RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) FOTOSINTESIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KD 3.6
Satuan Pendidikan    : SMP NEGERI 1 KARAWANG
Mata Pelajaran          : IPA Terpadu
Kelas/Semester          : VII/ Genap
Materi Pokok             : Fotosintesis
Alokasi Waktu           : 30 menit
 


A.    Kompetensi Inti
1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.     Kompetensi Dasar dan Indikator
3.6  Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi dalam sel, metabolisme sel, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis
Indikator :
3.6.1     Menjelaskan pengertian dari fotosintesis   
3.6.2     Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
3.6.3     Mengidentifikasi dan menjelaskan reaksi dari fotosintesis

C.    Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi fotosintesis, diharapkan peserta didik dapat:
1.      Peserta didik mampu menjelaskan pemahamnnya mengenai pengertian dan reaksi dari fotosintesis melalui studi literatur secara tepat.
2.      Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menjelaskan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis secara tepat melalui diskusi dan presentasi hasil pemahamnnya.

D.    Materi Ajar
Fotosintesis berasal dari kata foto yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.
Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu mensintesis makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof. Autotrof dalam rantai makanan menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto “cahaya” reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis produk (senyawa gula dan oksigen). Menurut Stone (2004), reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul karbon dioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk diubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon yang nantinya digunakan bersama elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, seperti DNA, protein, gula, dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi kimia yang tersimpan dalam ikatan kimia di antara atom-atom penyusun glukosa sebagai sumber energi dalam proses-proses di dalam tubuh.
Seperti organisme lainnya, tanaman tersusun atas sel-sel sebagai unit dasar penyusun kehidupan tanaman. Sel-sel tanaman mengandung struktur yang disebut kloroplas (chloroplast) yang merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Kloroplas adalah organel khusus yang dimiliki oleh tanaman, berbentuk oval dan mengandung klorofil (chlorophyll) yang dikenal dengan zat hijau daun. Seluruh bagian tumbuhan yang merupakan struktur berwarna hijau, termasuk batang dan buah memiliki kloroplas dalam setiap sel penyusunnya. Namun secara umum aktifitas fotosintesis terjadi di dalam daun.
Fotosintesis memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Selama reaksi terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di dalam kloroplas menyerap energi cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi kimia yang disimpan dalam ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang diserap merupakan energi kaya elektron yang nantinya akan terlibat dalam serangkaian rantai reaksi yang disebut transpor elektron. Menurut Stone (2004), air melalui reaksi terang akan dipecah (fotolisis) menjadi proton, elektron, dan O2. Proton dan elektron yang dihasilkan dari pemecahan ini bergabung dengan senyawa aseptor elektron NADP+ (nikotinamide adenosine dinucleotide phosphate) membentuk NADPH. Beberapa proton bergerak melalui membran kloroplas, dan energi yang dibentuk berupa ATP (Adenosine triphospat). NADPH dan ATP adalah komponen yang masuk ke dalam reaksi gelap (siklus Calvin), yang mengubah molekul CO2 menjadi molekul gula berantai karbon tiga. Energi kimia hasil konversi dari energi cahaya matahari tersimpan dalam senyawa karbon tersebut.
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer, dan lain-lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri atas tiga monosakarida (Kimball, 2002).
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis. Hal ini disebabkan klorofil yang berada di dalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro,1986).
Pada tahun 1860, Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke dalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990). Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat. Untuk tujuan praktis, satu-satunya sumber molekul bahan bakar yang menjadi tempat bergantung seluruh kehidupan adalah fotosintesis. Fotosintesis merupakan salah satu reaksi yang tergolong ke dalam reaksi anabolisme. Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan makanan (glukosa) yang berbahan baku karbon dioksida dan air.
Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan ganggang hijau yang bersifat autotrof. Artinya keduanya mampu menangkap energi matahari untuk menyintesis molekul-molekul organik kaya energi dari prekursor organik H2O dan CO2. Sementara itu, hewan dan manusia tergolong heterotrof, yaitu memerlukan suplai senyawa-senyawa organik dari lingkungan (tumbuhan) karena hewan dan manusia tidak dapat menyintesis karbohidrat. Karena itu, hewan dan manusia bergantung pada organisme autotrof.
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastid yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung kloroplas terdapat pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan sel-sel jaringan bunga karang (spons). Di dalam kloroplas terdapat klorofil pada protein integral membran tilakoid. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. Klorofil a merupakan pigmen hijau rumput (green grass pigment) yang mampu menyerap cahaya merah dan biru-keunguan. Klorofil a ini sangat berperan dalam reaksi gelap fotosintesis. Klorofil b merupakan pigmen hijau-kebiruan yang mampu menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan. Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan, ganggang hijau, dan beberapa bakteri autotrof.
Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada umumnya kloroplas itu berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir yang terkandung di dalamnya disebut grana. Pada tanaman tinggi ada dua macam klorofil, yaitu:
klorofil-a : C55H72O5N4Mg, berwarna hijau tua
klorofil-b : C55H70O6N4Mg, berwarna hijau muda

