RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN Virus

 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Sekolah                  : SMA Negeri 1 Brebes
Mata Pelajaran       : Biologi
Kelas/Semester      : X/Gasal
Materi Pokok         : Virus
Alokasi Waktu       : 1 X 30 menit
A.    Kompetensi Inti
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.     Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi ciri-ciri, replikasi, dan peran virus bagi kehidupan.
4.4 Membuat usulan tindakan preventif untuk meminimalisir dampak infeksi virus (HIV, SARS, Herpes, dll) pada manusia dan menjelaskan peran virus dalam rekayasa genetika.
4.5 Merancang model dan menyajikan replikasi virus.
C.     Indicator
3.3.1 Mengidentifikasi cirri-ciri virus.
3.3.2 Menjelaskan proses replikasi pada virus.
3.3.3 Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan.
4.4.1 Menerapkan tindakan dalam meminimalisir infeksi virus.
4.5.1 Membuat model dan menyajikan replikasi virus.
D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Peserta didik mampu mendidentifikasi ciri-ciri virus.
2.      Peserta didik mengetahui tahapan replikasi pada virus.
3.      Peserta didik mengetahui peranan virus dalam kehidupan
E.     Materi pembelajaran
Materi Fakta       : ciri-ciri dan struktur virus
Materi Konsep   : perbedaan virus dengan sel organisme
Materi Prosedur : tahapan replikasi pada virus
Peta Konsep      :
  
