IDENTITAS
NAMA SEKOLAH : SDN Pondok Labu 13 Pagi
NPSN : 20106156
NAMA GURU : Endang Ambarwati S. Pd
JENIS KELAMIN : Perempuan
TTL :
Seragen, 10 Maret 1953
NUPTK :
36427316331300002
LAMA MENGAJAR : 24 Tahun
MENGAJAR DI KELAS : 4 A
SERTIFIKAT PROFESI : Guru Kelas/Bid. Studi IPA*)coret yg tdk perlu
PEDOMAN WAWANCARA
Pada tahun ajaran berapa Bapak/Ibu menerapkan K13 di
kelas yg Bapak/Ibu ajar?
“Kurikulum 2013 dimulai disekolah ini pada juli
2013 ketika libur sekolah karena hari raya idul fitri sekolah ini diundang
untuk melakukan pelatihan tentang kurikulum 2013 dan kami langsung
menerapkannya ketika para siswa masuk sekolah”
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai K13 sebelum
ditetapkan pada 2013/2014?
“Sebetulnya kami tidak menyangka menjadi sekolah sasaran kurikulum
2013, di kecamatan cilandak hanya 3 sekolah yang menjadi sasaran kurikulum
2013, SDN pondok Labu 13, SDN Pondok Labu 11 dan SD karitas.
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai K13 setelah
melaksanakannya di kelas?
“kurikulum
2013 sangata bagus karena mendorong para siswa untuk mencari tahu pengetahuan
sendiri, dengan menggunakan metode saintifik kami menjadi semangat karena
senang dengan cara belajar siswa yang harus mencari tahu sendiri, guru hanyalah
sebagai fasilitator saja, semua murid aktif tidak ada di kelas murid yang tidak
aktif.”
Apakah Bapak/Ibu merasa kesulitan mengimplementasikan
K13 di kelas?
“Saya merasa kesulitan penilaian itu ada sikap,
pengetahuan dan keterampilan, dan dalam penilaian sikap tidak hanya sikap yang
kita lihat dalam kegiatan belajar mengajar tapi harus dilihat juga sikap ketika
observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, itu yang saya rasa berat dan
merepotkan dan dalam penilaian sikap itu yang paling banyak presentasi dalam
penilaiannya jadi apabila siswa tidak bisa dalam pelajaran namun bagus dalam
bersikap dia akan mendapat nilai bagus dan akan naik kelas walaupun nilai mata
pelajarannya jelek-jelek. ”
Kendala-kendala apa saja yang ditemui saat
mengimplementasikan K13?
“di kurikulum 2013 ini menurut saya yang paling sulit
untuk di laksanakan adalah dalam hal penilaian, dan karena rapot kurikulum 2013
dalam bentuk deskriptif banyak wali murid yang bertannya “mana nilainnya bu?”
dan bahkan ada yang sama sekali tidak dibaca rapotnya hanya di tanda tangani
dan langsung diserahkan kepada pihak sekolah, dalam pemebelajaran itu dibuat
dalam tema-tema namun ketika penilaian bukan pertema namun perperlajaran
sehingga membuat saya bingung,.”
Menurut Bapak/Ibu KD apa saja yang dirasa sulit untuk
diajarkan/dipahami siswa?
“untuk materi tidak ada yang sulit untuk di ajarkan
karena saya bisa melihat dari buku pedoman guru apa saja yang harus dia ajarkan
ke siswa ketika akan mengajarkan suatu tema, namuan ada bebrapa materi ketika
KTSP itu materi ada di kelas 5 namun ketika di kurikulu 2013 materi tersebut
ada di kelas 4 sehingga ada beberapa wali murid yang bertanya “ ibu ko anak
saya udah di ajarin sampai sini, ini kan materi kelas 5” .”
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai kebijakan
pemerintah terbaru dalam hal pelaksanaan K13 yang ditunda pada sebagian
sekolah?
“Harusnya apabila kurikulum 2013 akan dihapuskan maka
hapuslah di semua sekolah tidak boleh setengah-setengah, sekolah ini menjadi
sekolah yang di perintahkan untuk terus menjalalankan kurikulum 2013 namun
untuk buku pelajaran saja pemerintah sudah tidak menurunkan buku untuk murid
dan guru sampai sekarang sehingga kita bingung harus mengajarkan apa kepada
para siswa, sampai kami cari ket toko buku pun di sana sudah ditarik semua
buku-buku 2013.”
Bagaimana kebijakan di sekolah ini terkait hal
tersebut, apakah tetap melaksanakan?
“karena di sekolah ini menjadi sekolah sasaran dari
kurikulum 2013 jadi mau tidak mau kita harus tetap menjalankan kurikulum 2013,
walaupun sempat kami protes untuk kembali menjalankan KTSP namun tidak bisa dan
di persulit oleh dinas. kalaupun sekolah ini harus tetap melaksanakan kurikulum
2013 tolong kepada pemerintah untuk menyiapkan perangkatnya sehingga kami tidak
menjadi bingung dan dalam proses penilaian tolong lebih di jelaskan
sejelas-jelasnya apa yang harus guru lakukan dalam hal penilaian ini.”
No comments:
Post a Comment