Rumus bangunnya berupa suatu cincin yang terdiri atas 4 pirol dengan Mg sebagai inti. Rumus bangun ini hampir serupa dengan rumus bangun haemin (zat darah), di mana intinya bukan Mg melainkan Fe. Pada klorofil,terdapat suatu rangkaian yang disebut fitil yang dapat terlepas menjadi fitol C2H39OH, jika kena air (hidrolisis) dan pengaruh enzim klorofilase. Fitol itu lipofil (suka asam lemak), sedangkan biasanya disebut rangka porfin, sifatnya hidrofil (suka akan air) (Dwidjoseputro, 1994:18).
Pada umumnya sel fotosintesis mengandung satu atau lebih pigmen klorofil yang berwarna hijau. Berbagai sel fotosintesis lainnya seperti pada ganggang dan bakteria berwarna coklat, merah, dan ungu. Hal ini disebabkan oleh adanya pigmen lain di samping klorofil, yaitu pigmen pelengkap, seperti karotinoid yang berwarna kuning, merah atau ungu dan fikobilin yang berwarna biru atau merah (Muhammad Wirahadikusumah,1985: 99).
Jan Ingenhousz (1730-1799) merupakan orang yang pertama kali melakukan penelitian tentang fotosintesis. Ingenhousz memasukkan tumbuhan air Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang diisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan di atasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh. Bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air tersebut. Gelembung udara tersebut menandakan adanya gas.
Setelah diuji ternyata adalah oksigen. Ingenhousz menyimpulkan fotosintesis menghasilkan oksigen. Fotosintesis terjadi hanya di bagian hijau tanaman. Untuk efisiensi fotosintesis daun harus tipis dan memiliki luas permukaan besar. Ini membantu dalam penyerapan cahaya dan difusi gas, dan sarana untuk mencegah kehilangan air yang berlebihan melalui stomata dan epidermis. Kloroplas jumlah besar dalam sel-sel mesofil palisade menyediakan jaringan fotosintetik utama. Ruang antara spons berbentuk tidak teratur di dalam sel-sel mesofil daun untuk melakukan difusi gas. Turgor sel penjaga berubah menjadi gas menyediakan pertukaran dengan atmosfer. Kutikula pada berlapis tunggal bersifat transparan epidermis atas dan bawah melindungi daun dari pengeringan dan infeksi.


E.     Metode Pembelajaran
Pendekatan     : Saintifik
Model              : Discovery dan Pembelajaran Kooperatif
Metode            : Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi

F.     Sumber, Bahan, dan Alat
Sumber           
1.      Buku         :  Kemendikbud. 2013. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs kelas VII. Jakarta : Kemendikbud
2.      Internet : http://biologimediacentre.com/

Bahan              : -  LKS (terlampir)
                          -  PPT
                          -  Video                      

Alat                 : - Proyektor
                          - Laptop
                          - Whiteboard
                          - Spidol
                          - Pensil Warna


G.    Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga (30 menit)

No.
Tahapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Guru
Kegiatan Peserta Didik
Alokasi Waktu
1.
Pendahuluan
Salam, doa, dan absensi

·         Mempersiapkan peserta didik dengan berdoa kemudian mengecek kehadiran peserta didik
·         Mempersiapkan diri dan berdoa.
3 menit
Memotivasi
ü  Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan mengenai pembelajaran yang akan berlangsung serta memberikan motivasi kepada peserta didik tentang materi fotosintesis dan mengaitkannya dengan ayat suci Al-Qur’an
ü  Peserta didik termotivasi untuk mempelajari materi fotosintesis
Apersepsi
ü  Guru menampilkan slide yang berisikan gambar mengenai peran tumbuhan dalam jaring-jaring makanan kemudian guru menjelaskan bahwa tumbuhan adalah produsen yang membuat makanan sendiri.
ü   
ü  Guru memberikan pertanyaan “Bagaimana tumbuhan memenuhi kebutuhan makanannya ya?”
ü  Peserta didik menyimak penjelasan dari guru dan tertarik untuk mempelajari materi fotosintesis
2.
Kegiatan Inti
Mengamati

