A.
Teori
Denyut Nadi (pulse) adalah getaran/
denyut darah di dalam pembuluhdarah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri
jantung. Denyut ini dapat dirasakandengan palpasi yaitu dengan menggunakan
ujung jari tangan di sepanjang jalannya prmbuluh darah arteri, terutama
pada tempat- tempat tonjolan tulangdengan sedikit menekan diatas pembuluh darah
arteri. Frekunsi denyut nadimanusia bervariasi, tergantung dari banyaknya
factor yang mempengaruhinya.
B.
Tujuan
Menghitung
denyut nadi manusia
C.
Alat dan bahan
1.
Stopwatch
2.
Jam tangan
3.
Mahasiswa
D.
Cara kerja
1.
Minta seorang teman anda untuk duduk di atas kursi.
2.
Raba nadi pada pergelangan tangan anda tersebut dengan jari
telunjuk, jari manis, dan jari tengah sampai terasa denyutan
3.
Hitunglah jumlah denyut nadi selama satu menit. Ulangi sampai tiga
kali dan dilakukan secara kontinyu, kemudian
hitunglah rata-rata denyut nadi setiap menit.
4.
Lakukan hal yang sama sesudah teman anda melakukan olah raga (jalan
atau lari kecil di tempat) selama 3 menit.
5.
Hitunglah rata-rata denyut nadi tiap menit sesudah kegiatan.
6.
Lakukan pengamatan terhadap beberapa orang siswa.
7.
Masukan hasil perhitungan dalam tabel.
E.
Tabel pengamatan
No
|
Nama
|
Jumlah denyut nadi
|
|||||||
Waktu istirahat
|
Sesuadah kegiatan
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
Rata2
|
1
|
2
|
3
|
Rata2
|
||
1
|
Ita
|
67
|
79
|
62
|
69,33
|
83
|
65
|
63
|
70,33
|
2
|
Asep
|
72
|
79
|
70
|
73,66
|
87
|
75
|
67
|
76,33
|
3
|
zulhanifah
|
70
|
75
|
69
|
71,33
|
80
|
73
|
69
|
74
|
Berdasarkan
data diatas, dapat dianalisis bahwa :
Pada saat duduk, frekuensi denyut
nadi dan pernapasan probandus stabil karena tubuh tidak melakukan aktivitas
yang membutuhkan banyak tenaga.
Pada saat lari-lari kecil, frekuensi
denyut nadi dan pernapasan meningkat lebih cepat permenitnya karena tubuh
memerlukan tenaga yang banyak saat berlari-lari kecil.
KEGIATAN II
TEMPERATUR DAN ENZIM
PTIALIN
A. Teori
Enzim
merupakan suatu senyawa yang termasuk dalam golongan protein.Enzim ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam kelangsungan
hidupmanusia karena sebagian besar dari proses metabolisme tubuh kita
mengikutsertakan kinerja dari enzim tersebut. Tetapi perlu kita ketahui bahwa
kerja suatu enzim tentu saja tidak lepas dari syarat-syarat yang harus dipenuhi
misalnya harusdalam suhu tertentu, pH tertentu dan masih banyak lagi
faktor-faktor yangmempengaruhi kerja dari enzim tersebut.
Enzim amilase tergolong
dalam enzim hidrolase, yaitu katalis reaksipemecahan ikatan. Aktivitas enzim
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranyaadalah pH dan suhu. Enzim dapat
bekerja pada pH dan suhu yang optimum. Olehkarena itu melalui percobaan ini,
akan diketahui pengaruh pH dan berbagaitemperatur terhadap aktivitas enzim,
dalam hal ini adalah enzim amilase, denganmenentukan pH dan suhu optimum dimana
terjadi hidrolisis amilum menjadiglukosa paling cepat oleh kerja enzim
Amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah
polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20-28%) dan amilopektin. Pada
saat kita mengunyah nasi (amilum), maka dalam mulut terjadi suatu reaksi kimia,
yaitu pemecahan ikatan-ikatan pada amilum dengan bantuan enzim, dalam hal ini
adalah enzim amilase yang terdapat dalam saliva (air liur).
Berdasarkan hal
tersebut di atas, maka dilakukanlah percobaan ini untuk mengetahui pengaruh
dari pH dan suhu terhadap kerja dari enzim tersebut.
B.
Tujuan
Mengetahui pengaruh dan keasaman terhadap kerja enzim ptyalin
C.
Alat dan Bahan
1.
Tepung
2.
Air liur
3.
Yodium
4.
Tabung reaksi
5.
Bunsen
6.
Pipet reaksi
7.
Reagen benedict
8.
Gelas ukur
D.
Cara kerja
1.
Berilah label reaksi dengan A, B, C dan D.
2.
Berkumurlah dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa
makanan.
3.
Masukan air liur ke dalam tabung reaksi A, B, C, D masing-masing 1
ml.
4.
Tambahkan pada masing-masing tabung 5 ml larutan tepung
5.
a. tabung A di panaskan dalam penangas air dengan temperatur 36-37 ̊C selama 5 menit
b. tambahkan 1 ml hcl dalam tabung B , kemudian panaskan dalam
temperatur 36-37 ̊C selama 5 menit
c. tambahkan 1 ml HCl dalam tabung C kemudian diamkan
d. tabung D di perlakukan sebagai kontrol.
6. pada keempat
tabung tersebut tambahkan reagen benedict sebanyak 3 tetes dan catat perubahan
E.
Tabel Pengamatan
Tabung reaksi
|
Perlakuan
|
hasil
|
A
|
Air liur + larutan tepung → dipanaskan + reagen benedict
|
Warnanya menjadi warna biru
|
B
|
Air liur + larutan tepung + HCl → dipanasan + reagen benedict
|
Banyak busa dan terdapat endapan
|
C
|
Air liur + larutan tepung + HCl + reagen benedict
|
Terbapat banyak busa, dan adanya endapan
|
D
|
Air liur + larutan tepung + reagen benedict
|
Terdapat busa di bagian atas
|
F.
Kesimpulan
Pada percobaan ini, diuji pengaruh temperatur terhadap aktivitas
enzim amilase. temperatur juga merupakan salah satu faktor yang sangat
mempengaruhi konformasi enzim sehingga akan mempengaruhi juga aktivitas dari
enzim itu sendiri. Selanjutnya tabung-tabung yang di panaskan bersuhu
36-38 ̊C, hal ini dilakukan karena enzim
amilase bekerja secara optimal pada suhu ini.
NB : bu nengsih, yang mengerjakan ini ita
No comments:
Post a Comment