Mata
Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas/Semester
: VII/Ganji
Materi
Pokok : Gerak Pada Tumbuhan
Alokasi
Waktu : 1 X 30 menit
A.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
3.1. Memahami gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap
gerak berdasarkan Hukum Newton serta penerapannya pada gerak mahluk hidup dan
gerak benda dalam kehidupan sehari-hari.
4.1. Melakukan penyelidikan tentang gerak, gerak pada
mahluk hidup , dan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak.
C.
Indikator
3.1.1. Mengidentifikasi pengaruh gaya
terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton pada gerak mahluk hidup dan benda dalam
kehidupan sehari-hari.
3.1.2. Membericontoh pengaruh gaya
terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton pada gerak mahlukhidup dan benda dalam
kehidupan sehari-hari
4.1.1 Menyusun laporan hasil penyelidikan pengelompokan tentang gerak, gerak pada mahluk hidup, dan
percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak.
D.
Tujuan
Pembelajaran
1.
Peserta didik
mampu mengidentifikasi pengaruh gaya
terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton pada gerak mahluk hidup dan benda dalam
kehidupan sehari-hari.
2.
Peserta didik mampu membericontoh tentang
pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton pada gerak mahluk hidup
dan benda dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Peserta didik mampu mengelompokan tentang gerak, gerak pada mahluk hidup dan percobaan tentang pengaruh
gaya terhadap gerak.
E.
Materi
pembelajaran
Salah satu ciri
mahluk hidup adalah bergerak. Dengan demikian tumbuhan sebagai mahluk hidup
juga melakukan gerak. Jika hewan dan manusia dapat melakukan gerakan secara
aktif dan berpindah tempat, gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Sehingga
tumbuhan dikatakan melakukan gerak pasif. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan
hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung
akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu.
Pada prinsipnya,
gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan
terhadap rangsang atau irritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
Sebagai tanggapan terhadap rangsang terebut, tumbuhan melakukan gerakan yang
mungkin menuju kearah rangsang atau menjauhi, atau melakukan gerak tanpa
menunjukan arah tertentu. Gerak
pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.
Gerak Endonom/Autonom
Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan
yang diakibatkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom ada 2 yaitu :
a.
Endonom nutasi
yang merupakan gerakan spontan (gerak aliran sitoplasma pada tanaman air
Hydrilla verticillata).
b.
Endonom
higroskopis yaitu akibat kadar air yang rendah (contoh : pecah kacang
polong-polongan saat kering).
2.
Gerak Etionom / Gerak Esionom
Gerak etinom adalah gerakan pada tumbuhan
yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan tersebut.
Faktor penyebab gerakan etionom bisa berasal dari faktor rangsang sentuhan,
air, cahaya, temperatur/suhu, zat kimia, gravitasi, dan lain sebagainya. Beberapa jenis gerakan etionom yaitu
tropisme, taksis, dan nasti.
a.
Tropisme
Tropisme adalah
gerakan tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
Rangsang dari luar yang mempengaruhi gerak tumbuhan ada bermacam-macam.
Misalnya cahaya, gravitasi, air atau kelembaban, dan sentuhan atau singgungan.
Berdasarkan jenis rangsangan tersebut, tropisme dibedakan menjadi fototropisme,
geotropisme, hidrotropisme, dan tigmotropisme.
a)
Fototropisme
adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Apabila
gerak tumbuhan tersebut menuju kearah cahaya, berarti tumbuhan tersebut
melakukan gerak fototropisme positif. Apabila gerakan tumbuhan ini menjauhi
arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif. Contoh gerak fototropisme
positif adalah tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas.
b)
Geotropisme
adalah gerakan bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi (gaya tarik) bumi.
Apabila arah pertumbuhan tersebut ke atas, maka termasuk geotropisme negatif.