Uraian Materi
Virus
            Virus bersifat aseluler sehingga tidak memiliki organel untuk melangsungkan metabolisme atau reproduksi sendiri. Virus membutuhkan sel organisme lain sebagai inang agar dapat hidup.
1.      Cirri-ciri virus
Virus memiliki cirri dan sifat sebagai berikut :
a.      Ukuran tubuhnya rata-rata 0,02-0,3µm dan paling besar 200 nm.
b.      Struktur tubuh terdiri atas asam nukleat (DNA atau RNA) dan kapsid.
c.      Bentuk tubuh bervariasi, umumnya bersegi banyak yang ditentukan oleh bentuk kapsid
d.     Hanya dapat berkembang biak dalam tubuh makhluk hidup.
e.      Merupakan agen penyakit yang dapat menyebabkan perubahan dan gangguan fungsi, bahkan kematian sel
f.       Merupakan agen hereditas yang dapat menyebabkan perubahan genetika pada sel inang.
2.      Struktur Virus
Antara lain :
a.      Kapsid
b.      Lipoprotein pembungkus kapsid
c.      Molekul asam nukleat
d.     Berbagai protein (enzim)
3.      Replikasi virus
          Untuk berkembangbiak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup. Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan). Karena virus tidak memiliki sistem enzim dan tidak dapat bermetabolisme, maka virus tidak dapat melakukan reproduksi sendiri. Untuk berkembangbiak mereka harus menginfeksi sel inang. Ada dua macam cara menginfeksi virus yaitu fase litik dan fase lisogenetik. Berikut akan diuraikan kedua macam daur hidup virus terutama penginfeksi bakteri dan fage.
A.    Daur litik, virus akan menghancurkan sel hospes setelah berhasil melakukan replikasi.
Adapun tahapanya sebagai berikut:
1) Fase adsorbsi
Fase adsorbsi ditandai dengan melekatnya ekor virus pada dinding sel bakteri. Virus menempel hanya pada tempat-tempat khusus, yakni pad permukaan dinding sel bakteri yang memiliki protein khusus yang dapat ditempeli protein virus. Menempelnya virus pada protein diding sel bakteri itu sangat khas, mirip kunci dan gembok. Virus dapat menempel pada sel-sel tertentu yang diinginkan karena memiliki reseptor pada ujung-ujung serabut ekor. Setelah menempel, virus mengeluarkan enzim lisozim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri dan sel inang.
2) Fase injeksi
Setelah terbentuk lubang, kapsid virus berkontraksi untuk memompa asam nukleatnya (DNA dan RNA) masuk kedalam sel. Jadi, kapsid virus tetap berada diluar sel bakteri. Jika telah kosong, kapsid lepas dan tidak berfungsi lagi.
3) Fase sintesis
Virus tidak memiliki “mesin” biosintetik sendiri. Virus akan menggunakan mesin biosintetik inang (misalnya bakteri) untuk melakukan kehidupanya. Karena itu, pengendali biosintetik bakteri yakni DNA bakteri, harus dihancur- hancurkan. Untuk itu DNA virus memproduksi enzim penghancur. Enzim penghancur akan menghancurkan DNA bakteri tapi tidak menghancurkan DNA virus. Dengan demikian bakteri tidak mampu mengendalikan mesin biosintetik sendiri. DNA viruslah sangat berperan, DNA virus mengambil alih kendali kehidupan. DNA virusmereplikasikan diri berulangkali dengan jalan menkopi diri membentuk DNA virus dengan jumlah banyak. Selanjutnya DNA virus tersebut melakuakn sintesis protein virus yang akan dijadikan kapsid dengan menggunakn ribosom bakteri dan enzim-enzim bakteri. Jelasnya, didalam sel bakteri yang tidak berdaya itudisintesis DNA virus dan protein yang akan dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
     4) Fase perakitan
Kapsid yang disintesis mula-mula terpisah- pisah antara bagian kepala, ekor, dan serabut ekor. Bagian-bagian kapsid itu dirakit menjadi menjadi kapsid virus yang utuh, kemudian DNA virus masuk didalamnya. Kini terbentuklah tubuh virus yang utuh. Jumlah virus yang tebentuk 100-200 buah.
5) Fase litik
Ketika perakitan virus selesai, virus telah memproduksi enzim lisozim lagi, yakni enzim penghancur yang akan menghancurkan dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri hancur, dinding sel bakterimengalami lisis (pecah), dan virus- virus baru akan keluar untuk mencari inang yang lain. Fase ini merupakan fase lisisnya sel bakteri namun bagi virus merupakan fase penghamburan virus. Penelitian pada fag yang menyerang bakteri Esherichia coli menunjukkan bahwa ada virus yang mengakibatkan bakteri mengalami lisis dan ada yang tidak. Virus T4 mengakibatkan bakteri mengalami lisis dan karenanya daur hidup virus tersebut disebut sebagai daur litik.
B.      Daur lisogenik
virus tidak menghancurkan sel bakteri.
1) Fase adsobsi
Uraian yang sama dengan fase litik
2) Fase injeksi
Uraian yang sama dengan fase litik
3) Fase penggabungan     
