TUGAS NOTULENSI Tentang TEORI ASAM-BASA DAN PENYELESAIAN SOAL UTS




TEORI ASAM-BASA

            Ada beberapa macam definisi mengenai asam dan basa yang dikemukakan oleh beberapa ahli kimia. Faraday pada tahun 1834 telah menggolongkan asam, basa dan garam sebagai elektrolit yaitu zat yang dalam larutannya terurai dengan sendirinya menjadi ion-ion pembentuknya. Beberapa ahli yaitu Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis, masing-masing mengemukakan teori asam-basa.

Teori Arrhenius
            Svante arrhenius (1884) mendefinisikan asam dan basa berdasarkan pengionannya dalam air. Asam ialah zat yang dalam pengionannya menghasilkan ion H+ atau H3O+. Basa ialah zat yang dalam air mengion menghasilkan ion OH-.
Contoh basa Arrhenius antara lain NaOH, Ca(OH)2, KOH. Jika basa MOH direkasikan denganasam HX maka akan terbentuk garam MX dan air. Reaksinya disebut rekasi penetralan. Contohnya, rekasi:
NaOH + HCl→ NaCl + H2O
Kekuatan asam ditentukan oleh konsentrasi ion H+ yang terbentukdari pengionannya dalam air. Kekuatan suatu basa ditentukan oleh konsentrasi ion OH- yang terjadi bila basa tersebut dilarutkan dalam air.
Teori Bronsted-Lowry
            Johannes Bronsted dan Thomas Lowry pada tahun 1923 mengemukakan konsep asam-basa yang lebih luas. Menurut konsep ini, asam didefinisikan sebagai zat yang memberikan proton (donor proton), sedangkan basa sebagai zat yang dapat menerima proton (akseptor proton).
            Reaksi asam-basa menurut konsep ini merupakan pemindahan proton dari asam ke basa. Berdasarkan hal tersebut maka berbagai reaksi dapat digolongkan dalam reaksi asam-basa. Misalnya reaksi larutnya ammonia dalam air yang ditulis dalam persamaan
H2O   +    NH3                       NH4+  +  OH-
Asam 1   basa 2     asam 2     basa 1  
Teori Lewis
            Konsep lain tentang asam-basa dikemukakan oleh Galsbert N. Lewis. Lewis mulai mengajukan konsep ini pada tahun 1923, tetapi baru berkembang pada 1938. Lewis mendefinisikan basa sebagai zat yang mempunyai pasangan electron bebas sehingga dapat membentuk ikatan kovalen dengan atom, molekul atau ion. Asam ialah zat yang dapat membentuk ikatan kovalen dengan jalan menerima pasangan electron dari suatu basa. Jadi menurut konsep ini, asam ialah akseptor pasangan electron sedangkan basa adalah donor pasangan electron. Contoh reaksi asam-basa Lewis ialah reaksi antara NH3 dan BF3 membentuk senyawa NH3 BF3 dengan reaksi sebagai berikut


. .
 

. .
 

. .
 

. .
 
    F      H           F  H

. .
 

. .
 

. .
 
F:B  + :N:H→ F:B:N:H
    F      H           F  H
            Dalam reaksi tersebut NH3 merupakan basa karena mempunyai pasangan elektronbebas pada atom N. BF3 merupakan basa karena dapat menerima pasangan electron tersebut ke dalam orbital atom B.

Konsentrasi Ion H+ dan pH
            Telah diketahui bahwa air murni tidak hanya berisi molekul-molekul H2O tetapi juga mengandung sejumlah ion hydrogen atau ion hidronium dan ionhidroksil dalam konsentrasi yang sama yaitu 10 M pada suhu 250 C. Ion-ion tersebut terbentuk oleh reaksi autoprotolisis air seperti terlihat pada reaksi (9.6). Reaksi tersebut merupakan reaksi asam-basa menurut teori Bransted-Lawry.
H2O   +    H2O                      H3O+  +  OH-
Asam 1   basa 2    asam 2     basa 1
           
Meskipun yang sebanrnya ada dalam larutan adalah ion hidronium (H3O+), tetapisudah menjadi kebiasaan utntuk menggunakan lambing H+ sebagai pengganti H3O+. Reaksi pengionan air ditulis sebagai:
H2O                         H+            +          OH-
                        Ion hydrogen         ion hidroksil
Dari rekais pengionan tersebut terbentuk H+ dan OH- dengan konsentrasi yang sama yaitu sama dengan √(Kw) = 107 pada suhu 250 C. Kw= konstanta ionisasi air.
Keasaman larutan ditentukan oleh besarnya konsentrasi ion H+ dalam larutan tersebut. KOnsentrasi ion H+ bias cukup besar tetapi bias pula sangat kecil. Misalnya 0,000000001 atau 10-9M. Karena itu, maka keasaman larutan biasa dinyatakan dengan cara lain yaitu pH, yang merupakan bilangan negative dari logaritma konsentrasi ion H+. Jadi,
pH= -log [H+] atau  [H+]= 10-pH
Kadang-kadang keasaman dinyatakan dengan pOH yaitu –log [OH-]. Berdasarkan pengertian Kw=[H+][OH-], maka bias dibuat hubungan antara [H+] dan [OH-] dalam larutan atau antara pH dan pOH-nya.
[H+]=   Kw   atau pH= pKw – pOH
         [OH-]
Nilai pH larutan tergantung pada jenis zat yang terlarut dalam air pelarutnya. Zat tersebut bias asam, basa ataupun garam. Selain jenis zat, konsentrasi zat itu juga dapat mempengaruhi pH.
SOAL-SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER DAN PENYELESAIANNYA