Akan tetapi, apabila arah pertumbuhan menuju kebawah berarti termasuk gerak
geotropisme positif. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang
selalu menuju kebawah atau kedalam tanah.
c)
Hidrotropisme
adalah gerak bagian tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair. Arah
pertumbuhan menuju temapt yang berair disebut gerak hidrotropisme positif.
Apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerakan
hidrotropisme negatif. Contoh hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan
ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung air.
d)
Tigmotropisme
adalah gerak tumbuhan dari bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contohnya
sulur markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
b.
Taksis
Tumbuhan umumnya hanya mampu
melalukan gerak pada sebagian anggota tubuhnya, misalnya akar yang mendekati
air atau pucuk yang mendekati cahaya. Namun, pada tumbuhan tingkat rendah mampu
melakukan gerak berpindah tempat. Seluruh tubuhnya berpindah. Misalnya,
tumbuhan euglena dan bakteri besi. Gerak seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan
oleh datangnya rangsang disebut gerak taksis. Berdasarkan rangsang penyebabnya,
taksis dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaktis.
a)
Fototaksis
merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsang
cahaya. Misalnya gerakan euglena yang selalu mendekati cahaya.
b)
Kemotaksis
adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsang berupa zat kimia.
Contohnya Spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang
bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein.
c.
Nasti
Gerak nasti adalah gerak pada
tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
Sama halnya dengan gerak tropisme, gerak nasti juga dipengaruhi oleh rangsang
dari luar seperti cahaya, suhu, sentuhan/singgungan, bahan kimia, serta kondisi
gelap. Macam-macam gerak nasti:
a)
Fotonasti
Fotonasti adalah
gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya. Contoh fotonasti
adalah gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
b)
Thermonasti
Thermonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi rangsang berupa suhu.
Contohnya mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.
c)
Niktinasti
Niktinasti adalah gerak nasti karena kondisi gelap. Contohnya gerak
menutupnya daun majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap.
d)
Seismonasti
Seismonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa sentuhan.
Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica)
karena sentuhan. Daun putri malu akan menutup apabila disentuh. Dan setelah
didiamkan agak lama, daun tersebut akan membuka kembali. Gerak tersebut sebagai
tanggapan atas reaksi yang datang dari luar, sedangkan arah gerakannya tidak
ditentukan oleh arah datangnya rangsang.
e)
Kemonasti
Kemonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa zat kimia.
Contohnya adalah membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya
karbondioksida.
f)
Nasti kompleks
Nasti kompleks adalah gerak nasti yang dipengaruhi lebih dari satu macam
rangsang. Contohnya gerak membuka dan menutupnya mulut daun (stomata) karena
cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu
F.
Metode
Pembelajaran
Metode ceramah, diskusi, tanya jawab
G.
Media Pembelajaran
Bahan : gambar, dan PPT
Alat : laptop, LCD, whiteboard, penghapus,
spidol
H.
Sumber Belajar
nurrachmandisetya. 2010. IPA terpadu. Jakarta: Pusat Pembukuan
Departemen Pendidikan Nasional .
Internet dengan sumber terpercaya
antara lain: .edu, .org, .ac dll
I.
Langkah-langkah
pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik
A. Pendahuluan
Kegiatan
pembelajaran yang berkaitan dengan materi replikasi virus ini akan dilaksanakan
pada tanggal 23 Desember 2015
No
|
Tahap
|
Kegiatan Guru
|
Kegiatan Siswa
|
Alokasi
|
1.
|
Pembukaan
|
· Guru memberikan salam dan menanyakan kabar.
· Guru mengecek absensi dan kesiapan peserta didik.
· Guru menyiapkan media pembelajaran.
|
· Peserta didik menjawab salam dan
mempersiapkan pelajaran sambil mengecek kehadiran.
|
2
menit
|
2.
|
Apersepsi
|
· Guru menanyakan beberapa pertanyaan dasar tentang materi yang
akan diajarkan hari ini
1. “apakah ciri-ciri makhluk hidup?