Ketika memasuki fase injeksi, DNA virus masuk kedalam tubuh bakteri. Selanjutnya, DNA bakteri atau melakukan penggabungan. DNA bakteri berbentuk silkuler, yakni seperti kalung yang tidak berujung dan berpangkal. DNA tersebut berupa benang ganda yang terpilin. Mula-mula DNA bakteri putus, kemudian DNA virus menggabungkan diri diantara benang yang putus tersebut, dan akhirnya membentuk DNA sikuler baru yang telah disisipi DNA virus. Dengan kata lain, didalam DNA bakteri terknadung DNA genetik Virus.
4) Fase pembelahan
Dalam keadaan tersebut itu, DNA virus tidak aktif, yang dikenal sebagai profag. Karena DNA virus menjadi satu dengan DNA bakteri, maka jika DNA bakteri melakukan replikasi, profag juga ikut melakukan replikasi. Misalnya saja jika bakteri akan membelah diri, DNA menhkopi diri dengan proses replikasi. Dengan proses replikasi. Dengan demikian profag juga ikut terkopi. Terbentuklah dua sel bakteri sebagai hasil pembelahan dan didalm setiap sel anak bakteri tekandung profag yang identik. Demikian seterusnya hingga proses pembelahan bakteri berlangsung berulangkali sehingga setiap sel bakteri yang terbentuk didalam terkadung profag. Dengan demikian jumlah profag mengikuti jumlah sel bakteri yang ditumpanginya.
5) Fase sintesis
karena radiasi atau pengaruh zat kimia tertentu profag taktif. Profag tersebut memisahkan diri dari DNA bakteri, kemudian menghanacurkan DNA bakteri. Selanjutnya, DNA virus mengadakan sintesis yakni mensintesis protein untuk  digunakan sebagi kapsid bagi virus-virus baru dan juga melakukan replikasi DNA sehingga DNA virus menjadi banyak.
6) Fase perakitan
Kapsid-kapsid dirakit menjadi kapsid virus yang utuh, yang berfungsi sebagai selubang virus. Kapsid yang terbentuk mencapai 100-200 kapsid baru. Selanjutnya DNA hasil replikasi masuk ke dalamnya guna membentuk virus fase yang baru.
7) Fase litik
Setelah terbetuk virus-virus baru terjadilah lisis sel bakteri (uraian sama dengan daur litik). Virus-virus yang terbentuk berhamburan keluar sel bakteri guna menyerang bakteri baru. Dalam daur selanjutnya virus dapat mengalami daur litik atau daur lisogenik.
4.      Peranan virus
      Virus bertanggung jawab  atas beragam penyakit pada banyak organisme
a.      Penyebab penyakit pada tumbuhan
1.      Virus CVPD (citrus vein phloem degeneration) menyerang jaringan floem pada pohon jeruk
2.      Potato yellow dwarf virus (PYPD), menyerang tanaman kentang.
3.      Tobacco mosaic virus (TMV) menyebabkan bercak-bercak kuning pada daun tembakau
4.      Virus tungro, menyerang tanaman padi.
5.      Virus cacar daun cengkeh, menyerang daun tanaman cengkeh
b.      Penyebab penyakit pada hewan
1.      Virus rabies, menyerang selaput otak pada anjing, kera, dan kucing
2.      Virus NCD (new catle disease), menyerang unggas, terutama ayam
3.      Virus mulut dan kuku, menyerang bagian mulut, jari kaki, dan putting susu hewan ternak besar (seperti:sapi, babi, dan kerbau)
4.      Virus H5N1 (flu burung) menyerang unggas dapat menular kemanusia lewat kontak langsung atau hewan perantara.
c.      Penyebab penyakit pada manusia
1.      Virus herpes, menyerang alat kelamin pria atau wanita.
2.      Virus DHF (dengue haemorage fever), menyebabkan penyakit demam berdarah.
3.      Virus influenza, menyebabkan penyakit influenza
4.      Virus cacar, menyebabkan penyakit cacar
5.      Human immunodeficiency virus (HIV), menyerang sel darah putih dan menyebabkan penyakit AIDS.
Tidak semua virus merugikan bagi manusia. Berikut beberapa manfaat virus dalam pengembangan iptek dan teknik pengobatan
a.    Pengetahuan tentang biologi sel, imunologi, dan genetika semakin maju berkat virus
b.    Viroterapi merupakan teknik baru pemanfaatan virus dalam pengobatan kanker dan terapi gen. Kelak terapi virus diharapkan dapat menggantikan penggunaan obat antibody
c.    Virus sering digunakan sebagai bahan partikel organic untuk nanoteknologi
F.      Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran Saintifik
G.    Media Pembelajaran
Bahan    : gambar, dan PPT
Alat       : laptop, LCD, whiteboard, penghapus, spidol
H.    Sumber Belajar
Priadi, Arif. 2009. Biologi. Jakarta: Yudhistira.
Jurnal pengetahuan
Internet dengan sumber terpercaya antara lain: .edu, .org, .ac dll
I.       Langkah-langkah pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik
A.  Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan materi replikasi virus ini akan dilaksanakan pada tanggal 10 September 2015
No
Pendekatan Saintifik
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
1.
Pembukaan
·      Guru memberikan salam dan menanyakan kabar.
·      Guru mengecek absensi dan kesiapan peserta didik.
·      Guru menyiapkan media pembelajaran.