1.    Sebutkan tiga komponen penyusun atom, dari ketiga komponen itu mana yang paling menentukan berat atom dan mana yang paling menentukan besarnya jari-jari atom? Jelaskan!
Penyelesaian:
                              Atom tersusun atas tiga komponen yaitu proton, neutron, dan electron. Proton dan neutron merupakan komponen yang paling menentukan berat atom sedangkan electron yang paling menentukan jari-jarinya.
2.    Atom x mempunyai jumlah proton 6, jumlah electron 5 sedangkan atom y mempunyai jumlah roton 5 dan electron 6, atom apak x dan y itu?
Penyelesaian:
                                    Identitas dari suatu atom dapat ditentukan oleh jumlah proton (=nomor atom) karena jumlah proton dalam atom bersifat tetap.        
Xp=6e=5 = 6C+
Xp=5e=6 = 5B-
3.    Manakah yang lebih berat atom Carbon (C) atau Oksigen (O), jelaskan juga mana yang lebih besar jari-jarinya C atau O?
Penyelesaian:
                                    Massa C=12,01 sedangkan massa O=16,00. Maka massa C< massa O. karena massa Oksigen lebih besar, maka jari-jari O < jari-jari C.
4.    Manakah yang lebih besar jari-jarinya atom kalium (K), besi (Fe) atau Aluminium (Al)?
Penyelesaian:
                                    Semakin kecil massa suatu atom maka semakin besar jari-jarinya atau besarnya massa atom berbanding terbalik dengan jari-jarinya. Massa atom K=39,10; Fe=55,85; Al=26,98. maka jari-jari atom Al>K>Fe.
5.    Berapa jumlah electron maksimum pada kulit ke 1, 2, dan 3?
Penyelesaian:
Kulit ke-1 = 1s2                    = 2 è
Kulit ke-2 = 2s2 2p6            = 8 è
Kulit ke-3 = 3s2 3p6 3d10 = 18 è
6.    Jelaskan bagaimana proses pembentukan ikatan kimia antara Na dan Cl, apa nama dari ikatan itu?
Penyelesaian:
                                    11Na= 1s2 2s2 2p6 3s1→ Agar stabil harus melepas 1 è
17Cl= 1s2 2s2 2p6 3s23p5→ Agar stabil harus menerima 1 è
Karena terjadi reaksi pelepasan dan penerimaan electron maka ikatannya dinamakan ikatan ion.
7.    Apa yang dimaksud dengan ikatan kimia, beri contoh?
Penyelesaian:
                                    Ikatan kima adalah ikatan yang terjadi karena gaya tarik menarik antara partikel-partikel yang berikatan. Ikatan ini berpengaruh terhadap struktur kimia atom. Contoh: NaOH, NaCl, SO2.
8.    Apa yang dimaksud dengan ikatan molekul, beri contoh?
Penyelesaian:
                                    Ikatan molekul adalah ikatan antar molekul yang satu dengan molekul yang lainnya, yang dipengaruhi oleh ikatan ini adalah struktur fisikanya. Contoh: HF, HCl.
9.    Mana yang lebih dulu putus apabila suatu komponenn dipanaskan ikatan hydrogen atau ikatan kovalen? Jelaskan!
Penyelesaian:
            Jika dipanaskan, maka ikatan hydrogen akan lebih dulu putus dibandingkan dengan ikatan kovalen karena ikatan hydrogen termasuk ikatan molekul yang hanya mengikat unsure fisikanya saja sedangkan ikatan kovalen termasuk ikatan kimia yang mengikat sampai unsure  kimianya.
10.  Gunakan struktur lewis dari asam sulfat Na2SO4 tunjukkan yang mana ikatan kovalen koordinasi?
Penyelesaian:

Ikatan Kovalen Koordinasi
 
                                                                 O               
Na – O - S – O - Na
                                                                 O
11.  Gambarkan struktur Lewis dari asam asetat CH3COOH?
Penyelesaian:
                                   