2. Pada ciri bergerak, bagaimana cara tumbuhan
bergerak?
|
·
Peserta didik menjawab pertanyaan guru,
dengan harapan jawaban benar
1. “bergerak, bernafas dan berkembang biak ”
2. “ dengan cara mengikuti cahaya matahari”
|
2
menit
|
3.
|
Motivasi
|
·
Guru meluruskan jawaban siswa, membawa siswa
berpikir menuju pelajaran pokok hari ini.
“bagaimana cara tumbuhan
bergerak?”
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu. Memahami gerak lurus, dan
pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton serta penerapannya pada
gerak mahluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan sehari-hari
|
·
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
dan bertanya apabila merasa kurang jelas.
·
Peserta didik mendengarkan dan
mencatat tujuan pembelajaran
|
3
menit
|
B. Inti
No
|
metode Saintifik
|
Kegiatan Guru
|
Kegiatan Siswa
|
Alokasi Waktu
|
1.
|
Mengamati
|
Guru menyajikan gambar melalui power point,dan video dimana dalam
video tersebut berkaitan dengan
pelajaran yang akan dipelajari peserta didik. Guru meminta siswa mengamati video
tersebut.
.
|
Peserta didik mengamati
dan merefleksikan gambar yang dilihat, dengan pengetahuan yang dimilikinya.
|
5 menit
|
2.
|
Menanya
|
Guru mendengarkan dan menulisnya pertanyaan peserta didik
di dipapan tulis untuk dibahas pada tahap pembelajaran peutup
|
Setelah melihat gambar
video dan penjelasan yang telah guru berikan diperkirakan siswa akan bertanya
sebaai berikut :
“apa saja yang menyebabkan
tumbuhan bergerak pak?”
“apa yang mempengaruhi
tumbuhan itu bergerak?”
“apakah semua tanaman
bisa bergerak?”
|
3 menit
|
3.
|
Mencoba
|
Guru memberikan peserta didik lembar kerja siswa tentang Memahami gerak lurus, dan
pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton serta penerapannya pada
gerak mahluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan sehari-hari
|
Peserta didik melakukan identifikasi terhadap lembar kerja siswa yang
telah diberikan oleh guru Yaitu Memahami gerak lurus, dan
pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton serta penerapannya pada
gerak mahluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan sehari-hari.
|
4 menit
|
4.
|
Menalar
|
Guru meminta peserta didik untuk
mendiskusikan dengan teman kelompoknya,
apa saja gerak pada tumbuhan
|
Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya, apa saja gerak pada tumbuhan
|
4 menit
|
5.
|
Mengkomunikasikan
|
Guru meminta perwakilan peserta didik untuk
mengkomunikasikan hasil diskusinya, mengenai macam-macam gerak pada tumbuhan
|
Peserta didik menyampaikan hasil diskusi
dengan temannya, kepada guru dan pseserta didik lainnya.
|
4 menit
|
C. Penutup
No
|
Pendekatan Saintifik
|
Kegiatan Guru
|
Kegiatan Siswa
|
Alokasi
|
1.
|
Penutup
|
·
Guru memberi kesimpulan dari hasil
pembelajaran yang sudah selesai dilakukan
·
Guru mengajukan
pertanyaan yang telah diajukan oleh peserta didik pada awal pembelajaran
untuk dijawab
·
Guru memberikan
pertanyaan tentang gerak
lurus, dan pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton serta
penerapannya pada gerak mahluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan
sehari-hari
·
Guru memberi tugas untuk membuat tabel yang berisikan tumbuah serta jenis gerak dari tumbuhan tersebut
·
Guru menutup pelajaran.
|
·
Peserta didik mendengarkan kesimpulan yang
disampaikan oleh guru.
·
Peserta didik menjawab pertanyaan
yang sudah diutarakan pada awal pembelajaran
·
Peserta didik menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh guru
·
Peserta didik memperhatikan penjelasan tugas
yang diberikan guru.
|
3
menit
|
A.