·      Peserta didik menjawab salam dan mempersiapkan pelajaran sambil mengecek kehadiran.

2 menit
2.
Apersepsi
·      Guru menanyakan materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.
1.     “Nak, masih ingatkah kalian dengan pelajaran kita minggu lalu?”
2.     “mempunyai materi genetik, dan tidak memiliki organ lain adalah ciri-ciri?”
3.     “coba sebutkan bagian-bagian virus pada gambar?
4.     kenapa virus tidak masuk kedalam kingdom makhluk hidup?”
“Baiklah karena kalian pandai menjawab pertanyaan Bapak dan menguasai meteri sebelumnya, maka hari ini kita akan mempelajari tentang Proses Replikasi Virus”
·      Peserta didik menjawab pertanyaan guru, dengan  harapan jawaban benar
1.     virus pak
2.     ciri-ciri virus
3.     bukan makhluk hidup
2 menit
3.
Motivasi
·      Guru meluruskan jawaban siswa, membawa siswa berpikir menuju pelajaran pokok hari ini.
“bagaimana cara virus memperbanyak dirinya?”

·      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu memahami proses replikasi pada virus yang dibagi menjadi 2, yaitu : fase litik dan fase lisogenik
·      Peserta didik memperhatikan penjelasan guru dan bertanya apabila merasa kurang  jelas.
“dengan replikasi”


·      Peserta didik mendengarkan dan mencatat tujuan pembelajaran
3 menit

B.     Inti
No
metode Saintifik
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi Waktu
1.                  
Mengamati
Guru menyajikan gambar melalui power point, dimana dalam gambar tersebut berkaitan dengan pelajaran yang akan dipelajari peserta didik. Guru meminta siswa mengamati gambar tersebut.
“coba kalian amati pada gambar pertama, fase apakah yang sedang berlangsung dari gambar replikasi virus?”
“nah sekarang coba jelaskan proses yang terjadi pada fase tersebut?”
“nah pada gambar yang kedua, fase apakah yang sedang berlangsung pada replikasi virus ini ?”
“nah coba jelaskan proses pada fase ini?”
Setelah mendengar prediksi jawaban peserta didik, guru memberikan penjelasan tentang gambar yang sudah ditampilkan.
 
Peserta didik mengamati dan merefleksikan gambar yang dilihat, dengan pengetahuan yang dimilikinya.

Prediksi jawaban peserta didik:
fase litik
fase lisogenik pak”
menempel, menyisipkan, bergabung, virus baru, dinding selnya pecah
5 menit
2.                  
Menanya
Guru menanyakan pertanyaan tentang pelajaran yang sedang dipelajari peserta didik hari ini, antara lain :
ada berapa fase pada replikasi virus?”
coba jelaskan apa perbedaan dari kedua fase tersebut?”
Setelah mendengar jawaban dan pertanyaan peserta didik, guru memberikan dan meluruskan pemahaman peserta didik.

Peserta didik menjawab pertanyaan. Dengan prediksi jawaban :
ada dua fase pak
fase litik dan fase lisogenik
fase litik virus memecah sel inang, fase liosgenik asam nukleat akan bergabung dan mempengaruhi DNA virus, virus akan memecah sel inang jika kondisi sel inang sudah tidak memungkinkan lagi
Setelah peserta didik menjawab, kemungkinan peserta didik akan bertanya tentang materi yang sedang dipelajari.
Pertanyaan prediksi :
apa yang terjadi dengan virus yang baru keluar
3 menit
3.                  
Mencoba
Guru menayangkan sah video tentang replikasi pada virus  dan mencoba uji pengetahuan siswa tentang replikasi virus yang sudah dipelajarinya
Peserta didik melakukan identifikasi terhadap objek yang diamati. Yaitu menyebutkan masing-masing proses pada replikasi virus.
4 menit
4.                  
Menalar
Guru menyampaikan konten materi tentang replikasi
Siswa menuliskan dan mendeskripsikan hasil dari pengamatan yang dilakukan
4 menit
5.                  
Mengkomunikasikan
Guru mengevaluasi hasil belajar siswa dengan memberikan reinforcement berupa penguatan dan klarifikasi mispersepsi.
Siswa menyampaikan hasil  yang diperoleh dan memberikan kesimpulan.
4 menit

C.     Penutup
No
Pendekatan Saintifik
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
1.
Penutup
·      Guru memeberikan pemahaman tentang hikmah dalam pelajaran hari ini
·      Guru  memberi tugas untuk membuat model replica dari replikasi pada virus.
·      Guru menutup pelajaran.

·      Peserta didik mendengarkan hikmah dari guru.
·      Peserta didik memperhatikan penjelasan tugas yang diberikan guru.

3 menit
A.  Penilaian Hasil Belajar (terlampir)
1.    Penilaian Kognitif
Teknik                : Tes tertulis dan tes lisan
Instrument         : tes tulis: PG dan essay
                             Tes lisan: free test dan pos tes

2.      Penilaian Psikomotor
Teknik              : Tugas
Instrument        : LKS

3.      Penilaian Afektif
Teknik              : observasi
Instrument        : lembar observasi

Jakarta, 10 September 2015

Mengetahui

Dosen Pembimbing                                                Mahasiswa



Nengsih Juanengsih, M. Pd                                    Cep Yusuf
                                                                           1112016100071
Lampiran-lampiran

1.      Penilaian Kognitif

Nama                      : ________________       Mata Pelajaran       : _______________
No. Absen              : ________________       Tanggal                  : _______________
Kelas/semester        : ________________       Guru                       : _______________

a.    Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat!
Indicator
Soal
Jawaban
3.3.1 Mengidentifikasi cirri-ciri virus.

