Semua jenis tanaman
yang hidup mempunyai kebutuhan yang hampir sama, mereka memerlukan sinar
matahari, air, unsur hara untuk pertumbuhannya dan juga memerlukan ruangan
sebagai tempat hidupnya. Dengan adanya kesamaan keperluan tersebut, dalam
keadaan tertentu terjadi suatu persaingan untuk mendapatkan nutrisi, air,
cahaya dan ruangan.
Dalam rangka
persaingan hidup, kadang-kadang suatu jenis tumbuhan mengeluarkan senyawa
kimia. Senyawa kimia tersebut dapat menghambat pertumbuhan jenis lain yang
tumbuh bersaing dengan tumbuhan tersebut. Peristiwa semacam ini disebut alelopati.
Peristiwa alelopati sebenarnya merupakan tipe persaingan, dimana persaingannya
dapat bersifat interspesifik maupun intraspesifik.
Pada kenyataannya
peristiwa alelopati di alam sulit untuk diterangkan karena proses yang terjadi
sangat kompleks. Sebagai contoh adalah Helianthus annus tanaman ini
memiliki senyawa kimia berupa asam Khlorogenate dan Scopolitin yang
dapat menghambat pertumbuhan tanaman lain yang berada disekitarnya. Kemudain
Wilson dan Rice (1968) mengadakan suatu penelitian untuk mengujikesuburan tanah
bekas ditanami Helianthus annus tersebut.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada contoh tanah yang diambil setelah periode tanam ternyata
ketersediaan fosfat, kalium, nitrat dan amonium nitrogen berkurang.
2. Tujuan Praktikum
Mempelajari pengaruh alelopati/jenis
tumbuhan terhadap perkecambahan tanaman palawija.
3. Alat dan Bahan
a) Bagian akar dan daun alang-alang (Imperata cylindrica),
daun gamal (Glericida manuculata), akasia (Acacia mangium) dan
kirinyuh (Eupatorium odoratum)
b) Biji kacang hijau dan jagung
c) Cawan petri, kertas saring
d) Corong penyaring
e) Mangkuk penggerus
f) Kertas merang
g) Blender, pisau, gunting
4. Prosedur Kerja
a) Buatlah ekstrak daun alang-alang, daun gamal, akasia dan
kirinyuh dengan cara berikut: 1) Hancurkan dan haluskan bagian tumbuhan yang
dipilih tersebut dengan mangkok penggerus atau blender, 2) Buatlah ekstrak atau
hasil rendaman bagian tumbuhan tersebut dengan air, dengan perbandingan bagian
tumbuhan : air adalah 1 : 7, 1 : 14, dan 1 : 21 dan dibiarkan selama 24 jam.
Setelah 24 jam, saringlah ekstrak yang diperoleh dengan menggunakan alat
penyaring.
b) Letakkan biji sengon, biji jagung atau biji kacang hijau pada
cawan petri, sebanyak 9 petri setiap regu.
c) Siram sebanyak 5 ml ekstrak allelopati ke dalam cawan petri yang
telah berisi biji pinus, biji kacang hijau atau biji jagung.
d) Tiap regu dapat memilih kombinasi perlakuan, biji sengon, biji
kacang hijau atau biji jagung dengan perlakukan (kontrol dan perlakukan ekstrak
dengan salah satu konsentrasi 1 : 7 atau 1 : 14 atau 1 : 21).
e)
Tiap regu terdapat 3 (tiga) perlakukan
dengan masing-masing perlakukan 3 (tiga) ulangan.
f)
Amati perkecambahan biji-biji tersebut selama 1 minggu, tentukan persen
kecambahnya dan ukur panjang kecambahnya.
g)
Dengan menggunakan rancangan percobaan acak
lengkap gunakan sidik ragam untuk mengetahui pengaruh perlakukan pemberian
ekstrak bahan allelopati terhadap respon pertumbuhan.
No comments:
Post a Comment