Penilaian Hasil Belajar (terlampir)
1.
Penilaian Kognitif
Teknik : Tes tertulis dan tes lisan
Instrument : tes tulis: PG dan essay
Tes lisan: free test dan pos tes
2.
Penilaian Psikomotor
Teknik :
Tugas
Instrument :
LKS
3.
Penilaian Afektif
Teknik : observasi
Instrument : lembar observasi
Jakarta, 23 Desember 2015
Mengetahui
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Nengsih Juanengsih, M. Pd M.
Izet Mutaqien
1112016100053
Lampiran-lampiran
1.
Penilaian Kognitif
Nama : ________________ Mata Pelajaran : _______________
No. Absen : ________________ Tanggal : _______________
Kelas/semester : ________________ Guru : _______________
a. Berilah tanda silang
(x) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat!
Indicator
|
Soal
|
Jawaban
|
3.1.1. Mengidentifikasi pengaruh
gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton pada gerak mahluk hidup dan
benda dalam kehidupan sehari-hari.
|
1.
Menutupnya daun pada
malam hari, merupakan gerak…
a.
Seismonasi
b.
Niktinasti
c.
Termonasti
d.
Fotonasti
2. contoh gerak hikroskopis adalah sebagai
berikut...
a.
Pecahnya kulit polongan
b.
Mekarnya Bungan pada pukul empat
c.
Gerakan sulur pohon labu
d. Menutupnya daun puteri malu pada sore
hari
|
1. b
2.a
|
3.1.1. Membericontoh pengaruh gaya
terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton pada gerak mahlukhidup dan benda
dalam kehidupan sehari-hari
|
3. Gerak putri malu mengatupkan daunnya bila disentuh
menunjukkan gerak ...
a. Tropisme
b. Nasti
c. Taksis
d. Bebas
4.
yang menunjukkan gerak fotonasti adalah…
a.
Gerak mekar Mirabilis
jalapa di pagi dan sore hari.
b.
Gerak
menutup Mimosa pudica bila disentuh.
c.
Gerak membuka dan
menutupnya stomata.
d. Gerak sirih membelit tongkat
5. Gerak akar mendekati pusat bumi merupakan
contoh ….
A. geotropisme B.fototropisme C.hidrotropisme D. Tropisme |
3.b
4.a
5.a
|
2.
Penilaian Psikomotor
Petunjuk Pengisian:
Lembaran ini diisi oleh
guru untuk menilai keaktifan dan tanggung jawab peserta didik dalam melakukan diskusi kelompok. Berilah tanda
cek (√) pada kolom skor sesuai aspek penilaian pada
kolom yang disediakan, dengan kriteria sebagai berikut:
3
= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2
= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Kelas : …………………..
Kelompok : …………………..
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No.
|
Aspek Penilaian
|
Nama
|
Kriteria
|
|||
1
|
Keaktifan dalam mengikuti pembelajaran keanekaragaman hayati
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
2
|
Keaktifan berdiskusi
didalam kelompok.
|
|||||
3
|
Kemampuan
menyampaikan pendapat berkomunikasi dan menyampaikan pendapat
|
3.
Penilaian sikap spiritual
Petunjuk pengisian:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama
Peserta Didik : ………………….
Kelas
: ………………….
Tanggal
Pengamatan : …………………..
Materi
Pokok
: …………………..
NO.
|
ASPEK
PENGAMATAN
|
SKOR
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Berdoa
sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
|
||||
2
|
Mengucapkan
rasa syukur atas karunia Tuhan
|
||||
3
|
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
|
||||
4
|
Mengungkapkan
kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran
Tuhan
|
||||
5
|
Merasakan
keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan
|
||||
Jumlah
Skor
|
Keterangan :
1
= sangat baik
2
= baik
3
= cukup
4
= kurang
Lembar
Kegiatan Siswa
A. Kompetisi Dasar
4.1 Melakukan penyelidikan tentang
gerak, gerak pada mahluk hidup , dan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap
gerak.
