1. Sedotan
2. Air
3. Wadah
Prosedur Percobaan
1. Masukan
pipet tadi ke dalam gelas yang berisi air, lalu angkat kembali pipet tersebut.
Apa yang terjadi?
2. Silahkan
masukan pipet sekali lagi ke dalam gelas yang berisi air. Setelah itu, tutup
salah satu ujung pipet (ujung pipet yang berada di luar gelas) menggunakan jari
telunjuk anda. Nah, coba dirimu angkat pipet itu sambil tetap menutup lubang
pipet bagian atas. Sulap fisika dimulai… aneh bin ajaib. Air terperangkap dalam
pipet ? kok bisa ya ?
Jawaban:
o air
terperangkap karena pada lubang pipet yang ditutup, tekanan atmosfir = 0. Hanya
ada tekanan atmosfir pada lubang yang terbuka (lubang sebelah bawah). Ingat
rumus tekanan p = F/A —- F = pA —– (gaya) = (Tekanan)(luas permukaan). Ada gaya
dorong ke atas yang menahan si air tersebut…
Di dalam pipet memang ada udara yang terperangkap (sebelah atas
air), tapi tekanan udara yang terperangkap tersebut lebih kecil daripada
tekanan atmosfir. Karenanya gaya dorong ke atas yang dihasilkan oleh atmosfir
pada lubang pipet yang terbuka lebih besar daripada gaya yang dihasilkan udara
yang terperangkap
No comments:
Post a Comment