempatan untuk berargumen
|
||
3
|
Mengajukan pertanyaan pada saat diskusi
|
4
|
Pertanyaan
menunjukkan pemahaman dengan kejelian terhadap materi yang dipelajari:
analisis hasil observasi atau penafsiran dari hasil observasi
|
3
|
Pertanyaan
menunjukkan kemampuan berfikir yang sangat tepat: merupakan hasil observasi,
mengarah pada hasil observasi, atau bersifat rasional
|
||
2
|
Pertanyaan
kurang mengarah pada topic materi pembahasan baik hasil observasi, analisis,
atau pembahasan materi yang terkait
|
||
1
|
Tidak
memiliki kesempatan untu kbertanya
|
||
4
|
Menjawab pertanyaan pada saat diskusi
|
4
|
Dalam
menjawab pertanyaan disertai dengan data-data atau fakta-fakta yang ditemukan
baik pada saat praktikum atau di literature yang dapat dipertanggung jawabkan
|
3
|
Dalam
menjawab pertanyaan kurang disertai dengan data-data atau fakta-fakta yang
ditemukan baik pada saat praktikum atau di literature yang dapat dipertanggung
jawabkan
|
||
2
|
Dalam
menjawab pertanyaan tidak disertai dengan data-data atau fakta-fakta yang ditemukan
baik pada saat praktikum atau di literature yang dapat dipertanggung jawabkan
|
||
1
|
Tidak
memiliki kesempatan untuk menjawab pertanyaan diskusi
|
Petunjuk
Penskoran :
Skor
akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir
menggunakan rumus :
Skor akhir =
x 4
Peserta didik memperoleh
nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor <
4.00
Baik :
apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup :
apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang :
apabila memperoleh skor : skor < 1.33
LEMBAR
KERJA SISWA
PENGAMATAN STRUKTUR JAMUR
MAKROSKOPIK
Kelopok :
Nama : ............................
............................
............................
............................
Kelas :
............................
A.
Kompetensi Dasar :
3.6 Menerapkan
prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui
pengamatan secara teliti dan sistematis.
B.
Tujuan Pembelajaran :
·
Peserta didik mampu
menggambarkan struktur tubuh jamur dari beberapa jenis jamur yang
bermanfaat berdasarkan
pengamatan makroskopis secara
langsung.
·
Peserta didik dapat
membedakan beberapa jenis
jamur yang bermanfaat berdasarkan
ciri-ciri morfologinya melalui
pengamatan langsung.
C.
Alat dan Bahan :
·
Alat : Penggaris, Pinsil, Lup, dan Pinset
·
Bahan : Jamur merang, Jamur kuping, Jamur kancing, dan Jamur tiram
D. Cara Kerja :
a. Pengamatan
Makroskopis
·
Amatilah dan gambarkan tubuh jamur secara keseluruhan dan sebutkan ciri-ciri morfologinya.
·
Catat hasilnya di tabel hasil pengamatan pada lembar kerja.
E.
Tabel Hasil Pengamatan
Gambar
|
Hasil
Analisis
|
|
a.
Nama jamur :
b.
Ukuran :
c.
Bentuk :
d.
Warna :
e.
Tekstur :
f.
Lain-lain :
|
Gambar
|
Hasil
Analisis
|
|
a.
Nama jamur :
b.
Ukuran :
c.
Bentuk :
d.
Warna :
e.
Tekstur :
f.
Lain-lain :
|
Gambar
|
Hasil
Analisis
|
|
a.
Nama jamur :
b.
Ukuran :
c.
Bentuk :
d.
Warna :
e.
Tekstur :
f.
Lain-lain :
|
Gambar
|
Hasil
Analisis
|
|
a.
Nama jamur :
b.
Ukuran :
c.
Bentuk :
d.
Warna :
e.
Tekstur :
f.
Lain-lain :
|
F.
Pembahasan
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
G.
Kesimpulan
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
H.
Daftar Pustaka
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Jawablah
pertanyaan di bawah ini!
1.
Termasuk ke dalam divisi apa
sajakah jamur yang kalian amati di atas?
2.
Bagaimana cara berkembang biak
dari jamur tersebut?
3.
Buatlah siklus hidupnya!
4.
Buatlah saran, pesan dan kesan pada pelajaran Biologi!
No comments:
Post a Comment