B. Tujuan
Peserta didik mampu mengelompokan tentang gerak, gerak pada mahluk hidup dan percobaan tentang pengaruh
gaya terhadap gerak.
C. Landasan teori
Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang
dilakukan tumbuhan tidak seperti hewan dan manusia. Gerakan pada tumbuhan
sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak berpindah tempat (kecuali yang
bersel satu). Bagaimana cara kita membuktikan bahwa tumbuhan juga melakukan
gerak? Gerakan yang dilakukan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya
bagian ujung tunas, ujung akar, atau bagian lembar daun tertentu kecuali
tumbuhan bersel satu. Gerakan tumbuhan dapat diamati dengan adanya pertumbuhan
tanaman yang menuju atau ke arah tertentu. Sebagai contoh jika kita menancapkan
sebatang kayu atau ranting di dekat tanaman mentimun atau tanaman lain yang
merambat, maka selang beberapa waktu ranting kayu tersebut telah dibelit oleh
tanaman mentimun atau tanaman yang merambat lainnya. Demikian pula akar-akar
yang menembus tanah menuju ke tempat yang lembap atau berair. Peristiwa
tersebut merupakan contoh bahwa tumbuhan bergerak. Jadi, gerakan tumbuhan
terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang
atau iritabilita yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
Bagaimana terjadinya iritabilita pada
tumbuhan? Seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memiliki kepekaan
terhadap rangsang tertentu. Untuk menanggapi rangsangan tersebut tumbuhan
melakukan gerakan yang mungkin menuju ke arah rangsang, menjauhi rangsang, atau
hanya sekedar melakukan gerak tanpa menunjukkan ke arah tertentu. Gerak pada
tumbuhan yang tergolong iritabilita dibedakan menjadi tiga, yaitu tropisme,
taksis, dan nasti. Gerakan ini karena pengaruh rangsang dari luar yang disebut
gerak esionom.
A.
Gerak Esionom
Gerak pada tumbuhan yang termasuk gerak esionom ada tiga macam, yaitu
sebagai berikut.
1.
Tropisme
Tropisme adalah gerakan dari sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi
oleh arah rangsang dari luar. Jika gerakan tumbuhan tersebut mendekati rangsang
disebut tropi positif, tetapi jika gerakan menjauhi rangsang disebut tropi
negatif. Berdasarkan jenis rangsangnya, tropisme dibedakan menjadi beberapa
jenis, antara lain sebagai berikut.
a.
Fototropisme
adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya.
Apabila gerak tumbuhan tersebut menuju ke arah cahaya, berarti tumbuhan
tersebut melakukan gerak fototropisme positif. Tetapi apabila gerakan tumbuhan
itu menjauhi arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif. Sebagai contoh
tumbuhan yang melakukan gerak fototropisme positif adalah pertumbuhan tunas
tanaman biji-bijian (pada umumnya menuju ke arah cahaya).
b.
Kemotropisme
adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang zat kimia. Jika
geraknya mendekati rangsang disebut kemotropisme positif tetapi jika gerakannya
menjauhi rangsang disebut kemotropisme negatif..
c.
Geotropisme
adalah gerakan bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi (gaya
tarik) bumi. Apabila arah pertumbuhan menuju ke bawah berarti termasuk gerak
geotropisme positif. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang
selalu menuju ke bawah atau ke dalam tanah, sedangkan pertumbuhan batang yang selalu
mengarah ke atas merupakan contoh gerakan geotropisme negatif..
d.
Hidrotropisme
adalah gerak bagian tumbuhan menuju ke arah yang basah atau berair. Arah
pertumbuhan mendekati tempat yang berair disebut gerak hidrotropisme positif,
sedangkan apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut
gerak hidrotropisme negatif. Salah satu contoh hidrotropisme positif adalah
arah pertumbuhan ujung akar di dalam tanah yang selalu menuju ke tempat yang
mengandung air.
e.
