Tanggapan Tanaman Terhadap Pseudomonas yang Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman



Tujuan          
Mengetahui tanggapan tanaman terhadap Pseudomonas yang meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan menekan mikroorganisme patogen, sintesis hormon tanaman merangsang pertumbuhan, dan mempromosikan peningkatan resistensi penyakit tanaman.
Metode
Mengkaji Pseudomonas terutama berfokus pada bagaimana tanaman memandang dan dipengaruhi oleh saprophytic serta promosi pertumbuhan Pseudomonas (PGPP). Selain itu, merancang strategi pengendalian penyakit terpadu dalam memilih, memodifikasi dan menggunakan PGPP untuk promosi pertumbuhan tanaman, bioremediasi dan biokontrol.
Hasil
Tanaman dapat secara efektif mengakui dan melindungi diri terhadap kebanyakan bakteri yang mereka hadapi, sementara tetap mempertahankan kemampuan untuk membentuk simbiosis yang saling menguntungkan dengan bakteri menguntungkan seperti nitrogen rhizobia. Pseudomonas menawarkan kemungkinan pemahaman tidak hanya bagaimana tanaman membedakan antara bakteri yang terkait erat dengan potensi patogen yang berbeda, tetapi juga memahami faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi hubungan patogen dan menguntungkan antara hewan, tumbuhan dan bakteri (Preston et al 1998.).
Beberapa bakteri dapat dikenali oleh tanaman, meskipun modifikasi dan regulasi dari beberapa faktor ini dapat mengurangi kejelasan keseluruhan bakteri. Perbedaan utama antara endofitik berhasil, tampaknya terletak pada interaksi antara tanaman dan bakteri, dan dalam kemampuan endofitik keberhasilan untuk menekan ekspresi pertahanan tanaman setelah pengakuan dasar ini, menggunakan hor-Mones, racun dan efektor TTSS.
Selain modulasi respon pertahanan tanaman, PGPP juga memproduksi bahan kimia yang bekerja pada aspek lain dari pengembangan tanaman dan fisiologi tanaman. Hormon tanaman yang diproduksi oleh Pseudomonas meliputi auksin (asam indol asetat, IAA) dan sitokinin, serta sinyal yang mudah menguap seperti etilen 2,3 butanadiol dan acetonin. Pseudomonas juga mungkin memiliki efek tidak langsung pada hormon dan intermediet sinyal, misalnya dengan mengeluarkan dinding sel merendahkan enzim yang melepaskan peptida dan oligo-sakarida yang kemudian mempengaruhi perkembangan tanaman dan tumbuhan transduksi sinyal, atau dengan mengganggu keseimbangan normal sintesis hormon dalam sel tanaman.
Efek bersih dari interaksi Pseudomonas-tumbuhan, termasuk modulasi dan biosintesis hormon tanaman, dapat mengakibatkan peningkatan pertumbuhan tanaman atau penghambatan pertumbuhan tanaman. Selain itu, respon pertahanan PAMP menimbulkan pembatasan pertumbuhan endofitat oleh bakteri non-patogen dan non-tuan rumah, serta induksi resistensi sistemik yang ditimbulkan oleh PGPP.

No comments:

Post a Comment