1.    Virus yang menyerang sel bakteri….
a.       Bakteriofage
b.      Reovirus
c.       virus herpes
d.      TMV
e.       HIV
2.      Sifat virus yang mirip makhluk hidup adalah ...
a.       Dapat dikristalkan
b.      Tidak dapat dihambat oleh antibiotic
c.       Dapat bereproduksi
d.      Dapat mengalami perubahan wujud
e.       Berukuran ultra mikroskopis
3.      Virus bukan merupakan sel karena tidak mempunyai...
a.       Organel
b.      protein
c.       asam nukleat
d.      protoplasma
e.       asam nukleat dan protoplasma
4.      kapsid terususun atas subunit-subunit protein yang disebut...
a.       kapsul
b.      nucleoprotein
c.       kapsomer
d.      nukleokapsid
e.       selubung protein

1. a






2.c









3.a







4.c








3.3.2 Menjelaskan proses replikasi pada virus.

5.      virus yang menyebabkan pecahnya sel inang disebut…
a.       profag
b.      bakteriofage
c.       virus heliks
d.      virus virulen
e.       virion
6.      ketika berada dalam daur lisogenik, bakteri yang terinfeksi virus tidak menunjukan gejala terganggu karena...
a.       virus tidak bersifat parasit
b.      DNA virus belum aktif
c.       Virus belum menginjeksikan materi genetic
d.      Jumlah asam nukleat virus masih sedikit
e.       Virus belum matang
7.      Sintesis asam nukleat (DNA/RNA) dilakukan virus di...
a.       Tubuhnya sendiri
b.      Alam bebas
c.       Tubuh inangnya
d.      Tubuh sendiri dan inangnya
e.       protoplasma
5.d






6.b













7.c







3.3.3 Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan.

8.      Virus HIV sangat berbahaya karena menyerang...
a.       System pertahanan tubuh manusia
b.      Hati
c.       Otot
d.      Sel darah
e.       Otak
9.      Virus flu bururng banyak sekali tipenya, tetapi yang paling berbahaya adalah tipe ...
a.       H1N5
b.      H5N1
c.       H5N5
d.      H1N1
e.       H4N5
10.  virus yang menyebabkan pertumbuhan padi terhambatsehingga tanaman menjadi kerdil adalah…
a.       rabdovirus
b.      TMV
c.       CVPD
d.      Tungro
e.       Virus yellow


8.a







9.b








10.d

b.    essay
1.      tuliskan tiga perbedaan antara virus dan sel organisme!
2.      Apa perbedaan antara virus virulen dan virus tempelat?
3.      Apa bahaya yang ditimbulkan oleh HIV, jelaskan?





















2.      Penilaian Psikomotor

Petunjuk Pengisian:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai keaktifan dan tanggung jawab peserta didik dalam melakukan diskusi kelompok. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai aspek penilaian pada kolom  yang disediakan, dengan kriteria sebagai berikut:
3      = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2      = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Kelas                            : …………………..
Kelompok                     : …………………..
Tanggal Pengamatan    : …………………..
Materi Pokok                : …………………..

No
Aspek Penilaian
Nama
Kriteria
1
2
3
4
1.
Keaktifan dalam membuat model dari replikasi virus


























2.
Keaktifan berdiskusi didalam kelompok.


























3.
Kemampuan berkomunikasi dan menyampaikan pendapat

















































































3.      Penilaian sikap spiritual
Petunjuk pengisian:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik      : ………………….
Kelas                             : ………………….
Tanggal Pengamatan    : …………………..
Materi Pokok                : …………………..

NO.
ASPEK PENGAMATAN
SKOR
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4
Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

Keterangan :
1              = sangat baik
2         = baik
3         = cukup
4         = kurang

















Lembar Kegiatan Siswa
KD 4.5 Merancang model dan menyajikan replikasi virus

Tujuan                      : dengan membuat model replikasi virus peserta didik akan lebih memahami proses dari replikasi virus
Landasan teori      
            Untuk berkembangbiak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup. Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan). Karena virus tidak memiliki sistem enzim dan tidak dapat bermetabolisme, maka virus tidak dapat melakukan reproduksi sendiri. Untuk berkembangbiak mereka harus menginfeksi sel inang. Ada dua macam cara menginfeksi virus yaitu fase litik dan fase lisogenetik.
Alat dan bahan      : menggunakan barang disekitar kita
Prosedur                 : 1. Bautlah kelompok kerja yang beranggotakan maksimal lima orang.
2. rencanakan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat model replikasi virus.
3. buatlah rancangan model dari replikasi virus.
4. presentasikan hasil rancangan model replikasi virus tiap kelompok.

Pertanyaan             : ada berapa tahapan pada fase litik dan lisogenik, sebutkan dan jelaskan?

No comments:

Post a Comment