Tigmotropisme adalah gerak dari bagian tumbuhan akibat persinggungan.
Contoh sulur markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman
lain.
2.
Nasti
Nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan
sebagai tanggapan terhadap rangsang yang datang dari luar, tetapi arah gerak
tidak ditentukan oleh datangnya rangsang. Nasti dapat dibedakan menjadi enam.
a.
Seismonasti
adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan sentuhan. Contoh: gerak
menutupnya daun putri malu (Mimo pudica) karena disentuh.
b. Niktinasi
adalah gerak tidur dari tumbuh-tumbuhan karena
adanya rangsang gelap. Contoh: menutupnya daun petai cina, turi, dan si kecut
pada saat malam hari.
c.
Fotonasti
adalah gerak bagian tumbuh-tumbuhan sebagai reaksi
terhadap rangsang dari luar yang arah dan pola geraknya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang, melainkan ditentukan oleh struktur tumbuhan sendiri. Contoh: bunga kembang sepatu (Hibiscus
rosasinensis) yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari.
d. Termonasti
adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh perubahan suhu. Contoh:
bunga tulip (di Eropa) mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.
e. Haptonasti
adalah gerak bagian tumbuhan karena sentuhan. Contoh: daun tumbuhan
insektifora, jika ada serangga yang menyentuh, daun menutup, sehingga serangga
tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim.
f. Nasti kompleks,
adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh banyak
rangsang yaitu rangsang cahaya, zat kimia, panas, dan air. Gerakan ini terjadi
pada proses membuka dan menutupnya stomata.
3.
Taksis
Taksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan
karena adanya rangsang dari luar. Berdasarkan rangsang penyebab, taksis
dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a.
Fototaksis
adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena
rangsang cahaya. Contoh: gerak Euglen yang selalu mendekati cahaya.
b.
Kemotaksis
adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena
rangsang zat kimia. Contoh: gerak sperma- tozoid ke arkegonium pada tumbuhan
lumut.
B.Gerak
Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh
rangsang dari dalam. Gerak endonom disebut juga gerak otonom atau gerak
spontan. Contohnya, gerak kloroplas dalam sel tumbuhan Hydrilla verticillata,
pecahnya buah polong-polongan, membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku
B. Alat dan bahan
·
Putri malu
·
Es batu
·
Lilin
·
Korek
·
stopwhach
·
LKS
·
Alat tulis
C. Langkah kerja
1. memberi perlakuan utri malu
sebagai berikut:
a. Menyentuh menggunakan ujung
jari tangan pada bagian atas permukaan daun.
b. Menyentuh menggunakan ujung
jari tangan pada tangkai daun.
c. Memberi suhu dingin dengan
cara di bagian bawah permukaan daun
diletakkan sepotong es batu.
d. Memberi suhu panas dengan
cara di bagian bawah permukaan daun dengan menyalakan korek api atau lilin yang
menyala. Berhati-hatilah saat menggunakan korek api.
2. Mengamati gerak daun dan
tangkai daun putri malu.
3. Mencatat kecepatan respon
tumbuhan terhadap rangsang menggunakan stopwatch.
4. Mengulangi langkah 1-3
sebanyak tiga kali.
5. Mencatat data pada tabel!
D. Data pengamatan dan
pertanyaan
Perlakuan
|
Waktu( detik)
|
|||
1
|
2
|
3
|
Rata-rata
|
|
Menutup
|
Menutup
|
Menutup
|
||
Disentuh
pada permukaan daun
|
||||
Disentuh pada tangkai daun
|
||||
Diberi suhu dingin pada permukaan bawah daun
|
||||
Diberi suhu panas pada permukaan
bawah daun
|
E. Pembahasan
F. Kesimpulan
G. Sumber
nurrachmandisetya. 2010. IPA terpadu. Jakarta: Pusat Pembukuan
Departemen Pendidikan Nasional .
No comments:
Post a Comment