Ø Cepat
atau lambat, semua populasi harus
menghadapi carrying capacity/kemampuan menampung dari lingkungan yang
mereka tinggali.
Ø Carrying
capacity: Suatu tingkat/kondisi di mana sumber daya yang tersedia dapat menyokong
individu-individu dalam suatu populasi untuk survive/bertahan hidup
Ø Keterbatasan
sumber daya menyebabkan makhluk hidup berkompetisi untuk memperolehnya
Ø Kompetisi
merupakan suatu bentuk pengaturan populasi yang terkait dengan kepadatan
populasi. Pada kepadatan yang rendah,
mungkin tidak terjadi interaksi di antara anggota populasi. Tetapi, di atas suatu titik kepadatan
tertentu, akan berlaku prinsip “semakin besar populasi, semakin besar individu
yang terpengaruh”.
Ø Fenomena
ini dikenal sebagai Density-dependent mechanism. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan adanya
Density-independent influence.
Ø Pertumbuhan
dan Kesuburan/ kemampuan reproduksi bersifat density-dependent. Selain itu, kepadatan populasi juga dapat
berpengaruh pada tekanan sosial.
Ø Contoh
pada tikus rumah (Mus musculus).
Urine tikus betina dari populasi padat (A) dan betina dari populasi
kepadatan rendah (B) diserap dengan kertas dan masing-masing ditempatkan di
kandang berisi tikus betina muda/juvenil.
A berefek pada penundaan pubertas pada tikus betina muda tersebut,
sementara B tidak.
Ø Penyebaran/Dispersal
diketahui meningkat saat kepadatan populasi meningkat
INTERAKSI SOSIAL
Ø Mekanisme
untuk membatasi jumlah individu yang dapat hidup dalam suatu habitat,
memiliki akses ke sumber makanan, dan melakukan reproduksi
Ø Dua
bentuk organisasi sosial yang didasari interaksi yang agresif dan submissive
adalah Dominansi dan Teritorial
Ø DOMINANSI
Membagi
individu dalam populasi menjadi Alpha, Beta dst. Omega
Ø TERITORIAL
Membagi
populasi dalam kelompok kecil yang mendiami teritori tertentu
POLA REPRODUKSI
Ø Pada
tumbuhan: Monoecious (hermaphrodit) dan dioecious
Ø Pada
Hewan:
v Monogami,
banyak terlihat pada kelompok burung.
Fenomena Extra-pair copulation pada sekitar 100 spesies burung yang
melakukan monogami.
v Poligami:
Poligini dan Poliandri, Promiscuity
HUBUNGAN INTERSPESIFIK
Ø Positif
Ø Negatif
Ø Netral
Ø Netral
(00) tidak berdampak pada pertumbuhan populasi
Ø Positif
(++) menguntungkan kedua belah pihak=mutualisma;
Ø Hubungan
sepihak: Komensalisma (+0) Amensalisma (-0); Predasi dan Parasitisma (-+)
Ø Negatif
(--) Kompetisi Interspesifik
Ø Terkait
erat dengan Kompetisi Intraspesifik adalah Niche/Nisia, yang berarti
Tempat dan fungsi suatu organisme di dalam lingkungan
No comments:
Post a Comment