                                                          H    O
H – C – C – O - H
                                                          H
12.  Urutkan struktur di bawah ini berdasarkan banyaknya jumlah electron pada kulit terluar (12Mg; 15P; 19K; 20Ca; 16S)
Penyelesaian:
                                    12Mg =1s2 2s2 2p6 3s2→2è
 15P   =1s2 2s2 2p6 3s23p3→5è
 19K  =1s2 2s2 2p6 3s23p64s1→1è
 20Ca   = 1s2 2s2 2p6 3s23p64s2→2è
 16S  =1s2 2s2 2p6 3s23p4→6è
Jika diurutkan dari yang sedikit ke yang banyak, berdasarkan jumlah electron pada kulit terluar, mak urutannya: K, (Mg, Ca), P, S
13.  Pada P dan T yang sama perbandingan volume pereaksi dan hail reaksi dari: C3H8 (g)+O2 (g) → CO2 (g) + H2O (g) berturut-turut adalah?
Penyelesaian:
                                    Perbandingan volume berbanding sama dengan perbandingan mol. Oleh karena itu perbandingan volume dapat dicari dengan mengetahui nilai koefisien suatu reaksi dengan cara menyetarakannya:
C3H8 (g)+O2 (g) → CO2 (g) + H2O (g) (belum setara)
C3H8 (g)+5O2 (g) → 3CO2 (g) + 4H2O (g) (setara)
Perbandingannya: 1:5:3:4
14.  Berapakah volume gas nitrogen, N2, (P,T standar) yang harus direaksikan dengan 30 ml gas hydrogen, H2, untuk mendapatkan 20 ml gas ammonia, NH3 :                          N2 (g)+H2 (g) → NH3 (belum setara)
Penyelesaian:
                                    N2 (g)+H2 (g) → NH3 (belum setara)
N2 (g)+3H2 (g) →2 NH3 (setara)
Perbandingan volume sama dengan perbandingan mol. Perbandingan molnya:
N2 (g)+3H2 (g) →2 NH3
1    :       3          :     2
?    :       30 mL  :20mL
Maka dibutuhkan 10 mL N2 agar menghasilkan 20 mL gas NH3
15.  Perbandingan massa N dan O dalam NxOy adalah 7:16. Jika Ar N=14; O=16, maka harga x dan y berturut-turut?
Penyelesaian:
                                    NxOy→7:16. harga x dan y dapat dicari dengan cara membagi skala perbandingan dengan Ar-nya:
NxOy→7/14:16/16→0,5:1→1:2→NO2
16.  Suatu senyawa memiliki rumus empiris CH2O, jika Mr senyawa tersebut 60, maka rumus molekulnya adalah…. (Ar C=12, Ar H=1, Ar O=16).
Penyelesaian:
                                    (CH2O)n=60
(Ar C+ Ar H+ Ar O)n=60
  (12+2+16)n=60
(30)n=60
      n=60/30=2→(CH2O)2→ C2 H4 O2
17.  Tentukan perubahan kimia atau fisika dari perubahan materi yang ditunjukkan oleh peristiwa ini (perkaratan logam; pembakaran; fermentasi; pelarutan; pembusukan; penguapan; pembekuan)
Penyelesaian:
Perubahan Kimia
Perubahan Fisika
Perkaratan Logam
Pembakaran
Fermentasi
Pembusukan
Pelarutan
Penguapan
Pembekuan

18.  Berapa gram oksigen (O2) yang dibutuhkan untuk membakat 1 kg C8H18 sehingga menghasilkan CO2 dan H2O?
Penyelesaian:
                                    C8H18+ O2→ CO2 + H2O (belum setara)
C8H18+ 12,5O2→ 8CO2 + 9H2O (setara)
Mol C8H18= 100 gr = 8,8 mol
                     114
Mol O2 = 12,5 x 8,8 mol = 109,6 mol
Berat O2 = 109,6 mol x 32,4 = 34,88 gr
19.  Perjalanan motor dari bogor ke ciputat membutuhkan Oktana 1 kg, berapa liter gas CO2 yang dihasilkan apabila 1 mol gas = 22,4 Liter.
Penyelesaian:
C8H18+ 12,5O2→ 8CO2 + 9H2O (setara)
Mol CO2 = 8 x 8,8 mol = 70,4 mol
Volume CO2 = 70,4 mol x 22,4 L = 1576,9 L
20.  Apa yang dimaksud dengan hibridisasi sp3, sp2, sp, beri contoh, dan jelaskan hubungannya dengan panjang ikatan!
Penyelesaian:
                                    Orbital hibrida sp3 adalah orbital-orbital hybrid merupakan campuran satu orbital 2s dan 3 orbital 2p. Orbital hibrida sp2 adalah orbital-orbital hibrida yang merupakan suatu campuran dari sebuah orbital 2s dan dua orbital 2p. Orbital hibrida sp adalah orbital-orbital hibrida yang merupakan suatu campuran dari sebuah orbital 2s dan satu orbital 2p.

 

No comments:

Post a Comment