Tujuan: Mengamati pergerakan beberapa tanaman
(kecambah) terhadap arah cahaya
Pendahuluan
Gerak pada tumbuhan
umumnya dapat terjadi karena proses tumbuh atau pengaruh rangsang. Sebagian besar gerak pada tumbuhan hanya
dilakukan oleh bagian tubuh tertentu, misalnya ujung tunas, ujung akar, dan
kuncup bunga. Rangsang yang menyebabkan gerak pada tumbuhan dapat berupa
cahaya, suhu, sentuhan, gravitasi, atau senyawa kimia tertentu. Gerak pada tumbuhan
berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan atas :
1.
Gerakan
nasti.
2.
Tropisme.
Nasti
merupakan respon yang tidak ditentukan oleh arah asal rangsangan luar yang
mengenai organisme. Tropisme merupakan gerakan pertumbuhan
yang arahnya ditentukan oleh arah rangsangan yang mengenai tumbuhan. Jika
bagian tumbuhan tumbuh ke arah asal rangsangan disebut tropisme positif.
Pertumbuhan ke arah yang berlawanan dengan arah rangsangan disebut tropisme
negatif. Tropisme terbagi menjadi :
1.
Cahaya
(fototropisme).
2.
Gravitasi
(gravitropisme).
3.
Sentuhan
(thigmotropisme).
Bahan
dan alat
1.
Kecambah kacang
hijau (Vigna radiata)
2.
Kecambah kacang
merah (Vigna angularis)
3.
Kecambah kacang
panjang (Vigna unguiculata sesquipedalis)
4.
Kecambah kacang
buncis (Phaseolus vulgaris)
5.
Kecambah kacang
kedelai (Glycine max)
6.
Kardus
7.
Cutter
8.
Kapas
9.
Cawan
10.
Air
Cara
kerja
Seleksi benih
1.
Benih dari kelima
jenis tanaman disiapkan.
2.
Benih diseleksi,
dipilih benih yang baik yaitu benih yang
menunjukkan kondisi benih utuh, tidak cacat,tidak busuk,tidak keropos, tidak
mengerut,dll.
3.
Benih yang
kondisinya baik pada no.2 diseleksi lagi dengan cara direndamkan pada air.
4.
Benih yang
tenggelam dinyatakan dalam kondisi baik dan benih inilah yang selanjutnya akan
ditanam dalam media.
Persiapan Media
1.
Kapas yang
dibasahi air disiapkan.
2.
Kapas basah
diletakkan di atas cawan (kapas harus dalam keadaan basah sampai akhir
pengamatan).
Persiapan tanam
1.
Benih yang telah
diseleksi disebarkan di atas kapas basah.
2.
Benih yang ditanam
sekitar 10 buah dan diberi jarak tanam.
3.
Kardus disiapkan
dan dilubangi pada salah satu sisi atasnya (diameter lubang ±3cm).
4.
Cawan yang berisi
benih diletakkan di dalam kardus dan berlawanan arah dengan lubang kardus.
(perlakuan dilakukan dalam 2 ulangan).
5.
Kardus ditutup
rapat.
6.
Kondisi
perkembangan kecambah diamati setiap harinya (umur 0 – 10 hari).
Hasil Pengamatan
Tabel 1. Perkembangan
Benih
NO
|
JENIS
TANAMAN
|
PERKEMBANGAN BENIH HARI KE-
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
……….
|
14
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pembahasan
1.
Bagaimana
perkembangan masing-masing benih ?
2.
Bagian apakah yang
pertama kali muncul pada perkembangan benih dari masing-masing jenis ?
3.
Jelaskan perbedaan
perkembangan benih! Lengkapi keterangan dengan menggunakan gambar (foto)!
4.
Berapa jumlah daun
yang terbentuk pada hari ke-14 dari masing-masing jenis?
5.
Jelaskan perbedaan
perkembangan benih dengan menggunakan gambar(foto) pada hari ke-14!
6.
Pada saat
penanaman benih apakah semua jenis tanaman disimpan pada lokasi/tempat yang
seragam?
7.
Benih dari jenis
manakah yang menunjukkan perkembangan terbaik?Jelaskan!
8.
Kemanakah
kecenderungan arah pergerakan
masing-masing kecambah kecambah?
9.
Berdasarkan
pengamatan, faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi perkembangan
benih?Jelaskan!
Sumber
pustaka
Lambers H, Chapin FS, Pons TL. 2008. Plant Physiological Ecology Second Edition. Springer.
New York. USA.
Simpson,
M.G. 2006. Plant
Systematics. Elsevier Academic
Press. Canada.
Rost. Barbour.
Stocking. Murphy. 2006. Plant Biology, second edition. Thomson
Brooks/Cole. Canada.
Taiz,
L. & E. Zeiger. 2002. Plant
Physiology, Third Edition. Sinauer
Associates, Inc. Massachusetts
No comments:
Post a Comment