Guru menampikan video mengenai fotosintesis. Kemudian guru meminta peserta didik untuk menjelaskan video tersebut

1.      Guru menjelaskan materi fotosintesis dengan powerpoint
2.       

·         Peserta didik mengamati kemudian menjelaskan isi dari video mengenai fotosintesis
·          
·         Peserta didik menyimak penjelasan dari guru




7 menit












1 menit













8 menit







3 menit






4 menit





Menanya

Peserta didik dimotivasi untuk bertanya


Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang muncul, kemudian guru mengklarifikasi jawaban tersebut

Kemudian guru memberikan arahan bahwa untuk lebih mengetahui hal tersebut maka akan dilakukan diskusi
Peserta didik termotivasi untuk bertanya

Peserta didik mencoba menjawab pertanyaan yang ada

Mencoba

Guru membagi peserta didik dalam 3 kelompok dan membagikan LKS kepada masing-masing kelompok

Guru memandu dan membimbing jalannya diskusi
Peserta didik melakukan diskusi secara tertib yang dipandu oleh guru.
Mengasosiasi

Guru meminta peserta didik mengaitkan pertanyaan diskusi dengan pengetahuan yang telah didapat dan referensi yang ada
Peserta didik mengaitkan pertanyaan diskusi dengan pengetahuan yang telah didapat dan referensi yang ada
Mengkomunikasikan

·         Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas berdasarkan penugasan yang terdapat pada LKS


Guru memperkuat pernyataan peserta didik
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok berdasarkan penugasan yang terdapat pada LKS

Penutup
Review






Evaluasi


Salam dan doa

·         Guru mereview materi pembelajaran dan meminta peserta didik untuk menyimpulkan



·         Guru menampilkan soal berbentuk PG kepada peserta didik
·         Guru menyiapkan peserta didik untuk berdoa
·         Peserta didik menyimak pengulasan dari guru dan menyimpulkan materi pembelajaran
·         Peserta didik menjawab soal yang diberikan guru
·         Peserta didik mempersiapkan diri untuk berdoa





4 menit


H.    Penilaian (terlampir)

No.
Penilaian
Teknik
Instrumen
1.
Kompetensi Sikap Spiritual
Observasi
Skala Penilaian
2.
Kompetensi Sikap Sosial
Observasi
Skala Penilaian
3.
Kompetensi Pengetahuan
Tes Lisan
Pilihan Ganda
4.
Kompetensi Keterampilan
Tes Praktik
Skala Penilaian







                                                                                                Karawang, 3 November 2015

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMPN 1 Karawang,                                              Guru Biologi Kelas VII,



Drs. H. C.A Bachtiar, M.Pd                                                            Artha, S.Pd
NIP. 19690509 1984021001                                                              NIP. 198505012014021001



Lampiran 1
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Kelompok                              :
Anggota Kelompok               :          

A.    Judul Kegiatan
Menganalisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

B.     Kompetensi Dasar
3.6  Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi dalam sel, metabolisme sel, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis
Indikator :
3.6.2        Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis

C.    Tujuan
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menjelaskan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis secara tepat melalui diskusi dan presentasi hasil pemahamnnya.

D.    Petunjuk
1.    Bentuklah 3 kelompok dalam kelasmu.
2.    Masing-masing kelompok mendiskusikan pertanyaan diskusi dengan sumber rujukan yang tersedia.
3.    Buatlah skema mengenai pemahaman kalian tentang fotosintesis semenarik mugkin
4.    Presentasikanlah hasil diskusi kelompok masing-masing.

E.     Landasan Teori
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi
Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto “cahaya” reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis produk (senyawa gula dan oksigen).  

Cahaya matahari
Reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut :


          Klorofil
6CO2 + 6H2O                                         C6 H12O 6 + 6O2


F.     Sumber Rujukan
3.      Kemendikbud. 2013. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs kelas VII. Jakarta : Kemendikbud

G.    Pertanyaan Diskusi
1.      Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...........
2.      Jelaskan bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi fotosintesis?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3.      Dalam proses fotosintesis, apakah cahaya matahari dapat digantikan dengan sumber cahaya lain?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
4.   Buatlah skema hasil pemahaman mengenai fotosintesis semenarik mungkin!















I. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

J. Daftar Pustaka
Kemendikbud. 2013. Buku Pegangan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs kelas VII. Jakarta : Kemendikbud














Lampiran 2
1)      Penilaian Sikap Spiritual
a.      Petunjuk Umum
1.      Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2.      Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

b.      Petunjuk Pengisian
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
skor 4 apabila selalu melakuka perilaku yang diamati
skor 3 apabila sering melakukan perilaku yang diamati
skor 2 apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati
skor 1 apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati

c.       Format Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI

Kelas/Semester                  :
Tahun Pelajaran                 :
Periode pengamatan          :
Butir Nilai                         :
Indikator Sikap                 :
1.      Mengucapkan kalimat pujian pada kepada Tuhan YME atas nikmat dan karunia-Nya
2.      Mensyukuri dan menghargai keberagaman antar sesama sebagai anugerah Tuhan
3.      Mengagumi setiap ciptaan Tuhan YME


No.
Nama Peserta Didik
Skor Indikator Sikap Spiritual (1-4)
Jumlah Skor
Nilai
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
1.       






2.       






3.       
dst






d.      Penskoran :
Kriteria penilaian               Nilai















2)      Penilaian Sikap Sosial
a.      Petunjuk Umum
1.      Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2.      Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

b.      Petunjuk Pengisian
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
skor 4 apabila selalu melakuka perilaku yang diamati
skor 3 apabila sering melakukan perilaku yang diamati
skor 2 apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati
skor 1 apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati

c.       Format Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI

Kelas/Semester            :
Tahun Pelajaran           :
Periode pengamatan    :
Butir Nilai                   :
Indikator Sikap           :
1.      Saling menghargai satu sama lain
2.      Menggunakan bahasa yang baik saat berkomunikasi
3.      Tidak menyela pembicaraan pada saat berkomunikasi

No.
Nama Peserta Didik
Skor Indikator Sikap Sosial (1-4)
Jumlah Skor
Nilai
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
1.       






2.       






3.       






4.       






d.      Penskoran :
Kriteria penilaian               Nilai


























3)      Penilaian Kompetensi Pengetahuan
SOAL PILIHAN GANDA
Jawablah pertanyaan dibawah  ini dengan tepat!
INDIKATOR
SOAL
KUNCI JAWABAN
SKOR
3.6.1        Menjelaskan pengertian dari fotosintesis  

1. Fotosintesis merupakan perubahan energi....
A. cahaya menjadi energi mekanik
B. cahaya menjadi energi kinetik
C. cahaya menjadi energi kimia
D. kimia menjadi energi kimia

C



  20
3.6.2        Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis

2. Laju fotosintesis dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini merupakan faktor eksternal, kecuali....
A.Kandungan klorofil
B.Ketersediaan CO2
C.Unsur-unsur mineral
D.Frekuensi membuka dan menutupnya stomata


3. Yang tidak diperlukan untuk proses fotosintesis adalah…
A.    Air
B.     Oksigen
C.     karbon dioksida
D.    sinar matahari

D







B





  20







    20




           
3.6.3   Mengidentifikasi dan menjelaskan reaksi dari fotosintesis

4. Dalam fotosintesis terjadi reaksi sebagai berikut:
6 X + 6 H2O à  C6H12O6 + 6 Y
Agar reaksi tersebut benar maka X dan Y adalah ....
A.    CO dan O
B.     CO2 dan O2
C.     H2O dan O2
D.    O2 dan CO2



5. Persamaan reaksi fotosintesis yang benar adalah....
A. 6 CO2 + 6 O2 à  C6H12O6 + 6 CO2
B. 6 CO2 + 6 H2O
à  C6H12O6 + 6 O2
C. C6H12O6 + 6 O2
à  6 CO2 + 6 H2O
D. 6CO2 + 6 H2O
à  C6H12O6 + 6 CO2
B



   

       


B




   20








20









4)      Penilaian Psikomotorik

TES PRAKTIK
Hasil Penilaian Diskusi

Topik             : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
Tanggal          :
Jumlah Siswa :

No.
Nama Siswa
Menyampaikan Pendapat
Mempertahankan Pendapat
Mengkomunikasikan Hasil
Jumlah Score
Nilai


1
2
3
1
2
3
1
2
3









































Rubrik :
Menyampaikan Pendapat
1.      Tidak sesuai masalah
2.      Sesuai dengan masalah tetapi belum benar
3.      Sesuai dengan masalah dan benar

Mempertahankan Pendapat
1.      Tidak dapat mempertahankan pendapat
2.      Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3.      Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar

Mengkomunikasikan Hasil
1.      Tidak dapat mengkomunikasikan hasil
2.      Mampu mengkomunikasikan hasil dengan baik
3.      Mampu mengkomunikasikan hasil dengan baik dan jelas

Penskoran :
      Nilai


No comments:

Post a Comment